"Lo kenapa sih kak? Dari kemarin gue tanya soal rencana berhasil atau nggaknya lo sensi banget.", ucap Felycia. Kini dirinya tengah membututi langkah Zereline yang sedang membereskan sudut kamarnya. Zereline berdecak kesal sambil menatap datar adiknya yang malah menampilkan cengiran kuda saat ditatap datar olehnya.
"Ck. Lo bisa diem gak?", tanya Zereline kesal.
"Nggak, kalau gue diem berarti mati. Namanya makhluk hidup pasti gak akan di---
"Diem kalau lo pengen tahu.", potong Zereline sambil mengangkat jari telunjuknya. Felycia yang entah kenapa sangat mood sekali menjahili kakaknya pada hari ini malah semakin menjadi."Tapi gue pengennya tempe, gimana dong?", jawab Felycia dengan ekspresi so polosnya.
"Felycia Agneza Pandjaitan!", peringat Zereline dengan nada dingin.
"Iya-iya maaf.", jawab Felycia sambil mendengus kesal. Pada akhirnya dirinya mengalah, sepertinya kakaknya ini tengah pms."Rencana lo berhasil, tapi rencana gue gak berhasil.", Felycia mengernyit tak paham mendengar jawaban dari kakaknya. Bukannya rencana dirinya dan juga kakaknya sama saja?
"Hah? Bukannya rencananya sama aja?", tanya Felycia tak paham. Zereline menghela nafas kasar dan menatap adiknya tersebut dengan tatapan datar."Gak sama alias beda. Rencana gue pengen balikan lagi sama Andri.", ucapan Zereline tentu saja membuat Felycia menatap Zereline dengan tatapan shock tak percaya.
"What?! Jangan bilang kalau lo mantanan sama Pak Rofi.", jawab Felycia sambil menggeleng-gelengkan kepala saking shocknya mendengar satu fakta yang cukup mengejutkan. Plot twist sekali hidupnya."Emang iya gue mantanan sama dia. Tapi, rencana gue gagal.", ucap Zereline lesu. Felycia nampak diam beberapa detik karena masih berusaha mencerna ucapan kakaknya. Ternyata dunia sesempit ini.
"Gue bisa bantu, tapi gue gak bisa janji juga.", ucapan itu ke luar dari mulut Felycia membuat Zereline langsung menoleh cepat, menatap sang adik yang juga tengah menatapnya."Bantu gue? Caranya gimana? Bukannya lo aja males ketemu dia?", tanya Zereline beruntun.
"Ya males sih iya. Tapi, gue ada bimbingan selama sebulan sama dia buat persiapan lomba. Gue bisa bantuin lo dengan coba ngomong ke dia. Tapi gue cuma nyoba bantu ya, gak janji bakalan berhasil.", ucap Felycia menjelaskan. Kemarin kakaknya sudah membantunya bukan? Maka sekarang tak ada salahnya jika dirinya membantu kakaknya tersebut. Lagipula sepertinya mudah saja, mungkin.*****
"Pembelajaran kali ini dicukupkan sampai sini. Jangan lupa tugasnya dikerjakan ya, pertemuan selanjutnya kita samakan.", ucap Pak Cokro sebagai guru pengampu mata pelajaran fisika menutup sekaligus mengingatkan siswa-siswi XI-IPA 1 mengenai tugas yang harus dikerjakan.
"Iya pak.", jawab beberapa siswa-siswi yang masih terlihat bersemangat. Felycia sendiri semangat tidak semangat, dirinya berada di tengah-tengah.Tepat setelah dua menit Pak Cokro meninggalkan kelas, bel tanda pulang sekolah berbunyi membuat siswa-siswi kompak langsung berhamburan meninggalkan kelas.
"Lo jadi bimbingan?", tanya Evany yang masih santai memasukkan buku paket fisika ke dalam tasnya.
"Jadi.", jawab singkat Felycia. Matanya fokus pada benda pipih di tangannya yang menampilkan deretan tulisan sebagai bahan bimbingannya nanti.
"Ya udah, semangat. Gue duluan ya, bye.", ucap Evany sambil melambaikan tangannya sebagai tanda pamitan.
"Hm, bye.", jawab singkat Felycia. Kini tinggalah Felycia sendiri di kelas XI-IPA 1 ditemani oleh suara detik jam dinding.Sekitar lima belas menit Felycia menghabiskan waktu di kelas yang sudah kosong karena memang sudah jam pulang. Felycia menyambar tas hitamnya, menyampirkannya di pundak sebelah kanan. Tangan kanannya membawa buku paket yang cukup tebal dan sebelah tangannya lagi mengetikkan balasan pesan yang masuk ke nomornya.
Guru Nyebelin
di mana?
bimbingannya di perpustakaan saja
temen kamu sudah pada nunggu, cepetan
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacherzone
Teen Fiction"Jilat ludah sendiri" sepertinya memang benar adanya ya? Terbukti dengan kisah yang dialami remaja bernama Felycia Agneza Pandjaitan yang sudah berkata tak akan mungkin jatuh cinta pada Rofi Andriawan yang merupakan guru baru Bahasa Indonesia di sek...