16 (tidak akan sama)

1.3K 132 4
                                    

Seperti ucapan Kendrik kemarin sekarang dia tengah menuju ke rumah dimana penderitaan dia. Wajah Kendrik nampak biasa saja mengenai itu semua. Mereka menggunakan mobil untuk pergi kesana dengan Kendrik sebagai supir.

Di sebelah Kendrik ada sosok Galen. Mereka berdua akan datang berdua saja untuk mengecek keadaan Jason.

Di rumah kediaman Arsenio ada Jason yang memperhatikan dalam diam foto keluarga dia dulu. Sementara foto terbaru tidak ada sosok Kendrik disana.

Dia masih ingat dimana Kendrik dilarang oleh mereka untuk berfoto bersama. Kendrik mengalah dia bahkan langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata apapun kala itu.

"Maaf bang kami sangat egois," lirih Jason.

"Permisi!" sapa Galen.

Mendengar suara yang dia kenalin. Jason bangkit berdiri walaupun dia sedikit kesulitan dikarenakan tangan kanannya menggunakan gips.

Benar saja ada sosok Galen bersama sang abang Kendrik. Baru saja Jason mendekat untuk memeluk sang abang sudah mendapatkan penolakan.

"Aku kesini dikarenakan adikku bukan untuk melepaskan rindu," sarkas Kendrik.

"Oh iya," ujar Jason.

Lagi penolakan yang didapatkan oleh Jason. Mungkin ini yang dirasakan Kendrik di masa lalu. Dimana ketiga adiknya menolak kehadiran dia.

Di ruang tamu Kendrik diam saja tidak berusaha berbicara begitu saja. Galen memperhatikan keadaan Jason sejenak.

"Bagaimana kondisi kakak saat ini?" tanya Galen.

"Hanya tinggal memulihkan tangan saja," jawab Jason.

"Aku dan abang kesini untuk melihat kondisi kakak saja tidak lebih," ujar Galen.

"Kalian tidak menginap dulu?" tanya Jason.

"Aku bisa saja. Namun abang mungkin tidak bisa untuk tinggal disini," ujar Galen.

"Kenapa abang tidak bisa kembali tinggal disini kembali?" tanya Jason.

"Aku banyak urusan di Moskow," jawab Kendrik.

"Maaf apabila di masa lalu membuatmu sangat trauma mengenai banyak hal," ujar Jason.

"Tidak masalah," ujar Kendrik.

"Pelayan sudah memasak sarapan. Kalian berdua sarapan denganku saja ya," ujar Jason kepada kedua saudaranya.

"Aku akan membeli makanan saja," ujar Kendrik.

"Tapi aku sudah bilang kepada pelayan untuk menyiapkan makan untuk porsi tiga orang," ujar Jason.

"Aku tidak mau tergoda masuk perangkapmu lagi, dan berakhir aku hampir mati," ujar Kendrik ketus.

Ucapan Kendrik sangat menusuk hati Jason. Sang abang seolah tidak percaya sama sekali terhadap makanan yang berada di rumahnya sendiri. Kendrik akan makan di rumah apabila dia sendiri yang memasak.

Kendrik bangkit berdiri dan pergi menuju depan. Kepergian Kendrik bahkan tidak ada lirikan sama sekali untuk dirinya.

"Abang bisa saja memaafkan kalian. Untuk tinggal bersama lagi tidak bisa," ujar Galen.

"Kita keluarga dek. Bukannya tinggal bersama suatu hal yang lumrah bukan malah berpisah seperti ini," ujar Jason.

"Kakak tahu bahwa luka fisik memang bisa sembuh berbeda dengan luka mental."

"Abang sekarang tengah berjuang agar mulai percaya kepada kalian semua, tanpa mengingat masa lalu kembali."

"Ayah dan bunda mungkin tidak mau kita lama berpisah, makanya mendatangi abang dalam mimpi agar memaafkan kalian semua."

Kendrik (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang