Chapter 45 - I'll Remember

184 50 67
                                    

Summer, 2017

Enam bulan telah berlalu sejak Soobin mengelana sebagai arwah tanpa ingatan.

Sebulan lalu Soobin memutuskan untuk meninggalkan Yerin, berhenti mengikuti gadis itu, dan berkeliling demi menemukan jati diri. Meski pada akhirnya dia tidak berhasil menemukan apa-apa. Dia masih tidak tahu bagaimana kehidupannya dahulu, kenapa dia bisa mati, dan apa yang menyebabkan kematiannya.

Karena itulah sekarang dia menemui Yerin lagi. Menengok keadaan gadis itu, sembari lanjut mencari petunjuk soal siapa dirinya. Karena pada dasarnya, hanya Yerin lah satu-satunya petunjuk yang dia punya.

Setelah menyaksikan gadis itu berbicara dengan Kang Taehyun—anak dari Kang Ahjussi, Yerin tiba-tiba berlari di bawah langit yang disinari bulan purnama. Entah gadis itu ingin pergi ke mana, Soobin tetap mengikutinya beberapa meter di belakang. Hingga di beberapa saat selanjutnya, Soobin sama sekali tidak menyangka akan melihat secara langsung tubuh Yerin yang terhantam keras oleh kendaraan yang sedang melaju cepat.

Soobin tidak mempercayai matanya. Lantas menyalahkan diri sendiri sebab tak dapat menyelamatkan gadis itu. Dia mulai kehilangan akal sehat, terlebih ketika satu sosok berpakaian serba hitam datang dan menarik jiwa Yerin keluar dari tubuhnya.

Sosok itu, sosok yang dia ketahui bernama Choi Beomgyu.

Detik ini, Soobin mendapatkan seluruh ingatannya kembali. Dia tertunduk di tanah sembari memegangi kepalanya yang terasa luar biasa nyeri. Mendapati semua kenangan itu masuk ke otak, Soobin tidak tahan untuk tidak menangis.

Sekarang dia tahu alasan kenapa dia mati. Soobin merelakan nyawanya sendiri supaya bisa melindungi Yongbin dan Yerin. Tapi kemudian, hari ini Soobin malah harus menyaksikan Yerin mengalami kecelakaan lagi.

Tubuh gadis itu sedang dikerumuni orang-orang, sudah tak sadarkan diri, bau amis darah tercium sampai ke tempatnya. Soobin tidak mampu menolong Yerin akibat keadaannya yang saat ini hanya seorang arwah. Dirinya hanya mampu bergeming menatap sosok Beomgyu yang berjalan mendekat, tepat setelah mahkluk itu berhasil menghilangkan jiwa Yerin entah ke mana.

Soobin merasakan amarah tak terbendung. "Kau!! Berani-beraninya!!!" Dia berteriak penuh kebencian pada Beomgyu yang kini tersenyum miring.

Setelah apa yang Soobin lakukan selama ini, setelah dia berusaha mengabulkan semua keinginannya, Beomgyu malah berakhir tak membantunya sama sekali.

"Mau bagaimana lagi, waktumu sudah habis." Beomgyu menunduk, mengulurkan tangan ke arah Soobin. "Ayo. Kau harus kembali ke tempat asalmu. Kau sudah gagal melakukan tugas yang kuberikan. Sekarang semuanya harus kembali ke keadaan semula."

Soobin menepis tangan itu kasar. Dia tetap tak terima meskipun Soobin sadar hal ini terjadi karena salahnya juga, sebab dia tidak mampu melakukan tugas yang diberikan Beomgyu.

Masalahnya, bagaimana Soobin mau melakukan tugasnya itu? Beomgyu tidak menjelaskan apa yang mesti dia lakukan secara gamblang. Beomgyu hanya bilang, 'tolong ingat', lalu kemudian malah menghilangkan semua ingatannya. Bagaimana Soobin bisa tahu apa yang harus diingat kalau tidak ada kenangan apa pun di dalam otaknya?

"Hyung, cepat ikut denganku!" Beomgyu masih mengulurkan tangan ke arah Soobin. "Kau harus segera kembali."

Soobin menyambut uluran tangan Beomgyu, berusaha berdiri. Namun dia tak ikut bergerak saat Beomgyu mulai menuntunnya berjalan.

"Beomgyu, beri aku kesempatan satu kali lagi." Dia menahan Beomgyu agar tetap diam di tempat. "Aku akan berusaha melakukannya lebih baik." Soobin sudah sangat putus asa, dia tak merasa sangsi jika harus memohon pada Beomgyu berkali-kali.

Hopeless Shadow || TXT SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang