💎 || 33

1.2K 38 1
                                    

WELCOME BACK
MY 💎

Jantung Nazia hampir saja copot karena terkejut akan pria yang berada di balik pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung Nazia hampir saja copot karena terkejut akan pria yang berada di balik pintu.

"Jantugku hampir saja copot!" kesal Nazia.

"Kan masih ada jantung milikku." Reinand berucap enteng.

Mendengar hal itu, hampir saja satu tinjuan mendarat di wajah Reinand. "Jangan membicarakan hal yang aneh. Kenapa ke sini? Bawa bantal pula. Memangnya mau camping?"

Reinand mengangguk antusias. "Iya benar sekali, Isitriku." Ia menyerahkan sebuket bunga mawar putih yang tadi ia sembunyikan di belakang. "Mawar cantik untuk seorang wanita yang lebih cantik."

Nazia menatap bunga itu lekat. Ia tak kuasa menahan senyum sembari menerima pemberian bunga itu. "Kau mau menginap di sini?"

Reinand kembali mengangguk. "Sebuah penyiksaan jika kau tidur jauh dariku."

Helaan napas lolos dari bibir ranum Nazia. Ia lantas mempersilahkan Reinand untuk masuk.

"Whats up, Baby boy." Reinand menunduk sebentar lalu mengelus perut Nazia lembut. "Tidak menyusahkan ibumu seharian ini 'kan?" Satu kecupan Reinand berikan.

"Tidak." Nazia menjawab. "Dia anak baik, aku tidak kesusahan sama sekali."

"Good job."

"Ayo."

Nazia berjalan duluan, lalu diikuti Reinand yang menyamakan langkah keduanya.

"Lho, Om Reinand?" Sancaka bersuara ketika melihat kedatangan sepasang suami istri.

Saga dan David menoleh ke arah Reinand dan Nazia. Kedua anak dan ayah itu sedikit terkejut melihat Reinand datang-datang membawa bantal.

"Mau menginap di sini?" tanya David terlihat bahagia.

Reinand yang hanya memandang sekilas wajah sang ayah itu berdehem lalu segera duduk di sofa.

"Kenapa tidak sekalian bawa ranjang juga?" ujar Saga tanpa menoleh dari layar TV.

"Haruskah?" Reinand segera meraih ponselnya di kantong, mencari kontak Cloi. "Halo Cloi? Kirimkan ranjang ke sini cepat, pemilik rumah ini pelit ranjang."

Nazia segera meraih ponsel itu. "Tidak usah, Cloi, dia hanya bercanda." Nazia langsung mematikan sambungan lalu menatap Reinand heran.

"Dia pelit padaku," adu Reinand menatap David dan Nazia bergantian.

"Saga," tegur David.

"Apa?"

"Sudah-sudah. Reinand akan tidur bersamaku di kamar tamu, boleh kan?" tanya Nazia.

REINANDOUZS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang