Adorable Couple

1.7K 48 0
                                    

HALLOO HALOWW👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

"Saya akan kembali mengurus perusahaan sesuai dengan keinginan Anda." Ucap Elgarve dengan ponsel yang ia tempelkan di telinganya.

"Bagus. Kamu memilih jalan yang benar, Nak." Balas Leonard dari dalam telepon itu.

"Tapi ada beberapa persyaratan."

"Apa itu?"

Elgarve menatap Aruna yang sedang menatapnya dengan serius. "Tepati ucapan Anda untuk tidak mengganggu hubungan saya lagi. Jangan pernah temui kekasih saya lagi. Jangan ikut campur urusan pribadi saya." Tegas Elgarve.

Leonard terkekeh mendengar permintaan Elgarve. "Permintaanmu terlalu mudah. Apa tidak ada permintaan lagi?"

Elgarve tersenyum miring. "Saya tidak menginginkan hal lain selain yang saya sebutkan tadi. Yang terpenting jangan mengurusi kehidupan saya lagi."

"Oke, itu mudah. Lagipula saya masih banyak urusan yang lebih penting daripada mengurusi kehidupan kamu."

"Saya pegang ucapan Anda." Ucap Elgarve yang langsung menutup telfonnya sepihak.

"Kak, Kakak serius?" Tanya Aruna yang masih tidak yakin.


Elgarve menatap Aruna. "Iya, Sayang. Tenang, ya? Saya pastikan pria itu tidak akan lagi mengganggu kita, terutama kamu." Ucap Elgarve seraya mengelus lembut kepala Aruna. "Udah siap?"

Aruna mengangguk. "Pake motor aja, ya? Aruna udah lama gak jalan-jalan pake motor. Lagian malem-malem begini enaknya motoran, Kak."

"Boleh. Tapi pake jaket, oke?"

Aruna mengangguk. Ia mengangkat jaketnya yang sudah ia sediakan tadi. Aruna lantas memakai jaket itu.

"Let's go, Princess!" Ajak Elgarve. Mereka berjalan ke luar apartemen untuk jalan-jalan menelusuri kota di malam hari.

Di sepanjang perjalanan, senyuman manis tidak pernah luntur sedikitpun dari wajah Aruna. Gadis itu terlihat begitu bahagia karena diajak jalan-jalan oleh Elgarve di malam hari. Aruna menatap sekelilingnya yang sangat ramai. Angin sejuk di malam hari meniup-niup rambut panjang Aruna yang diikat menjadi dua, membuat Aruna terlihat lebih menggemaskan dengan rambutnya itu.

Berbeda dengan Aruna, Elgarve yang sedang mengendarai motornya hanya menatap fokus pada jalanan, sesekali ia menatap Aruna lewat kaca spion motornya. Disaat pelukan Aruna terlepas atau mengendur, Elgarve dengan sigap kembali menarik tangan Aruna agar memeluknya lagi.

"Jangan dilepas, sayang." Titah Elgarve yang masih bisa didengar oleh Aruna, walaupun jalanan dalam keadaan sangat bising.

Aruna mendekatkan wajahnya pada pundak Elgarve. "Lutut Aruna gatel, tau! Emangnya Aruna gak boleh ngegaruk?!" Gerutu Aruna.

Elgarve tidak menjawab. Ia menggerakkan tangan kirinya dan menyimpannya di paha sebelah kiri Aruna. Elgarve menggaruk pelan lutut gadis itu, bahkan sepertinya lebih terasa seperti mengelus lutut Aruna.

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang