HEXAGON

Lockstar

Raut wajah 45 berubah menjadi lesu saat ekspetasinya berbanding terbalik dengan realita. Bukannya berada di pantai bersama gadis cantik, Doctor malah mengajaknya ke sebuah penjara bernama Lockstar yang terletak di pulau terpencil di utara Freiheit Federation.

Penjara tersebut berisi para kriminal berbahaya yang sempat membuat kekacauan di publik, khususnya para Havenstar yang menyelewengkan kekuatan mereka. Contoh yang paling nyata adalah Dimitria dan teman-temannya.

Howard dan James tidak terlalu mengambil pusing tentang tindakan Doctor. Mereka berdua lumayan menikmati perjalanan mereka selama dua hari terakhir. Meskipun begitu, mereka masih bingung tentang alasan Doctor mengajaknya ke tempat menyeramkan tersebut.

Kedatangan mereka di tempat itu disambut oleh seorang pria bertubuh besar dan kekar. Rambutnya panjang dan kulitnya gelap kecoklatan. Bukan hanya itu saja, pandangan matanya yang tajam membuat Howard dan James gemetaran.

"Selamat datang, Fabio! Senang bertemu denganmu," ucap pria itu dengan nada yang tegas seperti tentara.

"Terima kasih sudah membolehkanku berkunjung ke sini, Arxenian. Aku ada sedikit urusan yang berhubungan dengan Sabertooth," ucap Doctor.

Sembari melihat-lihat situasi di sana, Doctor menjelaskan seputar keadaan Leonardo. Pasca kekalahannya melawan Howard, manusia singa itu sempat ditahan di luar negeri oleh bodyguard bayaran yang disewa oleh Doctor. 

Pada saat itu, Doctor belum bisa mengirimkan Leonardo ke penjara Lockstar karena dia masih belum mempunyai akses sebagai anggota Hexagon. Karena itulah, opsi tersebut adalah pilihan terbaik bagi Doctor.

Rencananya, Leonardo akan dipindahkan ke penjara Lockstar agar dia bisa ditahan bersana teman-temannya dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Lockstar mempunyai sistem keamanan  dan penjagaan yang sangat ketat. Selain itu, para petugas sipir di sana adalah Havenstar yang sangat kuat dan terlatih dalam pertarungan. 

Howard dan James langsung terbelalal saat mereka melihat beberapa fasilitas dan fitur canggih yang ada di sana, khususnya sel khusus yang berbentuk sebuah tabung cyrogenic. Sel itu sengaja dibuat untuk menahan para kriminal level berbahaya. Untuk melumpuhkan mereka secara total, mereka pun dibekukan dalam hibernasi jangka panjang.

"Kira-kira, berapa lama lagi sampai Leonardo datang ke tempat ini?" tanya pria bernama Arxenian tersebut.

"Seharusnya jam segini sudah sampai. Mereka sudah berangkat sejak kemarin malam," balas Doctor dengan nada yang sedikit gelisah.

Pria bertopeng itu mencoba memastikan kabar Leonardo kepada bodyguard yang mengawalnya. Dia berkali-kali memeriksa ponselnya. Sialnya, tidak ada respons sama sekali dari mereka.

"Doc, apa mereka benar-benar bisa dipercaya?" tanya Howard penasaran.

"Tentu saja. Mereka adalah sekelompok organisasi netral yang hanya berfokus pada misi yang diberikan. Raymond yang mengenalkanku kepada mereka," balas Doctor dengan tegas.

Di sela-sela kekhawatiran mereka, suara klakson dari kapal pesiar terdengar di telinga mereka. Dengan bergegas, mereka pun menuju ke arah sumber suara tersebut untuk memastikan bahwa kapal itulah yang ditunggu-tunggu Doctor sejak tadi.

Memang benar, kapal itulah yang digunakan oleh para bodyguard untuk mengangkut Leonardo. Akan tetapi, para pengawal beserta awal kapal yang ada di sana terlihat memasang wajah yang lesu. Sebagian dari kru mereka juga mengalami luka yang cukup parah.

"Doctor, aku minta maaf yang sebesar-besarnya kepadamu," balas seorang pria berjas hitam putih yang tampak dipenuhi sobekan.

"Melihat dari kondisimu, aku sudah bisa menebak situasinya," ucap Doctor dengan lirih.

Doctor merawat luka pria itu beserta awak kapal dengan keahlian medisnya. Arxenian juga turut meminta para bawahannya untuk membantu Doctor dalam menangani pasien yang terluka.

Setelah situasi mulai kondusif, pria itu perlahan membuka suara dan bercerita tentang kronologi yang sesungguhnya. Dugaan Doctor memang benar. Pria itu menuturkan bahwa Leonardo berhasil melarikan diri dari tawanan mereka.

Leonardo berhasil mengelabuhi mereka semua dengan berpura-pura pingsan. Dengan sisa-sisa tenaganya yang masih ada, dia memberontak dan menyerang orang-orang yang ada di sana. Untungnya, serangan Leonardo tidalah begitu parah sehingga tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

"Maafkan aku. Baru kali ini, kami semua gagal menjalankan misi. Sebagai gantinya, kami akan mengembalikan seluruh uang kalian," balas pria itu dengan penuh penyesalan.

"Aku bisa memakluminya. Aku turut menyesal atas peristiwa tersebut karena aku telah salah membuat perhitungan. Setidaknya, aku bersyukur kalian semua bisa selamat," ucap Doctor dengan begitu arifnya.

"Doc, bukankah Leonardo akan menjadi ancaman bagi kita jika dia berhasil melarikan diri?" tanya Howard setengah panik. Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh 45 dan James yang ada di sampingnya.

"Kalian tidak perlu panik seperti itu. Kami yang akan menanganinya karena dia saat ini berada dalam daftar buronan kami," ucap Arxenian yang spontan menimpali pertanyaan Howard.

"Ucapan Arxenian memang benar. Keadaan sekarang sudah berbeda. Jika Leonardo berani muncul kembali di depan kita, dia hanya akan kalah dan mendapatkan rasa malu," balas Doctor.

Ucapan Doctor memang ada benarnya. Akan tetapi, hal itu tidak serta merta menghilangkan rasa khawatir yang ada pada diri Howard karena dia tahu betul seberapa mengerikannya kekuatan Leonardo.

Kunjungan mereka di sana pun berakhir tanpa hasil yang memuaskan. Doctor memutuskan berpamitan kepada Arxenian dan berterima kasih atas bantuannya. Mereka pun pulang ke markas dengan mengendarai helikopter baru yang dibeli dengan uang hadiah 45 tempo lalu.