incident 👶🏻🩸

3.4K 404 26
                                    

Pria jangkung yang memakai jas kini tengah menatap anak di hadapannya dengan tatapan marah sekaligus sinis.

Dan anak yang di tatapnya pun hanya menunduk sambil memilin baju yang ia kenakan dengan erat, enggan melihat pria paruh baya di depannya.

" Apa yang kau lakukan sialan, kau hampir saja mengagalkan semua rencana saya!" Bentak pria itu sambil mencengkram pipi anak si hadapannya.

Langit, anak itu hanya pasrah ketika pipi nya terasa sakit dan juga perih karena kuku pria itu sedikit panjang.

" L-lepasin.." lirih langit dengan mata memohon

Tapi pria itu tuli dan malah menatap langit dengan tatapan tajam dan juga intens.

" Kau tak menyadari apa yang kau lakukan? Dasar anak tidak tau diri!" Sentak pria itu sambil melepaskan cengkramannya.

Langit terpental jatuh ketika pria itu melepaskan cengkraman di pipinya dengan kasar, dia mulai menitihkan air matanya.

" Sakit.." gumamnya sambil melihat telapak tangannya yang ternyata sedikit berdarah

Pria itu menatapnya dengan tatapan jengah, dan dia mulai jongkok di depan langit sambil memegang dagu miliknya.

" Hah~ jangan menangis, dan jangan cengeng" ucap pria itu sedikit mengelus pipi langit.

Tanpa sadar ternyata sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan semuanya dengan tatapan iba sekaligus khawatir.

" Dih tuh anak gak apa apa kan ya?" Ujarnya dengan sedikit khawatir.

Ziel, sebenarnya ketika sang Abang mengajaknya masuk dia malah kembali ke luar untuk melihat langit dan pria asing.

Sebenarnya dia tuh kesal dan sebal juga terhadap langit, tapi dia juga kasihan ketika melihat langit yang akhir akhir ini selalu di siksa? Maybe🤷🏻

" Gue bisa aja sih gak peduli terhadap Lo karena sikap Lo yang gitu ke gue, tapi gue masih punya rasa kemanusiaan!" Itulah kata kata yang selalu muncul di benak Ziel.

Langit sedikit melirik ke arah mansion, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Ziel yang berdiri dan menatapnya.

Jangan sampai pria di depannya ini melihat ziel!!

" Awss.." ringis langit mencoba mengalihkan pria paruh baya itu

Pria paruh baya yang di hadapannya hanya tersenyum smirk melihat sang anak yang sepertinya akan mengambil perhatiannya.

" Jangan berpura pura, saya sudah tau! Kamu pasti hanya akan mengambil perhatian saya supaya tidak melihat anak manis Diandra bukan?" Jelasnya dengan tatapan sinis

Langit memandang pria itu dengan kesal dan juga marah

" Bangsat" umpatnya dengan pelan

" Jangan mengumpat, dasar anak sialan!" Pria itu kembali mencengkram langit.

Langit kali ini dia membalas tatapan pria itu tak kalah tajam, sudah cukup rasanya dia di permainkan oleh di orang di depannya ini.

Di muak, dan dia akan melawan saat ini juga. Apalagi jika sampai menyakiti ziel.

Bugh..

Suara pukulan dari arah belakang membuat pria paruh baya itu menringis dan juga terjatuh.

" Jangan sakiti langit!" Peringat anak itu dengan tatapan tajam

Aziel, dia sedari tadi sudah tak bisa menahan emosinya ketika melihat langit yang hanya pasrah.

" Oh waw, ternyata anak manis Diandra sekarang berada di hadapan ku" kekeh pria itu sinis.

Lalu dia berdiri di hadapan ziel yang hanya sebatas dada.

" Anak kecil ini mencoba mengalihkan ku?" Ujar pria itu sambil mengelus pipi azil dengan lembut.

Tapi lama kelamaan elusan itu menjadi sebuah cengkraman yang membuat pipi putih ziel memerah.

" Sialan lepasin gue!" Berontak ziel mencoba melepas cengkraman itu

Pria itu hanya tertawa puas melihat wajah kesakitan aziel yang sekarang berada di hadapannya.

Pria itu menyereret aziel dan memasukannya ke dalam mobil, begitupun dengan langit yang sudah sangat lemas.

" Kalian akan mendapatkan hukaman yang setimpal" ucapnya dengan senyuman miring.

Mobil itu melaju meninggalkan mansion pekarangan Diandra.

" ANJIR MAU DI BAWA KEMANA OII ABANG GUE!!" Teriak Rikal.

Keluarga Diandra yang mendengar teriakan Rikal pun keluar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

" Ada apa Rikal?" Tanya Frischa dengan tatapan bingung.

" Itu ma, bang ziel sama bang langit di bawa mobil!" Adunya dengan wajah panik.

Semua keluarga Diandra terutama Abang dan juga papamya ziel menggempalkan tangan miliknya.

" Kok bisa Rikal? Apa yang sebenarnya terjadi??" Ujar frischa dengan suara bergetar.

Abang dan papa nya ziel pergi dari mansion dan Mulai mengikuti mobil itu dengan kecepatan gila.

" Sialan." Umpat Yudha

______________________________
Hai haii

Sedikit dulss ya, btw aku lagi ujian nih guyss. Jadi up nya lagi nanti ya Minggu. Double up😍

Oh iya Jarel spoilernya udah aku masukin tik tok ya, biar kalian gak penasaran huh😘

Oh iya ada yang mau mutualan Ig gak ya? Biar kalian bisa ngasih pertanyaan buat cerita aku hihi.

See you in next chapter darl
Vote and komen

Papayy🐰🩷

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang