Chapter 55

1.7K 260 68
                                    

Bzzzttt- bzzttt--


Tap

Tap

Tap

"Adrienne si succubus, salah satu jenderal Raja demon ya..." seorang pria berambut perak berjalan mendekati jasad Adrienne yang membeku. Ia menatap dingin ke arah jasad demon itu.

"Raja demon mencoba membantai para elf, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Raja demon mencoba membantai para elf, ya." Jubah pria itu berkibar di kegelapan malam.

"Sebenarnya siapa yang mengalahkan mereka..." gumam pria itu.

"Bunda..." pria itu menoleh ketika mendengar suara gumaman yang sangat lirih.

"Kau yang membunuh mereka?" Tanya Pria itu berjongkok didepan Indonesia yang masih memeluk tubuh Kirana yang sudah mendingin.

"Indo tidak bisa melindungi Bunda, padahal Indo bisa membunuh para demon itu." Gumam Indonesia.

"Itu karena kau lemah." Pria itu berucap dengan nada datar.

"Benal. Indo hanya bisa belsembunyi dibelakang punggung Bunda."

"Indo benci. Indo sangat membenci pala demon. Saking bencinya sampai ingin memusnakan meleka semua."

"Akan kubantu." Indonesia mengangkat kepalanya.

"Akan kubantu dirimu membalaskan dendam kepada para makhluk menjijikkan itu."


Bzztt---


"Jangan beranggapan kau bisa menanggung semuanya sendiri, memang kau itu pahlawan?" Wajah Indonesia mendatar begitu mendengar julid an dari mulut sang guru.

"Berisik."





Bzzztztttt--




"Pengalaman itu sangat berharga dan menyenangkan, bukan?"

"Tidak juga."

"Eyy jangan seperti itu~ wajahmu tadi sangat cerah loh saat bertemu dengan Gabriel." Ucap Sang guru dengan nada menggoda.

"Dulu guru tidak seberisik ini."

"Dan kau tidak sedingin ini. Padahal kau dulu anak yang sangat lucu." Ucap sang guru dengan sesal.



Bzzztt- bzzzt-



"Kenapa ingatan Indonesia sangat cepat berganti?" Tanya Romany bingung. Sebelumnya mereka akan melihat satu peristiwa dengan waktu cukup lama, tapi sekarang hanya ada potongan adegan kecil saja.

"Mungkin dia akan terbangun?" Sahut America yang mendapat tatapan kebingungan dari yang lain.

"Kau sudah membunuh mereka semua?" Guru Indo bertanya ketika ia melihat banyak bangkai monster dan demon berserakan di sekitar sang murid.

EPISTROFI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang