Pistol dan Pedang

1 1 0
                                        

Di dekat arena pertandingan, 45 terlibat pertarungan yang cukup sengit dengan manusia berarmor yang dikenal dengan kode nama Crossbow. Sesuai julukannya, dia memegang sebuah senjata berupa panah mekanik yang kecepatannya setara dengan peluru pistol.

Crossbow mempunyai kemampuan sebagai penembak jitu. Pergerakannya begitu tenang dan hati-hati karena dia tidak ingin membuang anak panahnya secara sia-sia. Karena itulah, presentase tembakannya sangat akurat hingga mendekati 100%.

Melihat kemampuan Crossbow, 45 tidak bisa terbang bebas di udara secara bebas karena dia hanya akan jadi sasaran empuk orang itu. Dia pun memilih pertarungan jarak dekat karena dia berpikir Crossbow lemah dalam hal itu.

Sebuah serangan cakar elang melayang dari tangan 45 menuju ke arah Crossbow. Serangan itu kemudian disusul dengan hunusan paruh elangnya yang cukup mematikan. Crossbow menyilangkan tangannya secara refleks untuk memblokir serangan itu.

Di antara jeda pertarungan, Crossbow mengotak-atik busur panahnya dan mengubahnya menjadi sepasang senjata yang bentuknya mirip pedang. Dia pun mengubah gaya bertarungnya sesuai dengan keinginan lawan.

Crossbow mengayunkan kedua senjata tersebut secara acak dan juga cepat hingga arah serangannya cukup sulit ditebak. Alhasil, salah satu ayunan senjata Crossbow berhasil melukai lapisan kulit terluar tubuh 45.

“Brengsek! Bagaimana mungkin kau sekuat ini?” ucap 45 sembari menatap pengguna armor berwarna hijau toska itu.

Crossbow tidak merespons pertanyaan 45. Dia masih terus mendaratkan serangannya kepada 45 tanpa jeda sedetikpun. Dia sangat mirip seperti robot atau mesin pembunuh tanpa emosi yang hanya fokus untuk menghabisi lawan. 

Melihat situasi sedang terdesak, 45 meningkatkan pancaran energi pada tubuhnya. Kecepatan sekaligus kekuatannya pun meningkat dengan signifikan. Setelah itu, dia mengeluarkan serangan Eagle Crush yang pernah dia gunakan untuk menjatuhkan John Killer.

Cakaran demi cakaran mulai menggores armor tempur Crossbow secara bergantian. Setelah itu, 45 mengeluarkan pukulan berkekuatan penuh ke area dagu Crossbow sebagai serangan penutup jurus tersebut.

Efek serangan itu berhasil membuat Crossbow terpental ke arah atas. Meskipun serangan barusan tidak mampu menghancurkan armor orang itu, cakaran 45 tadi meninggalkan bekas sayatan yang cukup jelas pada armor tersebut.

Crossbow kembali menata posisinya yang sempat goyah. Dia mulai mengaktifkan sistem ERS alias Electric Running Speed seperti yang dilakukan Trident. Perlahan, armor itu diselimuti oleh percikan listrik yang sangat agresif.

Tak lama setelah sistem itu diaktifkan, Crossbow mampu bergerak secepat kilat sampai-sampai pergerakannya tidak bisa dilihat oleh 45. Satu per satu tebasan senjata Crossbow menghujani tubuh 45 selama beberapa menit.

45 memperkuat pertahanannya dengan memanipulasi energi bintang sehingga damage yang dia terima bisa diminimalisir. Walaupun begitu, serangan barusan sepertinya terlalu kuat hingga tubuhnya mengalami luka-luka sayatan yang cukup fatal.

Saat pertahanan 45 mulai terbuka lebar, Crossbow langsung memasang busur panahnya kembali. Dia lalu mengincar 45 tepat di area jantungnya. Satu anak panah berkecepatan tinggi melesat cepat ke arah pria botak itu.

Pada detik-detik yang krusial, serangan itu sedikit meleset dari sasaran karena 45 refleks menghindarinya. Namun, serangan itu berhasil menembus area bahu 45 hingga darahnya kembali mengucur deras.

45 merasa dirinya berada dalam situasi yang terpojok. Satu-satunya cara yang terlintas di pikirannya saat ini adalah dengan melepas limiter pada jantungnya. Jika dia melakukan cara itu, peluangnya untuk menang kemungkinan akan bertambah besar.

HEXAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang