✨35. bestie✨

21 2 0
                                    

Hari ke hari entah kenapa Rena semakin dekat dengan Melisa dan sekarang mereka berempat sekarang menjadi teman yakni, Melisa, Rena, Zea dan Fadli tetapi Zea selalu sibuk dengan pasangannya jadi Rena selalu bertiga.

Clarissa tak sengaja lewat depan kelas Rena dan dia begitu kesal melihat mereka bertiga sedang bercanda tawa. Clarissa sangat tidak menyukai jika Rena memiliki banyak teman.

"Kok bisa sih si Melisa akrab sama Rena? Harusnya mereka berantem kan? Saling benci? Melisa nggak iri apa sama Rena? Kan sekarang Rena jadi pengganti dia" gerutu Clarissa.

"Kenapa emangnya? Kok lo yang kesel liat mereka akrab? Iri ya lo?" celetuk Zea yang tiba-tiba datang ingin masuk kelas.

"Apaan sih lo datang-datang nuduh gue!" sentak Clarissa lalu pergi meninggalkan tempat ini.

Zea menggelengkan kepalanya lalu dia menghampiri mereka bertiga dan duduk di sebelah Rena.

"Haii guys! Oh iya gue tadi liat Clarissa depan kelas dan dia liat kalian kayak nggak suka gitu" ucap Zea

"Hahaha udah biasa kali Ze. Dia kan emang nggak suka kalo liat gue bahagia" sahut Rena.

"Gue heran deh tuh cewek punya masalah hidup apa sih? Kok bisa gitu dia kek pick me banget, haus perhatian kah? Atau kurang bahagia hidupnya?" ujar Melisa.

"Udah nggak usah ngurusin hidup orang" pungkas Fadli.

"Yaelah Dli gue cuma heran aja. Kenapa gitu dia kek caper banget" cibir Melisa

"Ehh tapi ya di lihat-lihat kok kalian kayak cocok, sih?" celetuk Zea dan seketika semua mata tertuju ke Zea.

Rena pun menatap wajah Melisa dan Fadli secara bergantian dan memang mirip, sangat cocok! "Eh iya ya, mirip lagi. Fiks sih! Kalian kayaknya jodoh" ujar Rena sambil tertawa.

"Dih nggak mau!" tolak Melisa dengan pipi yang merah.

"Gue nggak mau punya cewek yang tukang selingkuh" ucap Fadli secara langsung dan itu membuat Melisa kesal.

"Anjing! Gue selingkuh juga ada sebabnya. Kalo Varrel sikapnya nggak nyebelin gue nggak bakal berpaling ke yang lain" jawab Melisa dengan emosi.

Tawa Rena semakin pecah dan itu membuat Fadli senang. Selama ini Rena tak pernah tertawa lepas dan baru ini di wajah gadis itu terlihat senang.

"Kayaknya kalo sama Fadli lo nggak bakal selingkuh, tapi naik darah! Soalnya bikin kesel mulu dan dia tukang ngehukum" ledek Rena.

"Wah iya bener lagi! Pasti ntar kalo pacaran ada aturan dan hukumannya kalo dilanggar" sambung Zea.

"Lebih posesif dari Varrel!" kata Rena.

"Eh tapi gue laper ih! Temenan gue ke kantin yuk!" pinta Melisa

"Males ah baru juga gue nyampe dan baru balik dari kantin" tolak Zea

"Ih nggak asik lo! Yaudah sama lo aja ya Ren? Lo mau kan temenin gue ke kantin please?" bujuk Melisa

Rena menghela nafasnya lalu dia mengangguk. "Yey! Yaudah yuk" lalu mereka berjalan melewati koridor sekolah dan mereka tak sengaja bertemu dengan Varrel dan teman-temannya.

Varrel nampak kesal melihat mereka begitu akrab namun dua temannya sangat heran kok bisa mereka akur? Akrab banget? Padahal Rena tahu jika Melisa ini mantan Varrel.

"Rena dewasa banget ya" puji Reynald

"Akhir-akhir ini gue perhatiin lo jadi perhatiin Rena mulu, banyak muji lagi" komentar Arlan

"Ya kan biasanya cewek kalo sama mantannya si cowonya itu ngebenci... Lah ini? Malah jadi bestie!" ujar Reynald

"Rena emang bisa akrab sama siapa aja, kecuali sama Clarissa." ucap Varrel

"Valid sih" balas Reynald

"Tapi ya kenapa gue merasa kalo Rena lebih baik dari Melisa. Selama gue jadi sahabat lo dan kenal Rena gue belum pernah ngeliat dia sama cowo lain, artinya gue ngerasa kalo dia nggak bakal selingkuh" urai Arlan

"Betul! Sikap nya juga fine aja nggak caper dan nggak manja. Dia punya vibes positif banget." tambah Reynald

"Kalo sama Fadli?" tanya Varrel

"Cuma temen belajar aja sih gue rasa" jawab Reynald

"Fadli itu keknya bukan tipe Rena" imbuh Arkan

"Kalian kenapa sih? Biasanya kalian jelek-jelekin Rena... Kok sekarang jadi ngebela gini?" heran Varrel.

"Gue kalo jelekin orang ada sebabnya dan emang pantes buat di jelekin, tapi ini kan bener gue nggak pernah liat dia selingkuh dan gue rasa Fadli ya cuma temen belajar Rena aja" lontar Reynald

"Kalo tingkahnya buruk kita boleh jelekin dia, tapi ini kan pembahasannya tentang perselingkuhan nah si Rena emang bener kan nggak pernah selingkuh? Lo nggak pernah tau kan Rena bertingkah yang aneh-aneh di belakang lo? Sama si Fadli juga paling belajar doang" jelas Arlan.

"Gini Rel, sebenarnya kalo dikupas Rena ini memiliki banyak kelebihan... Dia baik, cantik, dewasa yang artinya dia itu nggak egois dan dia tau mana yang baik dan buruk, dia juga setia. Meskipun lo cuek, lo selalu mentingin Clarissa tapi dia nggak pernah mencari perhatian ke yang lain kan? Dia tetap sabar dan berusaha untuk selalu percaya sama lo. Cuma, kekurangan dia itu dia selalu sibuk nonton drama hingga ketika lo butuh dia, dia selalu nggak bisa atau nggak peka. Itu yang kita kurang suka dari dia dan dia juga kurang menampakkan perhatiannya ke elo dan itu yang buat kita benci sama dia kek seolah-olah dia itu nggak sayang sama lo, kayak nggak nganggep lo sebagai pacarnya" jelas Reynald.

Clarissa yang tak sengaja dengar percakapan mereka pun berdecak kesal. Kebenciannya semakin dalam dan benar-benar menyimpan dendam ke Rena.

"Kenapa sih semua orang mulai suka sama Rena nyebelin banget! Awas aja lo Rena lo akan tau akibatnya nanti." geram Clarissa dengan tatapan sinis.

Posesive ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang