Aruna and Molly

2.6K 89 6
                                    

HALLOO HALOWW👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

Ini adalah kali pertama Aruna menginjakkan kakinya di rooftop sekolah. Sebelumnya Aruna sama sekali tidak pernah ke sana, bahkan Aruna baru tau jika rooftop sekolah bisa dimasuki oleh orang-orang.

Begitu membuka pintu rooftop, Aruna melihat Elgarve yang sedang duduk di kursi panjang dengan satu kaki yang Elgarve tekuk di kaki satunya lagi, punggungnya yang Elgarve sandarkan pada sandaran kursi, juga kedua jarinya yang sedang menghimpit rokok yang menyala. Dengan perasaan sedikit takut, Aruna memberanikan diri untuk menghampiri Elgarve.

"Kak El...." Panggil Aruna pelan. Sangat pelan. Aruna berdiri di belakang Elgarve.

Seakan tau siapa yang datang, Elgarve langsung mematikan rokoknya. Namun, Elgarve tidak menghiraukan keberadaan Aruna.

Merasa terabaikan, Aruna berjalan sedikit lebih maju dan berdiri di sebelah Elgarve yang masih duduk.

"Kak El, Aruna minta maaf." Ucap Aruna.

Elgarve menatap Aruna datar. "Kamu gak salah. Gak perlu minta maaf."

Aruna menggeleng. "Kalau Aruna gak salah, kenapa Kak El marah sama Aruna?"

"Saya gak marah. Justru saya sedang berjaga jarak dengan kamu. Saya takut kalau saya dekat-dekat kamu, nanti kamu jadi bahan pembicaraan orang lain." Ucap Elgarve.

Merasa tersindir, Aruna pun melengkungkan bibirnya ke bawah menahan tangis. Aruna benar-benar merasa bersalah mendengar Elgarve berbicara seperti itu padanya. Padahal sebenarnya, Aruna sendiri yang bicara seperti itu sejak awal.

"Maaf, Kak. Aruna minta maaf. Aruna janji, gak akan ngomong gitu lagi. Aruna salah karna udah ngomong begitu." Ucap Aruna penuh penyesalan seraya menundukkan kepalanya. Kedua tangan Aruna saling bertautan dengan memainkan jari-jarinya sendiri.

"Duduk, Aruna." Titah Elgarve.

Aruna menggeleng. "Gak mau. Aruna di sini aja."

"Aruna, duduk. Kamu bisa pegal kalau terus-terusan berdiri di sana."

Lagi, Aruna menggeleng. "Maafin Aruna dulu, baru nanti Aruna duduk!" Ucap Aruna yang masih menundukkan kepalanya. Hidung serta matanya sudah memerah menahan tangis.

Tanpa aba-aba, Elgarve menarik pelan pinggang Aruna, membuat Aruna terjatuh di pangkuannya. Saat Aruna hendak beranjak, pinggangnya sudah lebih dulu Elgarve tahan.

"Jangan ke mana-mana. Dengerin saya." Titah Elgarve membuat Aruna terdiam kaku di pangkuannya.

"Saya gak marah sama kamu. Saya jauhin kamu karna saya mau berjaga jarak sama kamu. Saya takut misalnya saya ada di dekat kamu, saya pasti gak akan tahan untuk berinteraksi sama kamu. Makanya lebih baik saya berjaga jarak dengan kamu di sekolah. Sebenarnya saya gak masalah apa yang akan orang lain bicarakan tentang kita. Tapi ternyata, kamu yang terlalu mempermasalahkan itu. Jadi saya akan ikut apa kata kamu." Ucap Elgarve seraya menatap dalam kedua mata Aruna yang sebentar lagi akan mengeluarkan air, juga kedua tangannya yang sibuk mengelus lembut rambut Aruna.

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang