Bel tanda pulang sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Siswa-siswi berhamburan meninggalkan sekolah yang seharian ini membuat kepala mereka pusing karena tugas dan tugas.
Berbeda dari yang lain, bukannya segera memasuki mobil sport keluaran terbarunya dan meninggalkan sekolahan, Felycia justru malah berjalan santai menuju ke warung belakang sekolah yang selalu ramai oleh siswa-siswa yang nongkrong atau bahkan bolos menghindari pelajaran mematikan seperti matematika.
"Wih ada neng Fely nih.", sapa cowok yang kini tengah memangku gitar sambil memetiknya asal. Sementara itu, Felycia yang disapa hanya tersenyum singkat dan langsung mencari tempat duduk kosong.
"Biasa mang.", ucapnya pada Mang Inda---si pemilik warung tersebut.
"Siap neng.", terdengar sahutan dari seseorang yang kerap dipanggil Mang Inda oleh para pelanggannya. Sebenarnya nama aslinya Jefri, hanya saja karena beliau selalu jadi godaan janda, alhasil orang-orang membuat panggilan khusus yang agak nyeleneh untuknya, Inda alias Incaran Janda.Tak menunggu lama, pesanan Felycia berupa kopi datang. Membiarkan kopi tersebut agak dingin terlebih dahulu, Felycia nampak asyik berseluncur di media sosialnya, membaca komenan-komenan yang ada di postingan instagramnya.
"Temen lo ke mana Fel?", tanya cowok yang dari badge nama yang terpasang di bajunya bernama Farel Kurniawan."Temen gue yang mana nih? Temen gue banyak.", tanya balik Felycia sengaja memancing Farel yang memang sudah bukan rahasia umum lagi, Felycia sudah sangat tau jika Farel menaksir salah satu temannya---Evany.
"Yang itu lho, so polos banget lo.", jawab Farel dengan nada kesal yang sukses saja membuat Felycia tertawa mendengarnya."Oh temen gue yang lo demen?"...
"Dia udah pulang, sama cowok.", terlihat Farel yang semula tenang berubah masam setelah mendengar ucapan yang ke luar dari mulut Felycia.
"Sama cowok, abangnya.", ucap Felycia mencegah kesalahpahaman, tak tega juga melihat ekspresi mengkhawatirkan dari cowok di hadapannya."Kalau lo suka, kenapa gak ungkapin aja sih.", ucap Felycia kembali membuka suara setelah beberapa menit terjadi hening.
"Gimana mau ungkapin, belum apa-apa aja aja gue udah kalah saing. Dia sukanya sama Aldo.", jawab Farel lesu. Sementara itu, seseorang yang namanya disebut-sebut menolehkan kepalanya dengan ekspresi khasnya yang datar bagaikan batu.
"Ambil aja, gak minat.", ucapnya yang ditanggapi dengan sorakan heboh oleh teman-temannya. Apalagi Wira---cowok paling bar-bar yang sejak tadi terus memetik gitar dengan kunci asal.~Ini bukan cerita cinta satu atau dua yang membuat Vany harus bingung pilih-pilih Aldo atau Farel.
Terdengar nyanyian yang liriknya diaransemen asal oleh Wira. Semua yang ada di sana tertawa termasuk Felycia. Bahkan Mang Inda pun yang tidak tahu apa-apa pun ikut tertawa. Sementara itu, dua orang yang menjadi tokoh utama dalam sepenggal lirik tadi sama-sama mendengus kesal di tempatnya.
Ya, Farel dan Aldo memang kerap kali menjadi bahan ejekan di tongkrongan. Farel dan Aldo yang merupakan Ketua dan Wakil Ketua Basis SMK Wiyata sama sekali tak ada harga dirinya jika di tengah tongkrongan membahas sosok perempuan bernama Evany Gautama Utami yang merupakan sahabat dari Felycia. Si Ketua yang menyukai Evany dan Evany yang malah menyukai Wakil Ketua yang tak lain adalah Aldo. Tapi, walaupun terjerat cinta segitiga, keduanya tetap dekat dan profesional dalam organisasi.
Langit yang sudah memunculkan gradasinya sama sekali tak dihiraukan oleh Felycia dan yang lain. Bukannya segera pulang dan istirahat, mereka malah semakin asyik larut dalam obrolan-obrolan random. Felycia memang sering ikut ke dalam tongkrongan anak-anak basis bahkan dirinya pun ikut menjadi anggota basis perempuan.
Walaupun terkesan sering mendapat hukuman karena sering berbuat nekat, jangan salah, Felycia masuk ke dalam deretan most wanted SMK Wiyata. Bisa dikatakan jika Felycia terkenal satu sekolah karena sering dihukum sekaligus karena sering menyumbangkan penghargaan di bidang sastra kepada sekolah. Definisi nakal tapi pintar sepertinya cocok untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacherzone
Ficção Adolescente"Jilat ludah sendiri" sepertinya memang benar adanya ya? Terbukti dengan kisah yang dialami remaja bernama Felycia Agneza Pandjaitan yang sudah berkata tak akan mungkin jatuh cinta pada Rofi Andriawan yang merupakan guru baru Bahasa Indonesia di sek...