💎 || 34

810 26 0
                                    

WELCOME BACK
THE LOVELY💎

WELCOME BACKTHE LOVELY💎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seperti dugaan Saga sebelumnya tentang bagaimana reaksi orangtua Navia ketika melihat Nazia secara langsung.

Mereka terkejut, bahagia, sekaligus sedih secara bersamaan. Terlebih Ibu Navia-Savira. Wanita itu tak henti-hentinya menangisi wajah Nazia yang sangat-sangat mirip dengan mendiang anak angkatnya.

"Navia banyak bercerita tentangmu, Nak." Savira mengelus punggung Nazia penuh kasih sayang.

Nazia membalas pelukan hangat itu dengan penuh haru. Pipinya bahkan sudah basah hanya karena tangisan seorang wanita di punggungnya.

"Navia pernah memohon padaku dan ayahnya untuk mengadopsimu juga, tapi kami sudah tidak menemukanmu lagi." Wanita berusia 54 tahun itu menyudahi pelukan, lalu menatap wajah Nazia senang.

"Kalian terlihat seperti orang yang sama," ucap Ryu-Ayah angkat Navia. Pria keturunan Jepang itu menepuk kepala Nazia dua kali.

Kedatangan Nazia sangatlah cukup untuk mengobati kerinduan orang tua Navia pada anaknya. Sepasang suami istri itu banyak menceritakan tentang hidup Navia selama ini, tentang bagaimana Navia yang sangat merindukan adik satu-satunya, hingga Navia yang dulunya menjadi salah satu anak dari panti asuhan kini menjadi Donatur di panti asuhan itu.

Hal tersebut membuat Nazia merasa bersalah, karena hal yang dilakukan Navia padanya tidak pernah disadari Nazia. Mengetahui kakaknya ada saja Nazia tidak tahu, apalagi mencarinya.

Nazia memandang sebuah kalung yang baru saja dipakaikan oleh Savira, ia mengelus mata kalung itu yang berbentuk bulan.

Savira mengatakan jika kalung ini memang disediakan Navia untuk adiknya. Navia pun memiliki kalung serupa. Nazia penasaran orang seperti apa kakaknya itu mengingat Navia sangat perhatian padanya.

Di samping itu, ia kepikiran dengan reaksi orang tua Navia tentang kehamilan Nazia dan siapa suaminya. Mereka berdua terkejut dan tampak memperlihatkan ekspresi sedikit murung walau tidak terlalu kentara.

Gadis itu kini berada di toilet. Dirinya sedari tadi merasa mual mungkin karena faktor kehamilan.

Nazia mengelap mulutnya dengan tangan yang basah, memandang pantulan wajahnya di cermin. Jujur, mendengar tentang kehidupan Navia setelah keluar dari panti membuat Nazia iri. Navia mendapat banyak kasih sayang tulus dari orang tua angkatnya, sedangkan Nazia, ia juga mendapatkannya, namun itu kasih sayang palsu. Walau begitu, dirinya tetap bersyukur masih tetap ada di dunia sampai detik ini.

"Ya." Nazia menoleh ke arah pintu ketika mendengar ketukan beberapa kali.

"Sudah selesai?" Itu suara Saga.

Gadis itu menarik tisu lalu menyeka kedua tangannya. Untung saja rasa mual ini perlahan mereda. Ia lantas berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Apanya yang sudah selesai?" tanya Nazia.

REINANDOUZS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang