ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND

Apology

HALLOO HALOWW👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

"Jadi gimana, Sayang? Maksud kamu tadi apa?" Tanya Gita setelah mereka sudah duduk dengan nyaman di atas sofa ruang keluarga.

"Aruna sama Kak Elgarve ke sini itu bukan ngikutin dari alamat yang Mama kasih. Tapi kita ngikutin dari alamat yang waktu itu Tante Azra kasih ke Aruna untuk Kak Elgarve." Jawab Aruna menjelaskan.

"Tante Azra?"

"Istri Papa." Timpal Elgarve menjawab kebingungan Mamanya.

Gita menganggukkan kepalanya. "Kok bisa dia tau alamat Mama?"

Aruna menggeleng kecil. "Aruna juga gak tau, Mah. Tante Azra ngasih ke Aruna waktu mereka lagi jenguk Kak El. Kata Tante Azra, di alamat itu ada seseorang yang harus Kak El ketahui. Aruna gak sempet nanya lagi, karena Tante Azra udah duluan pergi nyusul Om Leon."

"Menurut Mama dia orang baik. Dia mau mempertemukan Mama dengan anak Mama. Walaupun tanpa sepengetahuan Leon." Gumam Gita. Ia beralih menatap Elgarve. "Oh iya, El, Mama kok gak liat Algrave, ya? Dia tinggal di mana, Sayang?"

Elgarve terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan Mamanya. "Algrave di penjara, Mah."

Gita membulatkan matanya terkejut. "Kenapa?! Kenapa bisa Algrave di penjara, El?"

"Algrave udah melakukan kesalahan, Mah. Dia perkosa cewek sampai cewek itu hamil dan bunuh diri. Bahkan dia juga sempet masuk ke apartemen Elgarve dan hampir berbuat yang tidak-tidak kepada Aruna." Ucap Elgarve datar.

Gita menggelengkan kepalanya tidak menyangka. Tangannya ia gunakan untuk menutupi mulutnya. Air mata Gita seketika luruh begitu saja.

"El... Mama gak nyangka Algrave bakal seperti itu. K-kenapa bisa dia berbuat jahat? Terus gimana? Aruna, kamu gak apa-apa, Sayang?" Tanya Gita menatap Aruna dengan wajah khawatirnya.

Aruna mengangguk. "Aruna gak apa-apa, Mah. Untungnya ada Kak Elgarve yang langsung pulang. Jadi Aruna selamat."

Gita menarik tubuh Aruna ke dalam dekapannya. "Maaf, Aruna. Maafin Algrave, ya? Mama sebagai Mamanya Algrave benar-benar merasa bersalah sama kamu dan korbannya Algrave. Mama gak nyangka Algrave bakal tumbuh menjadi laki-laki yang jahat."

Aruna mengangguk. Tangannya terulur untuk mengusap-usap punggung Gita yang agak bergetar.

"Gak apa-apa, Mah. Kejadiannya udah lama juga. Mama gak perlu merasa bersalah, karena itu di luar kendali Mama."

Elgarve terdiam menatap interaksi kedua wanita yang sangat berharga di hidupnya, juga yang sangat ia cintai. Elgarve mengalihkan pandangannya menatap Elgio yang datang dari arah belakangnya. Elgarve mengangkat tubuh Elgio ke pangkuannya agar tidak menganggu interaksi antara Mama dan juga kekasihnya.

"Abang, Mama sama Kakak kenapa?" Tanya Elgio.

"Gak kenapa-napa, El diem di sini. Jangan ganggu Mama sama pacar Abang." Ucap Elgarve.