Sore hari di kediaman ini akan ada perkumpulan keluarga antara keluarga Yudha dan frischa.
Ya mereka sengaja akan berkumpul untuk melepas rindu satu sama lain, sudah lama rasanya mereka tidak berkumpul
Saat semua orang sibuk dengan percakapan mereka, aziel malah asik memperhatikan langit yang tertawa lepas.
" Hoy! Bengong aja lu" ujar seseorang dengan gaya anak anak remaja pada umumnya.
Aziel yang masih keget pun hanya melirik dengan tajam
" Kaget ih!" Marahnya dengan alis menukik tajam
Orang di depannya hanya tertawa gemas melihat aziel.
" Liat apa si? Sampe sampe Adik sepupu mu yang ganteng ini di abaikan?" Keponya dengan menatap sang adik sepupu.
RIKAL sepupu aziel dari keluarga ibunya atau frischa, dia adalah adik sepupunya ziel.
Mereka sudah saling mengenal bahkan juga sering bercanda ria seperti kepada temannya sendiri.
" Kepo lu!" Singkat aziel sambil mengalihkan pandangannya dari Rikal
Rikal mendengus sebal mendengar ucapan aziel, lalu dirinya ikut pokus kepada langit yang bersama Nathan.
" Oh lu liatin tu anak ye?" Tanya Rikal kepada aziel
" Kagak anjir, sotoy lu! Orang gue liat kucing kok!!" Elak ziel sedikit gagap
Rikal menyipitkan matanya mencari objek yang di katakan ziel, kucing? Emang ada gitu kucing??
" Mana orang kaga ada kucing kok?!" Ucap Rikal sambil menatap ziel penuh tanda tanya.
Ziel semakin tersudutkan ketika di tanah seperti itu, sungguh reflexnya sangat tak etis sekali.
Matanya menyipit lalu tersenyum ketika ia mendapatkan sesuatu.
" Ah itu tuh kucingnya!" Pekik ziel dengan semangat.
Alis Rikal menyergit bingung
Tapi Rikal tak menemukan apa yang di maksud ziel, apakah dia menipu apa bagaimana si?
" Mana? Lu halusinasi kah?" Bingung Rikal.
" Ih anjir tuh liat! Mata lu minus apa bagaimana si?" Kesal ziel sambil memegang kepala Rikal
Rikal yang kepalanya di pegang pun langsung melihat objek yang di maksud ziel.
OH TUNGGU! JADI YANG DI MAKSUD KUCING ITU..
" ITU BANG CHAELE ANJIR!" Ujar Rikal nyaring ketika melihat chaele yang di tunjuk ziel
" Ih tapi mirip kok!" Sarkas ziel tak mau kalah.
Rikal mengaku kalah dan cape, siapapun tolong bawa dia pergi dari anak di hadapannya ini😭😭😭
" TERSERAH!" Rikal sudah cape, akhirnya pergi meninggalkan ziel yang bingung.
" Lah kenapa sih?" Ucapnya lalu bodo amat.
Fokusnya terarah kepada seseorang yang mengendap ngendap di balik gerbang mansion miliknya.
" Itu pasti orang yang sama.." gumamnya pelan
" Gue harus samperin!" Yakin nya.
Ketika ziel akan melangkah menuju pintu gerbang, ada tangan besar yang menyekal pergelangan tangan kecil miliknya.
" Mau kemana?" Singkatnya sambil menatap ziel datar
Hah
Ziel menghela nafas panjang, dia juga menatap orang itu dengan tatapan bingung
" Apasih Abang Marcel ini ?!" Ucapnya tak santai sambil melepaskan cekalan itu.
" Abang tanya mau kemana Aziel Diandra?!" Ujarnya marcel sekali lagi
Ziel yang memang males menjawab pun menunjuk arah gerbang yang tadi terdapat orang asing
" Mau ngapain hm?" Tanyanya lagi dengan tatapan bingung
Ziel tak menjawab, dia juga bingung akan membalas apa
" Tuh kan malah bengong, mending ke dalem yuk" ajak Marcel
Ziel hanya pasrah ketika di bawa oleh Marcel, lalu dia melihat kembali ke arah Nathan yang ternyata sudah tak bersama langit.
" Pasti langit temui orang itu lagi" lirihnya kecil
Spoiler :
" Jangan pernah sentuh anak bungsu saya!" Ujar Yudha menatap orang di depannya tajam
" Lepasin adik saya sialan"
" Sialan kamu ra-"
" DADY TOLONGIN LANGIT HIKS!"
_________________________
halowww
Aku tau kalian kangen sama ziel kan??
Aku sibuk rl guyss, bahkan sekarang pun aku masih sibukk so kalo up nya lama aku minta maaf bangett
Tapi tenang aja, aziel tinggal beberapa part lagi kok😁
VOTE and komen
See you in next chapterPapayy🐰🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
RandomAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...