💎 || 35

1K 32 0
                                    

WELCOME WELCOME!
💎

Ucapan itu membuat Nazia terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucapan itu membuat Nazia terkejut. Ia dengan cepat mengendus bahunya, menyentuh lehernya lalu menciumi bau parfum yang terasa asing. Ya, ini memang parfum yang sering dipake Saga.

Ia cepat-cepat menggeleng ketika ekspresi pria itu seolah sedingin udara saat ini.

"Tidak, aku tidak berbuat apapun!" sangkal Nazia.

"Lalu bagaimana kau menjelaskan hal ini?" Reinand sekali lagi mendekati hidungnya di leher Nazia. Aroma itu sudah pasti aroma parfum Saga.

"Aku tidak tau. Seharian ini aku tidak berdekatan dengan dia, kok, apalagi berpelukan dengannya." Perempuan itu mengeratkan mantelnya. Hidungnya memerah karena menahan dingin. Tapi itu kesampingkan dulu, bisa-bisa Reinand salah paham padanya.

"Aku bahkan tidak mengatakan kalian berpelukan." Mata hitam pekat itu memandang Nazia serius.

"Tidak, maksudku, a-aku benar-benar tidak melakukannya, Reinand. Percaya padaku." Ia meraih salah satu tangan suaminya. "Aku tidak melakukan apapun seperti apa yang kau pikirkan."

"Jelaskan!" tekan Reinand.

"Aku tidak tau."

Reinand tiba-tiba menarik tangannya yang ada di genggaman Nazia. "Biarkan pria itu menjelaskannya langsung." Ia beranjak.

"Tidak, tidak!" Ia menghalangi suaminya. "Jangan lakukan itu." Nazia takut masalah ini akan semakin besar dan mengakibatkan hubungan kakak beradik itu semakin runyam.

"Mengapa? Kau tidak ingin perselingkuhan kalian terbongkar?"

"Apa maksudmu perselingkuhan?" Ucapan Reinand padanya cukup membuat Nazia tersinggung. Ia mati-matian menjelaskan bahwa ini tidak seperti apa yang Reinand pikirkan, namun pria itu malah menuduhnya yang tidak-tidak.

"Lalu apa itu jika bukan perselingkuhan? Kalian berpelukan atau bahkan berciuman?" Rahang Reinand mengeras setelah mengucapkan kata terakhir.

Nazia tidak habis pikir oleh pria di depannya. Ia jelas-jelas tidak melakukan apa yang disebutkan Reinand barusan. Gadis itu terlanjur marah. "Sudah kubilang aku tidak melakukan itu! Kau ini kenapa, sih? Kau bahkan menuduhku tanpa ada bukti."

"Aku akan bertanya langsung padanya."

"Tidak usah!" Nazia kembali mencegah.

"Lihat, kau melarangku menemuinya." Reinand menatap mata Nazia lama. "Ada sesuatu di antara kalian." Jika bukan karena Nazia, sudah dari lama Reinand melandaskan ketidaksukaannya pada Saga.

Decakan kesal berkali-kali lolos di bibir Nazia. Ia lelah terus-menerus seperti ini.

Hujan perlahan turun begitu deras. Udara malam pun semakin dingin menusuk hingga ke tulang.

REINANDOUZS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang