Chapter 45

1.9K 235 59
                                    

"Tidak ada aturan khusus untuk kali ini. Kalian bisa saja menyelesaikan gamesnya secara berkelompok maupun keseorangan tergantung quest yang ada. Pemenangnya akan dihitung dari banyaknya quest yang bisa diselesaikan dan tentu saja hadiah yang besar menanti. Kalau begitu, games akademi DIMULAI!!"

Krik... krik... krik

"Tepuk tangan dong!!"
.
.
.
.
.
.
.
.

[Padamkan api]

"Apa maksudnya itu?" Malaysia menoleh ke arah Indonesia yang berada disampingnya. Philippines juga memandang layar biru itu dengan kebingungan.

Tempat dan jumlah pemain yang ada di setiap quest berbeda-beda. Sesaat setelah EU mengumumkan bahwa gamesnya sudah dimulai, Maphilindo secara tiba-tiba terteleportasikan ke sebuah gua dengan obor-obor kecil di dinding sebagai penerang.

Dibalik sifat EU yang serampangan dan agak gila itu, tersembunyi sebuah kekuatan besar yang hebat. Kekuatan jarang dimiliki, mungkin 1:1000 orang yang punya kemampuan yang sama dengan EU. Ruang dan Waktu, kekuatan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan kedua elemen tersebut.

Tak lama kemudian, muncul sebuah layar biru kecil yang bertuliskan [Padamkan api] didepan ketiganya.

"Apa kita harus memadamkan obor-obor ini?" Tanya Philippines kepada Indo.

"Sepertinya bukan, lihat itu." Indo menunjukkan  sebuah bola api yang tiba-tiba muncul.

Di tengah bola api itu ada sebuah tulisan,

Berapa banyak pola yang dimiliki oleh sihir air?

"Kenapa ada soal ujian didalam bola api?!" Tanya Malay terkejut.

"Aku tidak ingattt!!" Phil berteriak sembari mengguncang bahu Malay.

"Hei, berhenti menggucang tubuhku!!" Indonesia hanya menghela nafas melihat kedua adiknya yang malah bertengkar.

Bugh

"Hiks..." Philippines dan Malaysia sama-sama memegangi kepala mereka yang baru saja terhantam oleh tangan mungil Indo.

"Enam."

Whossh~

Bola api itu menghilang setelah Indonesia memberikan jawaban dari pertanyaan yang ada di dalamnya.

"Jadi kita harus memberi jawaban yang benar untuk memadamkan apinya?!"

"Sepertinya begitu."

Whussh~

Kapan dasar teori dari sihir ditulis?

"Lima ribu tahun lalu...?" Dengan ragu Philippines menjawab.

Whossh~

"Wah... jawabanmu betul!!" Philippines hanya membusungkan dadanya mendengar pujian dari kakak keduanya.

"Jangan senang dulu, bola api yang muncul semakin banyak." Ujar Indo memandangi bola api yang mengelilingi mereka.

Apa nama tongkat sihir yang diciptakan oleh penyihir agung ke-23?

Mantra sihir lightning shock bisa dibagi menjadi berapa baris?

Seperti apa bentuk kegagalan dari mantra lightning shock empat baris?

"Bintang rocksicle."

"6 baris!"

"Serangan yang berbelok!!" Indonesia memandang kedua adiknya yang begitu bersemangat. Keduanya berebutan siapa yang paling banyak menjawab pertanyaan.

EPISTROFI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang