DUDA RESE! (21+)

00

•hampir setiap bab mengandung 18+ sampai 21+.
Harap bijak dalam membaca, jangan terlalu mendalami peran apalagi sampai terbawa kedunia nyata.

•ini hanya fiktif belaka mohon jangan baper. #tahanGAIRAHkalian😎

°••°••°••°

HALLO- ini nuraasyi || czennie3lilsuns🐬

Belakangan kami memikirkan ini...
Mengenai nama main character dalam setiap cerita yang kami buat. Terkhusus DUDA RESE!.
Kami berpikir untuk mengubah nama nama para MC.
Visual mereka tetap sama, hanya nama saja yang ingin kami ubah.

Jisung menjadi JENAR PRADIPTA (JEY).
Jeno menjadi JUNI ALJUNI (JUN)

Demi kenyamanan pihak pihak tertentu.

Kami harap para readers tak keberatan.
Karena mulai bab selanjutnya nama para cast akan kami ubah (tidak menggunakan nama idol) begitu pun bab bab yang sudah di publish sudah kami ubah.

•sekali lagi kami sampaikan. cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari para character idol manapun.
•jika ada nama yang belum kami ganti, kalian bisa komentar di tiap paragrafnya^.

Terimakasih.

•

•

"rese! Dasar om om jelek!" Mira berlari kencang setelah dirinya berhasil menggoreskan pisau cutter pada mobil Jenar Pradipta, seorang duda beranak satu yang tak lain adalah teman dari abangnya sendiri. Juni-

"Apa yang adikmu lakukan pada mobil ku, Juni?" sang kakak hanya tertawa canggung melihat goresan panjang pada mobil sport milik Jenar.

"Maaf, Biar aku ganti biaya perbaikannya."

"Tidak perlu, awasi saja dia semoga bukan mobil mu korban selanjutnya."

Bukan hal rahasia lagi ketika Mira dipertemukan dengan Jenar mereka akan bertingkah seperti anjing dan kucing. Mira yang selalu mencari alasan untuk memusuhi Jenar dihadapan Juni dan teman-temannya, selalu berakhir pada Mira yang harus meminta maaf karena ketidaksopanan-nya pada orang yang lebih dewasa.

"Minta maaf sekarang" titah Juni. Mira merotasikan matanya jengah.

"Tidak mau."

"Minta maaf atau abang kirim kamu kuliah ke luar negeri."

Sedikit tidak rela, sambil menghentakkan kakinya ke tanah, Mira mulai mengalah daripada harus kuliah.

"Maaf"

Tapi ada satu hal yang mereka tak ketahui, hubungan Mira dan Jenar lebih dari sekedar itu ketika di belakang mereka.

Semua berawal saat Gadis itu ketahuan pergi ke Club malam oleh Jenar Pradipta tempo hari. Semenjak saat kehidupannya menjadi sedikit rumit, Mira tak akan bisa berkutik lagi ketika di hadapan Jenar.

Kakinya yang lelah melangkah ke pinggir, dan dengan jahil menghampiri sekumpulan lelaki ber-Jas hitam yang juga sibuk dengan Bir di tangannya. Sebagian dari mereka ditemani oleh para wanita penghibur dan satu orang lainnya hanya diam sambil mengaduk pelan Bir di tangannya.

Mira mendudukkan dirinya diatas paha pria itu, jemari lentiknya menari pada dada bidang sang pria sesekali ia akan mengecup jakun yang mencuat dengan menantang, bagai seorang wanita bayaran di tempat itu.