WELCOME BACK, UNTUKMUU🫶
💎Slamet membaca, ya..
***
Mata sembab yang semula tertutup, perlahan menampilkan manik cokelat terang miliknya. Tubuhnya yang kini mengandung sembilan bulan itu perlahan bergerak.Tunggu, ruangan ini asing baginya. Nazia menatap dekorasi kamar yang terkesan feminim. Masih dalam posisi baring, perempuan itu menebak kamar siapa yang sekarang ia tempati. Setahu Nazia, di rumah Saga maupun Reinand tidak ada kamar perempuan.
Pintu terbuka. Si pelaku berjalan masuk seraya memegang nampan yang berisi bubur dan segelas susu.
Azzalea meletakkan nampan di meja, lalu membantu Nazia untuk bangkit.
"Nazia, kau tidak apa-apa?" Wajah dengan fresh make up itu menatap Nazia agak khawatir. Mungkin.
"Azzalea," lirih Nazia. Kepalanya masih terasa pusing. Sekujur tubuhnya terasa nyeri. Berapa jam dia pingsan?
Azzalea menuangkan air di gelas lalu menyerahkannya pada Nazia. "Minumlah. Kau pingsan hampir dua puluh jam."
Wajah Nazia terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa dia pingsan selama itu? Ia kemudian mengambil air yang diserahkan Azzalea lalu menenggaknya habis. Mulut Nazia kering. Mungkin benar yang dikatakan Azzalea.
"Kau baik-baik saja, Nazia? Aku mendapatimu pingsan tadi malam di jalan."
Nazia mengangguk lesu. Otaknya kembali memutar kejadian tadi malam. Ia mematung di tempat merasakan hati yang lagi-lagi harus tersayat setelah ucapan Reinand padanya. Tanpa ia sadari, air mata mulai membanjiri pelupuk matanya.
"Nazia?" Azzalea menyentuh pundak Nazia. "Makanlah dulu." Perempuan itu memberikan nampan yang berisi bubur.
Nazia menggigit bibir bawahnya. Ia mengatur napas, lalu menyeka air mata yang perlahan menetes. Sesakit apapun hatinya, Nazia tidak mau membahayakan janin di perutnya. Seorang Ibu harus sehat untuk anaknya.
Ia mengangguk lemah. Tangan gemetar itu terangkat ingin meraih bubur.
"Biar aku saja." Azzalea mengambil sendok, lalu menyuapi Nazia.
Nazia menurut karena memang tangannya terlalu lemah untuk bergerak.
"Setelah ini, istirahatlah sebentar. Dia sedang menuju ke sini untuk menjemputmu," kata Azzalea setelah suapan bubur terakhir dilahap Nazia.
Sang empu menatap Azzalea sedikit terkejut. "Si-siapa?" Untuk saat ini, biarkan Nazia sendiri. Atau mungkin kesendiriannya bukan hanya saat ini, melainkan selamanya. Hati wanita mana yang tidak sakit setelah dikatai seperti itu oleh suaminya. Nazia yakin, hal yang paling benar saat ini adalah menjauh dari pria itu. "Jangan bilang Reinand," tambah Nazia lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINANDOUZS (END)
Romantik[Follow sebelum membaca] ⚠️GKTM berganti judul menjadi REINANDOUZS(Nama Tuan Muda) Saya harap bisa dimengerti🙏 ____ Selamat datang di cerita Reinand dan Nazia! Setelah diculik oleh seseorang yang tak dikenal, Nazia baru menyadari ternyata dirinya t...