19 (rusuh sekali)

1.3K 137 8
                                    

Di cafe tempat Kendrik melaksanakan sebuah pertemuan ditemani keempat adiknya. Kendrik berpesan agar mereka tetap tenang.

Selama pertemuan berlangsung Kendrik mengawasi mereka dari jauh untuk memastikan keadaan.

Dua jam kemudian pertemuan selesai. Kendrik menghampiri meja dimana keempat adiknya duduk. Mereka nampak tengah bosan menunggu dia.

"Ayo kita ke mall!" ajak Kendrik kepada mereka.

Tentu saja mereka sangat senang. Dengan langkah semangat mereka keluar dari cafe menuju mobil. Sekarang gantian yang menyetir adalah Jason. Kendrik dibiarkan berada di kursi samping pengemudi.

"Harry kau perlu mengulang," ujar Kendrik.

"Tidak apa-apa kok," sahut Harry.

"Kita bisa mengulang tidak bang?" tanya Ivan.

"Mengulang tentang kejadian dulu tidak bisa," jawab Kendrik.

"Bukan itu," ujar Ivan.

"Lantas apa?" tanya Kendrik.

"Bulan depan aku wisuda, dan kakak bilang ingin memakai toga kembali lalu berfoto berdua dengan abang. Kita mengulang foto bersejarah tersebut," ujar Ivan.

"Boleh saja," sahut Kendrik.

"Sebentar lagi abang ulang tahun. Aa mau kasih hadiah spesial deh," ujar Harry.

"Adek juga sama kasih kado kepada abang yang super spesial," ujar Galen tidak mau kalah.

"Aku tanam saham saja ke perusahaan abang. Biar bisa kerja sama abang," ujar Ivan.

"Kok kamu bisa mengajar di sekolahnya Galen padahal belum wisuda?" heran Kendrik.

"Dosen pembimbing aku yang mengarahkan aku kesini dulu. Bahkan guru yang kugantikan merupakan teman aku dulu," ujar Ivan.

"Aku tidak percaya," celetuk Galen.

"Hey ayolah! Mas tidak berbohong tahu!" pekik Ivan.

"Kau sering berbohong, tentu saja kami tidak percaya kepadamu," komentar Jason.

"Kakak jahat sekali," ujar Ivan.

"Kita akan membeli kebutuhan kalian di mall. Abang sekalian membeli apartemen dulu untuk tempat tinggal kita," ujar Kendrik.

"Abang tidak berubah yaitu tidak suka barang pribadi dia digunakan orang lain," ujar Harry

"Teman kampusku dulu menghamili anak orang," ujar Ivan.

"Dia bertanggung jawab?" tanya Harry.

"Kabur tahu. Mana tuh cewek yang hamil mantan gua coba," ujar Ivan.

"Sekedar mantan tidak ada hubungannya denganmu," ujar Jason.

"Jangan bilang kau pernah melakukan hubungan suami istri bersama mantanmu itu," tebak Kendrik.

"Dia hyper bang. Aku sampai kewalahan menghadapi dirinya. Tapi setiap main pakai pengaman kok," ujar Ivan.

"Dek jangan tiru mas dan aa. Mereka berdua memiliki kelakuan yang tidak patut dicontoh," nasihat Kendrik.

Kendrik melirik tajam kearah Jason. Pria itu sedikit takut akan tatapan mata sang abang. "Sumpah bang! Aku cuma minum alkohol saja, kalau bermain sama cewek belum," ujar Jason.

"Jangan pernah sekalipun. Dikarenakan karma kita akan menimpa anak kita kelak," ujar Kendrik.

"Kok jahat sih karma nya?" bingung Galen.

"Entahlah," sahut Kendrik.

"Abang kemarin sebelum kita kesini om dan tante kasih daging babi," ujar Ivan.

Kendrik (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang