💎 || 32

3K 60 5
                                    

SELAMAT DATANG
KEMBALI, MY 💎

nyengir dulu lah
😁

Harus tetap happy kiyowok, ya manteman, hihi. Jangan kayak komuk kucingnya ya.
Cing, lu napa dah😭

Cing, lu napa dah😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◖⚆ᴥ⚆◗

05.43

Setelah beberapa hari berada di rumah sakit, Reinand akhirnya diperbolehkan untuk pulang. Luka pria itu kian membaik hari ke hari.

Reinand juga tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya berlama-lama. Levin terus mendesaknya untuk masuk kantor. Sekitar satu minggu belakangan, semua pekerjaan di handle Levin.

Sedangkan Sancaka, anak itu sudah keluar beberapa hari yang lalu. Mengingat ia hanya datang untuk kemoterapi saja. Bocah itu akan datang lagi minggu depan ke rumah sakit.

Ketika mobil itu berhenti, sepasang suami istri keluar bergantian dari sana.

Nazia menghirup udara di halaman rumah yang sudah lama tidak ditapakinya itu. Matanya berbinar menatap suasana lingkungan sekitar.

Terlihat para pelayan dan bodyguard yang bertugas di luar menyapanya begitu antusias.

Nazia berjalan masuk mengikuti langkah Reinand yang berjalan duluan. Perkataan selamat dari para pelayan di dalam menyambutnya. Mereka terlihat bahagia setelah mendengar kabar kehamilan Nazia.

"Selamaaat Nona!"

Nazia menyambut dengan pelukan atas ucapan Cloi padanya. "Ya, terimakasih, Semuanya!"

Setelah selesai dengan orang-orang di bawah, Nazia mengikuti langkah Reinand ke atas.

"Mau ke kantor?" Nazia menyusul, mengimbangi langkah Reinand.

"Ya." Pria itu memasuki ruangan. "Budakku itu tidak bisa menangani semua sendiri."

"Kau sudah merasa sangat baik?" Nazia ikut masuk ke dalam.

"Tentu." Pria itu berbalik seraya memasang senyum terhadap istrinya. "Semua berkatmu."

Nazia lega mendengar hal itu. "Aku akan pergi ke rumah Saga."

"Kau benar-benar akan tinggal di sana?"

Nazia mengangguk dua kali. Bibirnya melengkung tipis membentuk senyuman kesedihan. Ia berjalan mendekat menyandarkan kepalanya pada dada Reinand. Tangannya memeluk erat tubuh pria yang lebih tinggi darinya itu. "Aku akan sering datang berkunjung."

"Tapi-"

"Jangan membantah!" Nazia melepas pelukan itu. Ia menampilkan senyum hangat. "Bersiap-siaplah, aku akan membantu Cloi menyiapkan makanan."

REINANDOUZS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang