Chapter 33

1.7K 231 18
                                    

"Ku dengar di kelas ini akan ada guru baru."

"Heee... darimana kau tahu?"

"Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan para guru kemarin."

"Kau menguping?!"

"Apa kau tuli?!! Kan sudah kubilang tidak sengaja!!"

Indo yang mendengar perdebatan India dan SK pun menoleh ke arah NK untuk bertanya.

"Memangnya kita ada guru baru?" Tanya Indo kepada NK yang sibuk membaca sebuah buku.

NK sontak mengalihkan pandangannya ke arah teman kecilnya itu.

"Mungkin saja, tadi pagi aku bertemu seorang pria yang terlihat asing di kantin akademi." Jawab NK.

"Kenapa tidak wanita saja yah..." sahut Netherlands menimbrung pembicaraan mereka berdua. NK mengernyit melihat tingkah Netherlands yang sok akrab.

"Lalu kenapa jika dia bukan seorang wanita?" Ujar Indo sinis.

"Hei kenapa kau selalu sinis denganku sih, Indies~" Ujar Netherlands sembari merangkul bahu Indo.

"Indies?! Siapa itu?" Tanya Indo heran.

"Itu nama panggilan kesayangan dariku, bagus bukan?" Jawab Netherlands sembari memberi wink kepada Indo.

"Itu nama panggilan kesayangan dariku, bagus bukan?" Jawab Netherlands sembari memberi wink kepada Indo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sontak saja NK dan Indo memandang Netherlands dengan wajah yang seakan ingin muntah.

"Wah... kamu membuatku sakit hati." Ujar Netherlands dramatis sembari memegangi dadanya.

"Aku tidak pernah mendengar guru di akademi ini datang terlambat." Suara Italy menyahut.

"Tapi dia pasti orang yang hebat sehingga bisa mengajar dikelas ini." Timpal SK sembari duduk di sebelah hyung nya.

"Tapi dia pemalas. Di hari pertama saja sudah terlambat, aku tidak mengerti mengapa akademi memperkerjakan orang seperti itu." Sahut China dengan tangan menopang kepala.

Cklek!

"Maaf, maaf. Aku terlambat." Ujar seorang pria dengan wajah malasnya memasuki kelas.

"Akhirnya anda datang. Apakah anda sadar bahwa anda adalah seorang guru?!" Teriak India dengan kesal. Sudah lebih satu jam guru baru ini terlambat.

"Uh, kan aku sudah minta maaf, hoam..." jawab pria itu sambil menguap. Penampilannya benar-benar tak mencerminkan seorang guru sama sekali. Baju yang berantakan dan kusut, dasi yang tidak terpasang dengan benar, dan rambutnya yang disisir seadanya.

"Ini yang kau bilang hebat?" Gumam Japan menoleh ke arah SK.

"Aku Alfred Glennio, guru baru yang akan mengajar sihir dikelas ini. Aku akan membantu studi kalian untuk bulan depan." Ujar Alfred memperkenalkan diri. Semua hanya memandang Alfred dengan datar, tapi tidak dengan Indo. Matanya membulat menunjukkan bahwa ia terkejut akan sesuatu.

EPISTROFI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang