Pembalasan

1 1 0
                                    

Pada saat ini, Madness kedua sedang berdiri tegak di hadapan Doctor dan Arthur. Dia berencana untuk menuntut balas dan menghancurkan Hexagon beserta Havenstar yang telah merenggut nyawa ayahnya.

Bukan hanya Zero, Doctor dan Arthur sama-sama mengalami gejolak batin yang berkecamuk di dalam perasaan mereka. Keduanya teringat dengan mendiang ayah mereka yang pernah bertarung melawan Madness di masa lalu.

Pada pertemuan penting Hexagon tempo lalu, Don Giantino sempat memberitahu Doctor sebuah fakta yang mengejutkan. Doctor ternyata adalah anak dari Nine Hoffman yang dulu sempat dianggap tewas. Nama aslinya adalah Andrew Hoffman.

Giantino sudah mencari-cari keberadaan anak itu selama bertahun-tahun, tetapi hasilnya selalu nihil. Dia baru menyadari kebenaran tersebut saat dia mendengar kabar bahwa Doctor mempunyai kekuatan untuk menghentikan waktu. 

Di samping itu, Doctor mempunyai tanda lahir khusus yang ada di punggungnya. Hal itu memperkuat bukti bahwa dia memang benar-benar keturunan dari Nine Hoffman. Belum lagi, dia menyimpan liontin khusus peninggalan ibunya.

Doctor merasa cukup emosional mendengar fakta tersebut karena dia sering merindukan kedua orang tuanya sejak dia masih kecil. Namun, dia tidak pernah menemukan identitas asli mereka.

Satu-satunya keluarga yang teringat di benak Doctor hanyalah kakek tua yang merawatnya dengan penuh kasih. Kakek itulah yang memberinya nama Fabio Elrico. Namun, kakek itu meninggal dunia karena sakit hingga dia dititipkan ke panti asuhan.

“Fabio, aku tidak bisa apa-apa lagi saat ini karena pedangku sudah hancur,” ucap Arthur dengan suara yang bergetar.

“Jangan menyerah segampang itu! Aku masih punya satu kesempatan lagi untuk menghentikan waktu. Aku akan merebut pedang orang itu sebisa mungkin. Jadi, sebaiknya kau bertahan sebisa mungkin,” balas Doctor dengan tegas.

Meskipun Doctor bersikap tenang, dia sebenarnya merasa sangat was-was karena dia sadar bahwa peluangnya menang sangat sedikit. Jika dibandingkan dengan Madness, kekuatan Zero saat ini berada di level yang sangat jauh.

Menurut arsip rahasia Hexagon yang dibaca oleh Doctor, Madness merupakan manusia super yang tercipta hasil eksperimen dan penelitian bertahun-tahun yang dilakukan oleh Klaus Winter secara rahasia. 

Eksperimen tersebut sangatlah kompleks dan peluang berhasilnya di bawah 10% pada saat itu. Meskipun begitu, kondisinya saat ini sudah berbeda karena zaman sudah berkembang lebih pesat sejak 25 tahun yang lalu. 

Zero beserta pasukannya kemungkinan besar adalah subjek eksperimen yang telah disempurnakan. Hal itu tidaklah mengherankan karena manusia biasa jelas tidak akan bisa menandingi kekuatan seorang Havenstar.

“Maaf, aku ingin menanyakan satu hal kepadamu. Apakah kau merupakan manusia super yang terlahir dari sebuah eksperimen di laboratorium? Aku mempunyai dugaan yang sangat kuat bahwa kau berhubungan dengan Klaus Winter,” ucap Doctor yang ingin memvalidasi hipotesisnya.

“Dugaanmu benar 100% persen. Aku adalah subjek eksperimen yang paling sempurna. Jika teman-temanku hanya mempunyai otot dan fisik manusia super, kekuatanku lebih hebat dari mereka karena tubuhku telah dimodifikasi dengan logam khusus bernama Voltraxium.”

Voltraxium merupakan material yang tercipta dari campuran logam terbaik melalui hasil penelitian bertahun-tahun yang dilakukan oleh Winter. Logam tersebut baru disempurnakan sekitar satu tahun belakangan.

Tidak seperti cyborg pada umumnya, Zero menjelaskan bahwa Voltraxium ditanamkan ke dalam tubuhnya dengan teknologi yang mutakhir milik Winter. Efek transplantasi itu membuat logam itu menyatu dengan tulang, otot tubuh, beserta persendian.

HEXAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang