Chapter 25

1.9K 258 67
                                    

"Kalian membahas apa?"

Myanmar sontak menoleh ketika mendengar suara orang yang membuat tidurnya tak nyenyak tadi malam.

"Anda baik-baik saja?" Tanya Atirath ketika melihat Indonesia yang tampak segar bugar. Seolah-olah kejadian semalam tidak pernah terjadi.

"Tentu saja, lihat aku sudah bisa berdiri bahkan berlari." Ujar Indo santai.

"Jadi kalian membahas apa?" Tanya Indo.

Sebenarnya Indo sudah tahu, ia tadi mendengar pembicaraan mereka. Tapi ia ingin mendengarnya langsung dari Myanmar. Menurut Indo, lucu saja melihat adik yang begitu membencinya ternyata juga bisa khawatir kepadanya.

Myanmar hanya terdiam dengan tangan yang bertaut membuat Indo dan Atirath sama-sama menghela nafas kasar.

"Ayo masuk, pasti kalian belum sarapan." Ajak Indo pada keduanya.

Indo kemudian masuk ke dalam rumah diikuti oleh Myanmar dan Atirath dibelakangnya. Sampai didepan pintu, Indo langsung membukanya dengan keras.

Brak!

"Jadi babu-babuku, kita sarapan apa pagi ini?" Indo berkata dengan riang. Entah kenapa perasaannya pagi ini sangat baik.

"Mata kao babu!" Ethan mendelik sinis ke arah Indo.

"Aiyaa~ pagi-pagi udah marah-marah aja kau." Ujar Indo sembari merangkul pundak Ethan sok akrab.

Ekhem

Sontak Indo dan Ethan melihat ke arah sumber suara. Terlihat Japan yang menatap Indo dengan raut tengilnya lalu berkata,

"Kau sudah baikan ya, cebol. Hebat sekali bisa sembuh dalam satu malam," Tanpa mendengarkan lanjutan dari omongan tak berguna dari Japan, Indo langsung berlari ke arah si empu dengan tatapan membunuh.

Japan yang asik berceloteh tentu tak menyadari hal itu. Tapi saat Indo berlari, kaki kirinya tak sengaja menyandung kaki kanannya, membuat terjatuh kedepan.

Japan yang merasa ada seseorang yang mendekat sontak berhenti berbicara dan menoleh ke depan. Hingga,

Cup

Indo yang terjatuh tak sengaja menempelkan bibirnya ke pipi Japan. Semua orang di ruangan itu sontak terdiam. Tapi tak lama, Russia langsung maju dan mengangkat Indo dengan gampangnya.

Indo yang masih memproses keadaan hanya membiarkan tindakan Russia. Lain halnya dengan Ethan yang dengan heboh mendekat sembari mengusap bibir Indo berulang kali.

"Goblok banget lu, Arghh... bisa-bisanyaa!!!" Entah kenapa Ethan jadi seperti ibu-ibu yang tak terima anaknya menjalin hubungan.

Sedangkan Japan, setelah terdiam cukup lama, tak lama wajahnya memerah padam. Rona merah bahkan menjalar sampai ke lehernya. Kemudian muncul telinga rubah yang jarang ia perlihatkan.

Ia lalu dengan panik mengusak telinga rubah itu hingga menghilang. Sial, padahal telinganya tak pernah keluar kalau ia tidak menginginkannya. Lalu kenapa sekarang?!

Italy dan Atirath hanya melihat dengan tatapan ( ⸝⸝´꒳'⸝⸝). Myanmar? Entah, ia tak paham dengan apa yang dia rasakan. Sedangkan America hanya melihat mereka dengan tatapan andalannya.


🍀🍀🍀

Sekarang Indo dan yang lainnya sedang berada di sebuah kereta kuda sederhana. Jika ada yang bertanya kenapa mereka tidak teleportasi saja? Itu karena Kenneth yang memaksa mereka dengan alasan ingin membalas budi kepada mereka. Meskipun menurut Ethan ini masih kurang.

EPISTROFI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang