Elgarve's Twin

2.4K 78 0
                                    

HALLOO HALOWW👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

Aruna terkejut saat laki-laki itu memeluk erat dirinya dan membawa Aruna masuk ke dalam. Cowok itu langsung menutup kembali pintu apartemen setelah ia membawa Aruna masuk.

Di dalam pelukan pria yang ia yakini adalah Elgarve itu, Aruna diam. Ia mengendus-endus bau parfum tubuh pria yang sedang memeluknya. Namun, alis Aruna bertaut saat yang ia cium bukanlah aroma parfum Elgarve yang biasanya. Aruna melepaskan pelukan itu. Ia menatap dalam-dalam pria yang menatapnya dengan tatapan yang membuat Aruna kurang nyaman.

"Ada apa, sayang? Kenapa kamu memandangi aku seperti itu?" Tanya pria itu yang mengusap-usap pipi Aruna dengan tatapan dalam menatap Aruna. Bahkan, dengan beraninya pria itu mengusap bibir ranum Aruna dengan ibu jarinya.

Aruna menggeleng, ia berjalan mundur dengan perlahan. "Kamu bukan Kak Elgarve!" Pekik Aruna ketakutan.

Pria itu mengerutkan keningnya seperti kebingungan. "Kenapa kamu bisa bicara seperti itu? Aku Elgarve, pacar kamu, sayang." Ucapnya seraya berjalan mendekati Aruna.

Aruna menggeleng cepat. "Nggak! Kak Elgarve gak kayak kamu! Kak Elgarve gak ditindik, wajah Kak Elgarve ada bekas luka, gaya pakaian Kak Elgarve juga bukan kayak kamu!"

Benar, walaupun wajahnya memang sangat mirip dengan Elgarve, namun penampilannya sangat berbeda. Cowok yang saat ini berada di hadapan Aruna memiliki tindik di alisnya, juga gaya pakaiannya yang sangat berantakan menurut Aruna. Lihat saja, pria itu memakai celana jeans dengan sedikit sobekan di bagian lututnya. Dan Elgarve, Elgarve tidak pernah berpakaian seperti itu.

Cowok itu terkekeh hambar. "Smart girl. Uhh... Bagaimana bisa Elgarve mempunyai pacar secantik kamu, darling? Lihat, aku dan Elgarve itu mirip. Bagaimana kalau kamu denganku saja dan tinggalkan Elgarve, hm?"

Aruna menggeleng cepat. Ia sudah sangat ketakutan. Melihat pria itu semakin berjalan mendekat, Aruna pun melangkah mundur. Keringat dingin mulai membasahi tubuh Aruna, tangan dan kaki Aruna sedikit bergetar karena ketakutan.

"PERGI! ARUNA MOHON, PERGI DARI SINI!" Jerit Aruna ketakutan. Ia sudah tidak bisa melangkah mundur karena kini di belakang tubuhnya sudah bertabrakan dengan kaca pembatas balkon. Aruna menatap takut pada pria yang wajahnya mirip sekali dengan Elgarve itu melangkah semakin dekat.

Pria itu berdecak kesal. "Hei, kenapa kamu ketakutan seperti itu? Relaks, babe, aku gak akan berbuat jahat." Ucapnya. Lalu dengan gerakan tiba-tiba, pria itu menggendong Aruna dan membawanya ke sofa ruang TV.

Aruna meronta-ronta dengan sekuat tenaganya. "GAK MAU! hiks, AWAS... ARUNA GAK MAU SAMA KAMU! KAMU BRENGSEK!" Teriak Aruna dengan lantang.

Pria itu menuruni Aruna di atas sofa, sedangkan dirinya berdiri di hadapan Aruna. Pria itu menatap Aruna dengan mata yang seperti menginginkan sesuatu dari Aruna. Ia mengukung Aruna agar gadis itu tidak bisa ke mana-mana.

Aruna menatap marah pria yang kini semakin mendekatkan wajahnya kepada Aruna. Dengan keberanian yang ia punya, Aruna menendang kencang perut pria itu, membuat sang pria terdorong ke belakang. Mengambil kesempatan yang ada, Aruna pun berlari dengan kakinya yang sudah melemas ke arah pintu.

Namun langkahnya kurang cepat dengan gerakan tiba-tiba kembaran Elgarve itu yang kembali mengangkat tubuh mungil Aruna. Ia kembali mengukung tubuh Aruna, kali ini ia juga menahan kedua kaki Aruna agar tidak bisa lagi melawannya.

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang