HALLOO HALOWW👋🏻
Tandain kalau ada typo yaww♡
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!
Happy Reading♡
Aruna terbangun dari tidurnya dengan pusing yang menyerang kepalanya. Bagaimana tidak? Aruna bisa tertidur lelap sekitar jam 3 dini hari, dan sekarang Aruna terbangun jam 6 pagi, ia baru tertidur selama 3 jam saja. Sebelumnya Aruna tidak pernah begadang apalagi sampai tidur hanya 3 jam seperti ini. Ia biasanya tidur tidak lebih dari jam 11 malam. Kini, Aruna terlihat seperti seseorang yang kelelahan dan kurang tidur.
Dengan langkah lemasnya, Aruna berjalan ke luar kamar. Begitu membuka pintu kamarnya, Aruna dikejutkan dengan keberadaan Elgarve di depan pintunya. Dengan cepat, Aruna menutup kembali pintunya. Namun gerakannya kurang cepat dengan cowok itu.
Elgarve berjalan mendekati Aruna, membuat Aruna memundurkan langkahnya. Tanpa mereka sadari, keduanya kini sudah berada di dalam kamar Aruna. Aruna menatap wajah Elgarve yang menatapnya sendu.
"Come here, Sayang," lirih Elgarve dengan suara rendahnya.
Aruna menggeleng cepat. Melihat Elgarve yang seperti ini membuat Aruna benar-benar ketakutan.
"Aruna mohon, jangan deket-deket Aruna." Ucap Aruna.
Elgarve menatap datar pada gadis di hadapannya. "Why?"
"Biarin Aruna sendiri dulu. Aruna butuh waktu untuk sendiri. Please, Kak."
Elgarve menghentikan langkahnya saat melihat tatapan ketakutan serta memohon dari Aruna. Dengan amarah yang memuncak, Elgarve berbalik arah ke luar dari kamar Aruna. Ia menutup pintu kamar Aruna dengan kencang, membuat Aruna memejamkan matanya takut.
Saat Elgarve hendak menaiki motornya, ponselnya berdering karena ada panggilan yang masuk. Elgarve mengangkat panggilan dari Reza itu.
"Ada apa?"
"Dari kemarin gua teleponin Lo gak angkat-angkat, anjir! Semalem Lo ke mana, El? Masih jam sebelas Lo udah ngilang aja. Langsung balik, 'kan?" Cerocos Reza.
"Bisa ketemu? Ada yang mau gua omongin. Penting."
"Serlok aja, El! Gua free nih."
Elgarve langsung menutup kembali panggilan teleponnya sepihak. Ia menaiki motornya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
~~
"Semalem gua mabuk."
Mata Reza terbuka sempurna, terkejut dengan ungkapan Elgarve. "Lo minum berapa botol, El?"
Elgarve menggelengkan kepalanya. Ia menyesap kopi yang ia pesan di Cafe miliknya.
"Gua gak minum terlalu banyak. Tapi malam itu, kepala gua emang agak pusing, mungkin gara-gara capek? Gak lama, Bella nuangin minuman buat gua. Waktu gua minum itu, kepala gua pusing banget, sampai rasanya gua gak bisa buka mata." Cerita Elgarve mengingat dengan samar-samar kejadian malam itu.
"Lo liat botol apa yang dipegang Bella?"
Elgarve menggeleng. "Gua gak merhatiin. Tapi itu botol kayanya kadar alkoholnya tinggi. Lo pesen yang kadar alkoholnya berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND
Teen FictionLEBIH BAIK FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS!! [END] °°° Elgarve Xaverius Veer, pria dingin dan juga sangat kaku. Sikapnya yang sangat dewasa dibandingkan dengan teman seusianya membuat Elgarve terlihat sangat berwibawa juga berkharisma. Saat memasuk...