17 (awal mula semuanya)

1.3K 125 2
                                    

Beberapa hari kemudian Kendrik kembali ke Rusia. Dia tidak jadi mengunjungi Harry lagipula kondisi kesehatan dia cukup buruk kala itu. Galen juga akan memulai sekolah kembali jadi mereka pergi dari Indonesia.

Di apartemen saat ini Kendrik memperhatikan tentang beberapa kenalan Kendrik yang telah memulai hidup baru bersama pasangan.

Merasa malas melihat foto kemesraan orang lain dia memilih tidur mengistirahatkan tubuh sejenak. Di alam mimpi dia dibawa dimana tempat dia bertemu dengan sang pemilik tubuh.

Benar saja sang pemilik tubuh muncul entah untuk apa dirinya menghampiri Kendrik.

"Hai bang ken!" sapa Kendrik.

"Hai juga," jawab Ken.

Ken duduk diikuti oleh Kendrik. Sosok pemilik tubuh melirik kearah Kendrik.

"Kenapa kamu memilih jalan untuk menjauh dari semua adikku?" tanya Ken.

"Mereka alasan utama mengapa tubuh ini memiliki trauma mengenai beberapa hal," jawab Kendrik.

"Aku hanya khawatir saja mereka semakin terjatuh," ujar Ken.

"Bang ini sepenuhnya demi pelajaran hidup bagi mereka," ujar Kendrik.

"Kau tahu kan bahwa kami adalah yatim piatu!" pekik Ken.

"Kalau abang lupa diriku juga merupakan yatim piatu bahkan tanpa bantuan siapapun," ujar Kendrik.

"Maafkan aku," ujar Ken.

"Tidak masalah," ujar Kendrik.

"Setidaknya berikan mereka kesempatan satu kali saja," ujar Ken.

"Tubuhmu menolak untuk berdekatan dengan mereka semua. Bahkan setiap menatap wajah mereka setiap bayangan tentang bagaimana kejamnya mereka menyiksamu dulu berputar bagai kaset rusak dalam pikiranku," ujar Kendrik.

"Mungkin diriku terlalu sayang kepada mereka," ujar Ken.

"Rasa sayangmu memang keren menurutku. Namun mereka mengambil celah tersebut," ujar Kendrik.

"Kau sudah memeriksa secara keseluruhan kesehatanku?" tanya Ken.

"Sudah. Aku mendapatkan kejutan lain dari kondisi tubuhmu," jawab Kendrik.

"Dulu aku bertahan demi Galen. Ternyata saat mereka berkata diriku lebih baik mati membuatku akhirnya menyerah begitu saja," ujar Ken.

"Aku akan menjaga Galen demi dirimu. Dan sesegera mungkin mencari pengobatan demi penyakit ini," ujar Kendrik.

"Kau akan menjaga Galen?" tanya Ken.

"Iya. Untuk mereka aku tidak tahu," sahut Kendrik.

"Kuharap kau segera memaafkan mereka," ujar Ken.

"Biarkan mereka berjuang demi mendapatkan maaf," ujar Kendrik.

"Ya benar," ujar Ken.

"Aku masih heran tentang om dan tante mu, bang," ujar Kendrik.

"Dulu saat aku berusia tiga belas tahun tidak sengaja aku menguping pembicaraan om Light dan tante Lola," ujar Ken.

"Membicarakan apa?" tanya Kendrik.

"Mereka berencana membunuhku agar perusahaan Arsenio tidak jatuh ke tanganku," jawab Ken.

"Ternyata otak mereka kriminal sekali," ujar Kendrik.

"Entah mengapa dua tahun kemudian setelah kecelakaan ayah dan bunda mereka aku curigai sebagai dalang atas kematian kedua orangtuaku," ujar Ken.

"Mengapa demikian?" tanya Kendrik.

Kendrik (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang