Christy baru saja pulang bersama Gracia setelah latihan di puncak, perkembangan Christy meningkat pesat setelah balapan, ia bahkan mampu mengover gigi dengan lebih cepat, manuver-manuvernya sudah di katakan mulai lebih baik.
"Christy... Mandi!" Perintah Gracia.
"Iya Ci." Christy pun segera pergi ke kamar mandi.
"Ci, gimana perkembangan Christy?" Tanya Adel.
"Bagus, dia mulai terbiasa sama lintasan pegunungan, yang lebih hebatnya lagi dia udah bisa memperkirakan jalur mana yang bagus buat overtaking!" Jelas Gracia.
"Bagus deh... Ci aku boleh ajak Christy latihan nggak nanti malam?" Tanya Adel.
"Latihan apa?" Tanya Gracia.
"Tandem aja, aku pengen tahu perkembangannya." Ucap Adel.
"Ya, besok adik-adiknya Tito juga ke puncak. Bareng aja sama mereka, lagian besok juga libur!" Ucap Gracia.
"Oke Ci!" Adel pun segera naik keatas.
Sementara itu Tito tengah melihati sepasang cincin milik mendiang orangtuanya yang sudah meninggal semenjak ia di Jerman. Ayah dan Ibunya berpesan untuk memakai cincin ini untuk melamar pasangannya.
"Kak Tito Kak Tito!" Shasa yang tiba-tiba masuk ke kamarnya membuat Zenito gerak cepat menyembunyikan cincin tersebut.
"Ada apa?" Tanya Tito.
"Ga ada gabut!" Ucap Shasa.
"Astaga... Segabut itu kah kamu? Atau kamu pengen balapan?" Tanya Tito.
"Hehe... Kak, aku denger dari Ci Shani, katanya si... Kak Gita itu, murid kakak ya?" Tanya Shasa.
"Itu murni pertanyaan kamu, atau dari Kak Freya?" Tanya Tito.
"Hehe... Dari Kak Freya!" Ucap Shasa.
"Ya lagian kalian udah gede semua, kalian mungkin udah layak denger cerita Kakak. Ayo, kita ke puncak. Kak Freya suruh bawa mobil yang item!" Tito pun segera mengambil kunci mobilnya.
"Oke Kak!" Ucap Shasa.
Adel dan Christy tengah melakukan tandem di jalanan puncak, Adel pun berada di belakang sebagai Chaser untuk melihat kemampuan Christy, luar biasanya Christy tak ragu-ragu lagi untuk menebas tikungan, caranya memindah gigi pun sudah sangat halus.
"Bagus, dia udah bisa!" Ucap Adel.
Christy pun fokus ke jalanan, ia membayangkan di depannya adalah Kakaknya yaitu Muthe. Ia membayangkan saat Muthe mengambil momentum untuk melewati tikungan jepit rambut, segera ia Christy mengurangi gigi dan bermanuver drift dengan mengambil celah dalam.
"Gila... Ini anak bikin kejutan banget!" Ucap Adel.
Mereka pun sudah sampai di garis finish. Adel dan Christy keluar untuk melihat perolehan waktu yang mereka capai.
"Gimana?" Tanya Christy.
"Lumayan bagus, 17 menit, 12 detik, lebih cepet daripada aku pas pertama kali latihan." Jelas Adel.
"Yeay... Akhirnya, udah bisa ngebalap dong aku!" Ucap Christy.
"Halah... Baru segitu doang!" Ucap Adel mengacak-acak rambut Christy.
"Yang penting pro!" Ucap Christy.
"Iya deh, yaudah ayo naik ke atas lagi, yang lain mau datang bentar lagi!" Ajak Adel.
Sementara itu di puncak, Adel dan Christy juga tak sadar bahwasanya Tim Gita juga tengah berlatih. Untungnya mereka hanya sekedar berkumpul, belum memulai latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generation Racer
FanfictionFreya, Amanda dan Shasa 3 bersaudari yang hidup di lingkungan bengkel, sejak kecil mereka yatim piatu dan diurus oleh pemilik bengkel yang seperti sudah seperti kakak bagi mereka. Namun kerana sebuah 3 Mobil yang memakai nama bengkel kakaknya, merek...