Semi Final

1 1 0
                                    

Setelah terjeda selama kurang lebih satu jam, pertarungan kembali dilanjutkan. Finalis yang bertarung kali ini adalah Veronica Aston dari Flowerizm melawan Black Forte dari Diamond Crush.

Mereka berdua sama-sama mempunyai kekuatan sebagai Metamorpher. Usai aba-aba pertempuran dimulai, mereka langsung mengaktifkan perubahan mereka tanpa membuang-buang banyak waktu.

Transformasi Veronica terbilang sangat unik karena perubahannya tidak berbasis hewan, tetapi tumbuhan mawar yang dipenuhi duri. Dengan duri-duri yang menyelimuti tubuhnya, dia pun menyerang Black Forte dengan serangan yang agresif,

Serangan itu tidak begitu mempan terhadap Black Forte yang mempunyai tubuh besar dan berotot. Bukan hanya itu saja, dia mampu berubah menjadi kura-kura sehingga dia mempunyai cangkang pertahanan yang sangat keras.

Black Forte membalas serangan-serangan Veronica dengan pukulan yang jauh lebih bertenaga. Dia mampu mendominasi pertarungan tersebut dengan segenap kekuatan yang dia miliki.

Hanya dalam kurun waktu setengah jam, Black Forte berhasil membuat Veronica terpojok hingga perempuan itu memutuskan untuk menyerah secara baik-baik. Alhasil, Black Forte keluar sebagai pemenang dalam pertandingan tersebut.

***

Pertarungan sengit hari ini ditutup dengan duel antara Dino Hardcore dari Black Guardian melawan Drake Meteora dari Diamond Crush. Mereka berdua mempunyai banyak kemiripan dalam hal sifat dan kepribadian, yaitu sama-sama agresif dan gila dengan pertarungan.

Meskipun begitu, tipe kekuatan mereka jauh berbeda. Dino merupakan seorang Metamorpher, sedangkan Drake adalah Naturizer yang mampu mengendalikan bola api panas. Mereka berdua bertarung cukup sengit hingga para penonton merasa cukup was-was.

Dalam pertarungan tersebut, Dino anehnya tidak mengaktifkan perubahannya secara penuh. Dia hanya mengeraskan kulit di tangan dan kakinya untuk menghadapi Drake yang begitu menggebu-gebu dalam pertempuran.

Drake terus menyerang Dino dengan serentetan bola api panas yang bisa membakar kulit manusia biasa. Dino sama sekali tidak takut menghadapi serangan itu. Dia malah memperkuat tinju dan kakinya dengan energi bintang untuk melawan bola-bola panas Drake.

Karena serangannya terus ditangkis oleh Dino, Drake pun merasa sangat kesal. Dia memusatkan seluruh kekuatannya dan menciptakan bola panas berukuran besar yang mirip seperti matahari versi lite. Tanpa rasa ragu, Drake mengarahkan bola itu ke arah Dino dengan kekuatan penuh.

Dino dengan cekatan menahan bola api itu lalu dia menendangnya ke arah atas hingga bola itu meledak di atas langit. Saat semua mata tertuju pada ledakan itu, Dino dengan cepat mengakhiri pertempuran dengan memukul perut Drake sampai anak itu terpental melewati pembatas arena. Dia pun keluar sebagai pemenang dan lolos ke semi final.

Pertarungan hari ini telah berakhir dan dilanjutkan kembali besok. Seluruh peserta mempunyai waktu satu hari untuk beristirahat dan menyusun strategi agar mereka bisa tampil maksimal di semi final.

***

Malam hari sebelum pertarungan semi final, Howard memutuskan untuk berjalan-jalan demi menenangkan pikirannya. Dia melihat-lihat pameran dan gerai warna-warni yang ada di halaman utama.

Saat asyik berjalan-jalan, Howard tanpa sengaja bertemu dengan gadis yang pernah dia tolong di hutan waktu itu. Dia terlihat sedang bertengkar dengan salah satu penjual es krim. Refleks, Howard pun mendekatinya karena dia merasa penasaran dengan orang itu.

"Hei, ada ribut-ribut apa di tempat ini?" ucap Howard seketika. Perhatian kedua orang itu sontak tertuju kepada Howard.

"Gadis ini memesan es krim di tempat kami, tapi dia ngotot tidak mau bayar karena dia merasa punya hak untuk makan gratis di sini," balas penjual es krim yang berusia paruh baya.

HEXAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang