Small Caution

4K 123 0
                                    

HALLOOWW HALLOOWW👋🏻👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

Di sebuah warung kecil-kecilan yang terlihat sederhana, terdapat sekumpulan anak muda yang meramaikan warung tersebut. Padahal langit sudah sangat gelap, jarum jam pun sudah menunjukkan ke angka 10.40 malam. Namun itu semua tidak membuat kelima cowok itu beranjak dari duduk mereka.

"Mpok, Miko mau pop mie, ya!" Izin Miko yang sudah bersiap akan membuat pop mie untuknya sendiri.

Seorang wanita yang dipanggil 'Mpok' oleh Miko pun keluar dari rumah yang letaknya berada di belakang belakang warung.

"Biar Mpok aja yang bikinin, A'." Ucap Mpok Jejes.

Elgarve dan kawan-kawannya memang sudah sangat kenal dekat dengan Mpok Jejes. Karena mereka yang terlalu sering mampir ke warung Mpok Jejes hanya sekedar untuk nongkrong, membuat kelima cowok itu dekat dengan Mpok Jejes. Bahkan dekat juga dengan anak satu-satunya Mpok Jejes yang masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Tentunya Mpok Jejes tidak keberatan dengan kehadiran Elgarve dan kawan-kawannya, bahkan jika itu sampai tengah malam. Karena Elgarve dan kawan-kawannya sudah sangat membantu Mpok Jejes. Elgarve dan kawan-kawannya pernah membiayai renovasinya warung Mpok Jejes, juga sesekali memberi uang lebih pada Mpok Jejes dengan alasan untuk membeli keperluan warung. Kehadiran mereka sangat membantu Mpok Jejes yang sudah tidak mempunyai suami itu.

"Gak usah, Mpok. Mpok diem aja di dalem. Udara malem gak baik, Mpok." Tolak Miko sambil membuka bungkus pop mie.

"MIK, GUA JUGA MAU YA, SATU!" Teriak Alvero yang sedang duduk-duduk dengan yang lainnya di bangku yang letaknya di bawah pohon depan warung Mpok Jejes.

"Tuh, 'kan. Biar Mpok bantu aja." Mpok Jejes langsung mengambil satu bungkus pop mie dan menyeduhnya di dekat Miko.

Miko akhirnya mengangguk. "Makasih, Mpok. Dia mah emang suka ngerepotin banget orangnya." Cibir Miko.

"GUA DENGER, MIKO!" Saut Alvero.

"BERISIK ANJIR!" Ujar Miko yang ikut berteriak.

Mpok Jejes terkekeh kecil. "Miko gimana sekolahnya? Lancar?" Tanya Mpok Jejes disela-sela kegiatannya.

Miko mengangguk. "Alhamdulillah lancar, Mpok. Gitu-gitu aja sekolah mah."

Mpok Jejes tersenyum. "Mpok suka seneng kalau ada Miko sama yang lainnya dateng. Di sini jadi rame banget karena ada kalian. Biasanya suka sepi kalau malem-malem gini. Paling juga sesekali ada yang beli ke warung."

"Iya, Mpok. Miko usahain bakal dateng sering-sering ke sini sama yang lainnya juga. Lagian enak di sini, Mpok, banyak makanan, adem, terus bebas juga." Ucap Miko yang sedang menunggu mie-nya melembek.

Mpok mengangguk. "Beberapa bulan lagi kalian lulus, ya? Gak kerasa banget, ih. Perasaan baru kemarin kalian pertama kalinya main ke sini, eh, udah mau lulus aja. Nanti kalau kalian lulus, warung Mpok gak ada yang ngeramein lagi."

Miko terkekeh kecil. Benar, tinggal menunggu beberapa bulan lagi untuk lulus dari sekolah menengah atas. Miko sampai lupa akan hal itu. "Walaupun udah lulus, nanti Miko sama temen-temen tetep bakal ke sini kok, Mpok."

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang