Cooked by Elgarve

3.6K 98 1
                                    

HALLOO HALOWW👋🏻

Absen dulu yuk! Biasanya mandi sehari berapa kali?👉🏻

(Random question) Sebutin satu dating wishlist kamu dong!👉🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

Di ruangan Leonard, Elgarve hanya diam berdiri di hadapan meja Papa, menanti apa yang akan Leonard bicarakan. Jika boleh jujur, perasaan Elgarve saat ini sangat tidak enak.

"Berantem?" Tanya Leonard datar tanpa menatap Elgarve.

"Hanya salah paham." Jawab Elgarve sama datarnya.

Suasana di dalam ruangan itu terasa mencekam. Aura tegas dari kedua pria beda generasi itu membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri.

"Mau sampai kapan kamu jadi anak berandalan, Elgarve? Kamu ini bukan seperti anak-anak remaja lainnya. Kamu lebih dari mereka. Kamu bahkan sudah menjadi pemimpin di perusahaan besar saat usia kamu masih muda. Apa kamu tidak malu dengan para rekan kerja kamu nantinya?"

"Untuk apa saya malu? Lagipula, saya sama sekali gak bangga sama apa yang udah saya lakukan. Semua ini saya lakukan karena tekanan dari Papa. Kalau saya bisa milih, saya mau seperti teman-teman saya lainnya." Ucap Elgarve yang terdengar tenang namun berani.

Leonard berdiri dari duduknya. Ia berjalan ke hadapan Elgarve.

"Benar-benar tidak tau diri. Papa bingung, kenapa kamu bisa tumbuh menjadi seorang anak yang pembangkang seperti ini? Sangat berbeda dengan Agra yang selalu menurut apa kata Papa. Bahkan kamu tadi tidak menghargai masakan Azra."

"Karna itu bukan masakan Mama saya." Ucap Elgarve yang langsung dihadiahi pukulan kencang di tulang rahangnya.

"Berani sekali kamu bicara seperti itu? AZRA ITU ISTRI SAYA, ELGARVE. DIA MAMA KAMU JUGA!" Teriak Leonard yang sudah kepalang emosi.

"SAYA GAK SUDI ANGGAP DIA SEBAGAI MAMA SAYA! Mama saya cuma satu, Mama Gita." Ucap Elgarve penuh tekanan.

Bugh!

Leonard kembali meninju wajah Elgarve. Pria itu tertawa hambar. "Dia sudah mati, Elgarve."

Elgarve kembali meluruskan pandangannya yang semula teralihkan karena pukulan keras Leonard. "Mama belum mati. Mama masih hidup. Berhenti berbicara omong kosong." Tangan Elgarve semakin mengepal. Elgarve tidak suka jika Leonard berbicara yang tidak-tidak tentang Gita.

"Cukup berhalusinasi, Elgarve. Terima kenyataan bahwa dia sudah tidak ada. Kenyataan bahwa sekarang kamu sudah mempunyai Mama baru, bahkan adik laki-laki."

"BERHENTI! SAYA TIDAK SUDI MENDENGAR TENTANG KELUARGA BARU ANDA ITU!" Teriak Elgarve seraya menutup kedua telinganya.

Untuk yang ketiga kalinya Elgarve mendapatkan pukulan keras di kepalanya yang dilakukan oleh Leonard, Papa kandungnya sendiri. Sudut bibir Elgarve bahkan kini sudah mengeluarkan darah. Beberapa luka akibat serangan waktu itu pun kini kembali terbuka karena kembali mendapatkan pukulan.

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang