Minta maaf di atas materai karena mimin lupa buat update っ╥╯﹏╰╥c
 ̄ ̄
Umur Juan sekarang menginjak usia 6 tahun, tahun yang pas untuknya masuk ke sebuah sekolah Taman kanak-kanak. Ini hari pertama anak itu masuk TK Cinta Kasih, TK yang terkenal dikalangan orang elite, hingga hampir 80% anak anak yang bersekolah di sini adalah para anak orang kaya hingga anak pejabat.
Juan. Anak manis itu memakai baju seragam berwarna ungu putih, serta tas gandong animasi Tayo di punggungnya.
Hari pertama Juan masuk Taman Kanak-kanak diantar oleh Jenar dan Mira, Tetapi hanya Mira yang akan menunggu Juan, sedangkan Jenar lanjut pergi untuk bekerja.
"Mama— mama tidak ikut Juan masuk?" Tanya Juan. Jujur saja meskipun Juan anak yang hyperactive tapi Juan itu tipe pemalu jika berhadapan dengan orang orang baru. Ia butuh setidaknya satu minggu untuk beradaptasi, setelahnya akan langsung memiliki kawan baru.
"Mama tunggu disini. Juan masuk gih, belajar yang benar, jangan nakal sama bu guru"
"Mama jangan pulang, tunggu Juan— kalau mama pulang Juan nangis" Ancam Juan yang hanya dibalas kekehan menggelikan dari Mira. kecil kecil sudah pintar mengancam, diajarkan siapa sih?!
"Iya Mama tunggu di sini, cepet masuk".
Anak itu dengan langkah kecil perlahan masuk kedalam kelas, duduk di barisan paling depan. Sesekali Mira akan melihat Juan dari kaca jendela memastikan anaknya belajar dengan benar dan tidak membuat ulah. Juan diam menyimak namun sesekali juga melirik pada Mira untuk memastikan Mamanya menunggu di luar.
"Ehem!".
Deheman ibu ibu di samping menyapa keras di gendang telinga Mira, deheman itu tak ayal membuat Mira melirik sekilas.
Dua ibu ibu mendelik tak suka kepada Mira, bibirnya juga kedapatan sedang bergumam pelan seolah membicarakanya.Mira berusaha mengabaikannya karena merasa tidak membuat ulah sama sekali, wanita itu memutuskan untuk duduk berseberangan dengan si ibu.
"Hamil berapa bulan?". Tanya ibu kurus yang usianya sekitar 45 tahun dengan segala perhiasan yang menempel di tangan dan lehernya.
"Delapan bulan lebih bu–"Sesulit mungkin Mira tetap layangkan senyuman kepadanya.
"Bentar lagi lahiran dong– umur berapa?"
"Ya?"
"Kamu umur berapa"
"Ah—saya dua puluh dua tahun"
Kedua ibu ibu itu nampak sedikit terkejut sembari melayangkan tatapan mengejek. Mira tak paham kenapa kedua ibu ibu itu sangat kepo dengan umurnya. Apa mira sekecil itu sampe membuat ibu ibu di depannya mungkin mengira Mira seperti anak SMP.
"Dua puluh dua tahun tapi anaknya sudah dua. Yang pertama sudah TK lagi. Pasti pas pacaran main crot di dalam ya? Dasar anak jaman sekarang ga bisa nahan diri ya sist–" Ucap si ibu kepada ibu berpostur gempal di sampingnya.
Terkejut? Bukan lagi. Mira sampai syok! Mereka secara ga langsung menuduh Mira hamil diluar nikah, dan mengira Juan adalah anak kandung Mira diluar nikah itu. Mira mengusap perutnya berusaha untuk tidak terlalu memikirkan yang di katakan oleh ibu ibu itu.
"Kalau jaman kami dulu mana berani begituan sebelum menikah, isin sama orang tua dan warga sekitar" Lanjutnya lagi.
"Nanti ajari anaknya– jangan sampe ngikutin jejak orang tuanya. Amit amit" Ibu itu melayangkan tatapan jijik kepada Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA RESE! (21+)
RomanceGema desah memenuhi gendang pendengaran keduanya. Setiap sudut ruangan tak lepas dari decakan lendir yang dihasilkan dari sebuah penyatuan. Mira mengeluarkan suara suara erotis yang bisa membangkitkan gairah lelaki di atasnya. Mira tak pernah menya...