Explain The Misunderstanding

1.6K 40 0
                                    

HALLOO HALOWW👋🏻

Tandain kalau ada typo yaww♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!

Happy Reading♡

Aruna mengerjapkan matanya beberapa kali karena merasa silau dengan cahaya matahari di pagi hari yang menembus lewat jendela kamar. Gadis cantik itu menatap sekelilingnya mencari sang kekasih, namun Elgarve sama sekali tidak terlihat. Aruna menatap pintu kamar yang terbuka dari luar, pintu itu terbuka menampilkan Elgarve yang sepertinya baru selesai mandi.

Terlihat dari penampilannya yang sangat segar, rambutnya yang basah sedang ia keringkan dengan handuk kecil, juga tubuhnya yang hanya terbalut oleh celana sekolah dan juga kaus berwarna hitam polos. Elgarve tersenyum menatap Aruna yang masih berbaring sambil menatapnya. Ia berjalan menghampiri sang kekasih.

Elgarve merendahkan tubuhnya untuk mengecup bibir pink cherry Aruna. "Morning, Sweetie," sapa Elgarve.

Aruna tersenyum. Ia menghirup rakus aroma wangi dari Elgarve. "Hemm... wangi banget? Pasti nanti makin banyak yang suka sama Kakak."

"Tapi saya sukanya sama kamu doang." Ucap Elgarve.

Aruna terkekeh kecil. Ia meluruskan kedua tangannya ke hadapan Elgarve yang berdiri di samping kasur.

"Bangunin, Kak!" Pinta Aruna.

Elgarve menurut. Ia menarik kedua tangan Aruna sampai gadis itu terduduk.

"Aruna bantu keringin, ya?"

Elgarve mengangguk. Lalu mereka berjalan menghampiri meja rias Aruna untuk mengeringkan rambut Elgarve menggunakan pengering rambut. Elgarve duduk di kursi, sedangkan Aruna berdiri di hadapan Elgarve seraya memegang hair dryer. Aruna menyalakan hair dryer itu dan langsung mulai mengeringkan rambut tebal Elgarve.

Aruna mengerutkan keningnya saat tidak sengaja mencium aroma wangi dari rambut Elgarve. "Kakak pake shampo punya Aruna, ya?!"

Elgarve menyengir dan mengangguk. "Wangi, Sayang. Saya suka. Wanginya kamu banget."

"Padahal yang punya Kakak juga wangi, kok. Kenapa pake yang Aruna?" Cerocos Aruna di tengah-tengah kegiatannya.

"Biar nanti di sekolah saya masih bisa cium wanginya kamu." Ucap Elgarve mendongak menatap Aruna.

Aruna tersenyum, ia menggelengkan kepalanya pelan. "Nanti pas Kakak libur, giliran Aruna yang sekolah. Aruna males deh kalau gak ada Kakak."

"Jangan males-males! Belajar yang bener, sekolah yang rajin, Sayang. Walaupun nanti saya udah lulus, nanti saya tetap bakal antar jemput kamu. Jangan tergoda sama cowok lain saat saya udah lulus!" Peringat Elgarve dengan serius.

Aruna mengangguk cepat. "Aruna gak akan tergoda sama cowok lain, kok. Kakak tenang aja. Aruna cuma tergoda sama Kakak doang!"

Elgarve tersenyum kecil. "Emangnya saya goda kamu?"

Aruna mengangguk cepat.

"Kapan?"

Aruna memutarkan bola matanya malas. "Kakak selalu gak pake baju kalau di rumah, Kakak suka peluk sama cium-ciumin Aruna, Kakak selalu puji Aruna, Kakak juga kadang suka ngegombal. Apalagi itu namanya kalau bukan ngegodain Aruna?!"

ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang