Persuade by Teasing

1.9K 57 0
                                    

HALLOO HALOWW👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

Petang harinya di apartemen Elgarve, suasana sangat tidak menyenangkan. Tidak seperti biasanya yang selalu hangat dan ceria, kali ini suasananya sangat canggung, tidak ada obrolan di antara keduanya. Hanya ada lirikan singkat mata mereka saja.

Di dalam kamar, Aruna berjalan bulak-balik di dekat pintu kamar dengan gugup. Ia memikirkan ucapan Alea yang memberikannya ide. Awalnya Aruna bersemangat untuk mengikuti ide Alea, namun entah mengapa saat ini ia malah gugup untuk melakukannya. Namun Aruna tidak ada cara lain. Ia akan mencoba cara dari Alea dulu untuk membujuk Elgarve.

Masih dalam kondisi yang gugup, Aruna keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang TV. Namun, Aruna tidak melihat keberadaan Elgarve. Aruna menatap sekelilingnya mencari Elgarve, dan ternyata Elgarve sedang duduk di kursi balkon sambil memangku MacBook. Dengan cepat tapi lambat, Aruna berjalan menghampiri Elgarve.

"Semangat, Aruna! Kamu pasti bisa!" Ucap Aruna menyemangati dirinya sendiri. Aruna langsung membuka pintu pembatas balkon itu dengan perlahan.

Begitu tiba di samping Elgarve, Aruna hanya diam. Ia menatap pangkuan Elgarve dan membayangkan ucapan Alea.

Pertama-tama, Lo deketin dulu Kak Elgarve.

Terus habis itu, Lo duduk gitu aja di pangkuan dia!

Aruna memejamkan matanya malu. Belum juga melakukan, tapi Aruna sudah malu duluan.

"Kak El..." Panggil Aruna.

Hening. Elgarve tidak menjawab. Ia hanya terdiam fokus dengan benda di pangkuannya itu.

Melihat Elgarve yang hanya diam saja, membuat Aruna tidak tahan. Aruna tidak peduli dengan rasa malunya. Yang terpenting adalah Elgarve yang tidak lagi mendiamkannya.

Dengan tiba-tiba, Aruna mengambil alih Macbook dari pangkuan Elgarve begitu saja, dan ia menyimpannya ke atas meja kecil di sana. Lalu sesuai instruksi dari Alea, Aruna duduk di pangkuan Elgarve dengan berhadapan.

Kalau udah, Lo bisa kalungin tangan Lo di leher Kak Elgarve. Biar tambah mesra aja gitu!

Lagi, Aruna menurutinya. Dengan gugup, Aruna mengalungkan kedua tangannya di leher jenjang Elgarve. Aruna menatap gugup pada mata Elgarve yang juga sedang menatapnya datar.

Dalam posisi ini, Aruna semakin panas dingin dibuatnya. Apalagi saat melihat Elgarve yang hanya mengenakan celana pendek selutut dengan kaus oblong berwarna hitam polos tanpa lengan, membuat otot-otot Elgarve sangat terlihat, juga beberapa tato yang ada di sekitaran lengan atas Elgarve, membuat Aruna menjadi gugup.

Tatap matanya dalam-dalam. Jangan ketawa! Senyum dikit boleh.

Terus kalau udah sekitar beberapa menit Lo dalam posisi itu, baru deh Lo mulai bujuk Kak Elgarve. Untuk kata-katanya, terserah Lo aja!

Begitulah kira-kira instruksi dari Alea yang Aruna ingat. Dan sialnya, Aruna kini tidak tau harus apa. Bibirnya tiba-tiba saja sangat kelu. Tidak bisa ia gerakan. Kedua matanya masih menatap Elgarve dengan pandangan yang kebingungan.

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang