Sinar matahari sangat hangat di pagi hari. Sosok pria dewasa tengah terlalu dalam mengetik pekerjaan kantor di laptop miliknya. Ia terlalu pagi terbangun, ketika tidur semua ingatan kelam terus berputar.
Jadi ia memilih terjaga saja. Wajah Kendrik tampak sedikit pucat dibandingkan biasa. Memang beberapa waktu belakang kondisi tubuh Kendrik semakin melemah.
Menyenderkan tubuh di kursi ia memperhatikan pemandangan di luar jendela. Perlahan kedua mata Kendrik tertutup sempurna. Dirinya bahkan tidak sadar, bahwa darah segar mengalir di lubang hidungnya.
Di dalam mimpi ada sosok Kendrik tengah memperhatikan pertengkaran antar saudara. Ada seorang yang ia kenal sebagai pemilik tubuh asli. Tengah terdiam menghadap ketiga sosok yang ia kenal sebagai ketiga adiknya sekarang.
"Kenapa aku memiliki seorang saudara tidak berguna sepertimu?!" kesal Jason.
"Cih! Ayah dan bunda seharusnya tidak datang ke acara perpisahanmu!" kesal Ivan.
"Aku benci dirimu," ujar Harry sarkas.
Mereka bertiga menghajar Kendrik tanpa ampun. Tubuh Kendrik memang lebih besar dibandingkan mereka. Namun Kendrik tidak melawan sama sekali.
Adegan lain kembali dilihat oleh Kendrik Saputra. Disana terdengar suara teriakan Jason memaki sosok sang abang dengan ujaran kebencian.
Keluar dari kamar Kendrik sang pemilik tubuh nampak memiliki luka di keningnya. Raut wajah Kendrik nampak berusaha menahan rasa sakit.
"Siapkan kami makan malam," ujar Ivan.
Ivan mengatakan itu saja. Lantas pergi begitu saja. Ia seolah tidak peduli tentang luka sang abang.
Setiap adegan dimana sosok Kendrik Danny Arsenio mendapatkan kekerasan baik fisik ataupun batin dari saudaranya sendiri sangat dijabarkan jelas. Sosok pria itu menerima saja setiap tindakan semua adiknya.
Pemikiran Kendrik Danny Arsenio terlalu naif yaitu ia percaya bahwa ketiga adiknya akan berubah suatu hari nanti. Ternyata dugaan ia salah besar. Mereka berubah ketika dirinya tiada digantikan dengan jiwa Kendrik Saputra.
Kendrik terbangun ia merasakan bahwa tangannya sedikit kebas. Suara pintu terbuka membuat tubuhnya kaku seketika.
"Syukurlah abang sudah sadar," ujar Jason.
Ketika Jason mendekat Kendrik menjauh. "Bisa kau pergi dari sini," ujar Kendrik.
"Bang aku," ujar Jason.
"Pergi!" usir Kendrik.
"Abang kenapa sih?" tanya Jason.
Semakin dekat Jason mendekat tubuh Kendrik secara refleks bangkit dari tidur. Bahkan ia melepaskan infusan di tangan walaupun terasa perih.
"Jangan sakiti aku lagi," ujar Kendrik.
"Aku tidak mungkin melakukan itu bang," ujar Jason.
Kendrik melemparkan bantal ke wajah Jason. Nafas Kendrik nampak tidak teratur ketika melihat wajah Jason.
Suara dobrakan membuat tubuh Kendrik meluruh ke lantai. Ivan dan Harry kebingungan melihat kondisi sang abang.
"Bang kami bawa makanan kesukaanmu lho," ujar Harry dengan nada senang.
"Kalian akan meracuni aku lagi," ujar Kendrik.
"Pemikiran abang aneh sekali," ungkap Ivan.
"Beberapa kali kalian mencoba membunuhku!" kesal Kendrik.
Ungkapan Kendrik tentu saja membuat mereka seketika terdiam. Bahkan ruangan nampak hening sekali. Kendrik yang melihat situasi aman memutuskan untuk kabur dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kendrik (END)
General FictionNot BL/Only Brothership. Kendrik Saputra sosok pemuda berusia lima belas tahun. Pemuda yang mendapatkan beasiswa ternama dikarenakan kejeniusannya. Di sisi lain ada sosok Kendrik Danny Arsenio pria dewasa berusia dua puluh lima tahun yang bekerja k...