Tak terasa sudah terhitung satu tahun Kendrik berada di negara Rusia. Dia menjalani hari dengan damai bahkan mulai mendirikan sebuah perusahaan kecil. Mengenai modal dia dapatkan dari para investor yang percaya mengenai kinerja Kendrik.
Mengenai tempat tinggal dia masih berada di tempat yang sama saat pertama kali ke Rusia. Dia belum mendapatkan cukup banyak uang untuk membeli sebuah rumah di negara maju ini.
Di sekolah Galen tengah memperhatikan seseorang yang sangat dia kenali. Tidak mau keberadaan dia ketahui pemuda tersebut memilih memutar arah.
Bel masuk berbunyi dia masuk ke dalam kelas dengan tenang. Dia diam saja tidak berinteraksi dengan sekitarnya. Dia memang dikenal salah satu siswa paling pendiam di kelas. Namun walaupun begitu Galen tetap berprestasi bahkan dia pernah menjadi salah satu siswa yang mewakili sekolah untuk olimpiade fisika.
Tak lama seorang guru masuk ke dalam kelas. Langkah kaki suara sepatu mengheningkan suasana di kelas. Ditambah para siswi mulai saling berbisik satu sama lain.
"Privet vsem, ya zamenyayu uchitelya missis Loren, potomu chto ona v dekretnom otpuske."
Artinya : Halo semuanya saya guru pengganti bagi bu Lauren dikarenakan dia sedang cuti melahirkan."
"Pozvol'te predstavit'sya, menya zovut Ivander Martius Arsenio. V techeniye sleduyushchikh neskol'kikh mesyatsev ya budu uchit' vas," ujar orang tersebut.
Artinya : Perkenalkan nama saya Ivander Martius Arsenio. Selama beberapa bulan ke depan saya akan mengajar kalian."
Mendengar nama tersebut Galen menatap kearah depan dimana sosok kakak ketiganya berada. Dia langsung memutuskan kontak mata saat Ivan tersenyum kearahnya.
Pelajaran berlangsung dengan damai saat Bel istirahat berbunyi semua murid keluar dari kelas. Perjalanan kesana tidak semudah itu disebabkan Galen memiliki seorang penggemar.
Di tempat berbeda ada sosok pria dewasa tengah bertelanjang dada. Seluruh keringat membajiri tubuh seksi nya. Di belakang ada sosok sang asisten menatap heran akan kelakuan sang bos.
"Lu kenapa sih?" heran Lucian.
"Panas gila disini!" pekik Kendrik.
"Disini musim panas wajar kalau begitu," ujar Lucian.
"Mager gua sumpah," ujar Kendrik.
"Klien menunggu lebih baik lu datangin dia sekarang," ujar Lucian.
"Lu aja sih. Gua mau rebahan aja di apartemen," ujar Kendrik.
"Gua kira lu menjauh sama adik dakjal sifat berubah tetep aja sama yaitu ngeselin!" pekik Lucian.
"Bini lu lagi hamil juga, awas nanti anak lu mirip gua lho," usil Kendrik.
Lucian merinding mendengar penuturan Kendrik. "Gua yang buat berarti mirip gua lha!" protes Lucian.
"Dasar," ujar Kendrik.
Kendrik memilih diam. Terik matahari kota Moskow tidak membuat Kendrik merasa terganggu. Dia menikmati suasana tenang di negara ini.
"Lu yakin gak mau kembali ke Indonesia?" tanya Lucian.
"Ingat sebuah gelas kaca apabila telah pecah lantas diperbaiki tidak akan seperti semula," sahut Kendrik.
"Kesehatan lu bagaimana?" tanya Lucian.
"Membaik. Dokter berkata bahwa mental gua hampir gila disebabkan beban pikiran," ujar Kendrik.
"Lu harusnya melakukan tindakan ini sejak mendapatkan gelar sarjana," ujar Lucian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kendrik (END)
General FictionNot BL/Only Brothership. Kendrik Saputra sosok pemuda berusia lima belas tahun. Pemuda yang mendapatkan beasiswa ternama dikarenakan kejeniusannya. Di sisi lain ada sosok Kendrik Danny Arsenio pria dewasa berusia dua puluh lima tahun yang bekerja k...