berakhir👶🏻

4.5K 349 12
                                    

" pak stop dulu" ujar seorang anak remaja yang kini berada di dalam mobil sambil melihat ke arah mansion yang akan ia kunjungi.

Alisnya berkerut ketika papa dan Abang dari sahabatnya itu pergi dengan tergesa gesa, bahkan membawa mobil bak orang kesetanan.

" Ada apa sebenarnya?" Bingung remaja itu dengan tangan yang memijat pelipisnya.

Dia juga melihat seorang 2 wanita paruh baya yang menangis dan satu orang remaja yang tengah berusaha menenangkannya.

" Pak ikutin mobil itu ya?" Perintahnya sambil menyandarkan kepalanya.

Sedangkan sang supir menganggukan perintah tuan muda nya.

" Ada apa denganku? Kenapa ketika aku melihat Tante itu aku merasa dekat?" Dia segera menggeleng berharap menghilangkan perasaannya.

Mobil yang di tumpanginya melaju dengan cepat karena ia ingin mengejar papa dari sahabatnya itu.

Ketika sampai di tujuan ternyata banyak sekali penjaganya, ia bingung harus masuk lewat mana, hingga akhirnya ia berhasil mengelabuhi penjaga" itu.

" PAPA STOP!" Teriaknya nyaring ketika melihat sang papa hendak menyakiti seseorang.

Semua orang yang berada di sana mematung mendengar teriakan itu, mereka melihat anak remaja itu dengan seksama.

" Z-zio??" Panggil Aditia dengan lirih, anak angkatnya kini berada di depannya?.

Yap anak itu adalah Zio Rafael, sahabat dari ziel. Dia menatap sang papa dengan tatapan tidak percaya.

Apakah selama ini ia di bohongi soal papanya yang sibuk bekerja hingga tak ada waktu untuknya?

" Sedang apa kamu di sini hah?!" Bentak Adit dengan nada tinggi

Zio menggeleng tak percaya ketika sang papa berkata begitu kepada dirinya.

Tadi memang ia berniat bermain ke rumahnya ziel karena merasa kesepian ketika hanya di mansion yang besar dan hanya sendirian.

" Apakah dia anak yang kau maksud?" Tanya Yudha yang kini beralih mencengkram kerah Adit.

Aditia hanya tersenyum smirk, ah sepertinya ia bisa menggunakan Zio sebagai salah satu korbannya?.

" Jawab bajingan!" Bentak Yudha dengan mendorong Aditia yang kini tersungkur.

" Apa yang paman maksud? Anak apa?" Zio bertanya dengan penasaran.

Ketika saat saat seperti ini lah yang di lakukan haka untuk membuka pintu yang mengunci kedua adiknya.

" A-a tolongin z-ziel" sesak ziel yang terkulai lemas karena di kurung di tempat yang sempit

Harsa yang melihat itu langsung berjongkok di hadapan ziel dan membantu melepaskan ikatannya, begitupun juga dengan ikatan di tangan langit.

" Kalian gapapa?" Tanya haka yang melihat keduanya hanya diam dan mengaguk.

Harsa langsung saja memapah keduanya untuk keluar dari ruangan yang sangat pengap dan minim cahaya itu.

" Zi-zio?" Pelan ziel yang melihat Zio juga menatap dirinya.

" Apakah anak baru itu anak kandung dari Daddy deon dan momy Syena?" Batin langit sendu.

Zio melihat ziel dengan tatapan yang sulit di artikan, ada apa sebenarnya? Kenapa papanya menyekap ziel dan saudaranya?

Pikiran Zio sangat berisik sekarang, pertanyaan pertanyaan tiba tiba munculnya di benaknya tanpa permisi.

Ketika semua sedang lengah Adit secara tiba tiba berdiri dan menghampiri zio yang berdiri tak jauh darinya.

" Papa lepaskan!" Ujar langit ketika Adit dengan gilanya mencengkram kedua tangan Zio di belakang badannya.

Dan juga mencekik leher Zio.

" Apakah kalian juga tidak mau menyelamatkan anak dari bagian keluarga kalian?" Ujar Adit tersenyum remeh.

Semuanya mentap Adit dengan wajah memerah, jadi benar anak yang saat ini berada di depannya adalah anak kandung dari deon dan ayena?

" Apa maksud papa?!" Bentak Zio dengan nafas tersengal kerena tangan sang papa yang masih mencengkram lehernya.

Adit tersenyum miring lalu membisikan sesuatu di telinga Zio yang membuatnya melotot tak percaya.

" J-jadi ak-aku bukan a-nak pap-pa?" Ujarnya dengan nafas yang benar benar habis.

Adit menggeleng membuat Zio sesak sekaligus kecawa campur aduk.

Dor

" Angkat tangan " suara sirene kini membuat semua yang berada di ruangan itu bernafas lega.

" Adekk" ujar seseorang lari dari arah luar untuk memeluk sang adik yang benar benar terlihat lemas.

" Kakak hikss" ziel menubruk badan sang kakak dan menangis di pelukannya.

Semua sudah berakhir.. Adit pun kini berada di tangan polisi yang mencengkram tangannya.

Dan Zio pun sudah bisa bernafas di pelukan salah satu abangnya ziel.

" L-langit?" Ujar Nathan pelan dan ia juga merentangkan tangannya.

Langit menubruk Nathan dan menangis kencang ketika melihat ayah kandungnya di bawa oleh polisi.

END
____________________________

Hah berakhir sudahh kisah aziel yang selamat dari penculikan Aditia Rafael inih guyss😮‍💨.

Siapa yang mau bonchap? Ayoo komentt😊🫵🏻

Gak nyambung ya? Sorry jujur aku lupa alurr xixixi.

Tapi nanti di bonchap kita bikin si cengeng ziel inii manjaa abisss, dan bikin kedua Abang yang beda beberapa bulan darinya kewalahan🤭🤭

Sampai jumpai di BONCHAP Setelah ini kok

VOTE AND KOMEN😠🫵🏻

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang