Posisi Spartan saat ini kurang lebih sama dengan teman-temannya. Pria bertubuh besar itu sedang melawan jenderal Jupiter dengan kode nama Bomber. Musuhnya menggunakan armor tempur yang tebal berwarna kuning kemerahan.
Dari segi kemampuan, Bomber menggunakan sarung tangan khusus yang bisa menghasilkan sebuah ledakan. Karena itulah, setiap pukulan tinjunya memberikan damage yang sangat destruktif.
Selama pertarungan tersebut, Spartan mendapatkan sebuah informasi yang sangat berharga. Berdasarkan penuturan Bomber, masing-masing jenderal Jupiter mempunyai kode nama dan nomor tertentu yang menunjukkan peringkat mereka.
Urutannya sejauh ini adalah sebagai berikut: No. 010 Tríania, No. 009 Crossbow, No. 008 Morningstar, No. 007 Scratcher, No. 006 Marksman, No. 005 Knuckle, No. 004 Hammer, No. 003 Spiral, dan Bomber yang menempati posisi No. 002.
Itu artinya, masih ada satu orang lagi yang jauh lebih kuat lagi dari dia. Spartan baru menyadari bahwa ancaman Jupiter ternyata jauh lebih besar dibandingkan perkiraan mereka selama ini.
Bukan hanya perihal kekuatan, jaringan informasi dan taktik yang mereka gunakan juga sangat terstrutktur hingga mereka bisa menemukan lokasi Festival Havenstar yang bersifat rahasia..
Akibat serangan mereka, seluruh area festival saat ini hancur berantakan dan berubah menjadi reruntuhan. Belum lagi, dia menerima laporan bahwa ada banyak Havenstar yang terluka parah hingga ada yang gugur dalam pertarungan. Hal itu membuat dia jadi semakin frustasi.
Seperti halnya prajurit Romawi, Spartan mempunyai jiwa seorang petarung yang gagah dan pemberani. Dia menggunakan armor pelindung beserta sarung tangan khusus seperti Black Wyvern milik Howard. Senjata itu bisa melepaskan energi besar yang tersimpan dalam tubuh Spartan. Pria itu menamai senjatanya dengan sebutan Hell Cerberus.
Pertarungan mereka saat ini adalah adu tinju dan kekuatan antara dua pejantan tangguh yang mempunyai stamina dalam jumlah besar. Bentrokan mereka berdua menghasilkan ledakan yang masif nan eksplosif di sekitar area bentrokan mereka.
Serbuan tinju energi yang dikeluarkan Spartan dibalas dengan tinju peledak Bomber. Hal itu terjadi secara berulang-ulang sampai mereka berdua kehilangan stamina secara perlahan-lahan.
Meskipun pertarungan mereka terkesan sembrono, mereka sama-sama berhati terhadap serangan masing-masing. Bomber tidak ingin armornya retak akibat pukulan Spartan. Begitupula dengan Spartan yang tidak mau terluka parah akibat ledakan Bomber.
Setelah beradu serangan secara membabi buta, mereka mengambil jeda sejenak untuk mengembalikan tensi pertempuran yang sempat memanas sekaligus menyusun serangan balasan berikutnya.
"Kau ini sebenarnya siapa?" ujar Spartan dengan napas ngos-ngosan.
"Karena aku mengakui kekuatanmu. Aku ingin memberitahumu satu hal. Kami adalah pasukan yang sangat membenci keberadaan Havenstar. Karena itulah, kami ingin memusnahkan kalian semua dari dunia ini," balas Bomber dengan nada yang sangat ketus.
"Memangnya, apa salah kami sampai kalian ingin menghancurkan kami?"
"Pikir saja sendiri, Bodoh!" ucap Bomber sembari tertawa angkuh.
Bomber perlahan mengaktifkan sistem ERP untuk yang terakhir kalinya. Pancaran listrik pada armornya terlihat berkilauan. Selain itu, daya tenaganya semakin bertambah secara signifikan.
Hal yang sama juga berlaku pada Spartan. Dia memperbasar output energi bintangnya ketika dia melihat Bomber meningkatkan kekuatannya. Dia tidak mau ketinggalan agar dia bisa mengimbangi kekuatan musuh.
Bentrokan keduanya kembali diteruskan dengan intensitas yang semakin memuncak. Satu per satu pukulan Hell Cerberus dilepaskan oleh Spartan. Efek rentetan pukulan itu menghasilkan retakan di beberapa titik yang ada di armor Bomber.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEXAGON
ActionThe Spirit of Fallen Star Part 2 Seluruh anggota Hexagon berkumpul dalam sebuah acara sakral bernama Festival Havenstar. Mereka saling bertanding dan beradu kekuatan untuk menunjukkan kehebatan mereka. Sayangnya, acara itu berubah menjadi kekacuan k...