Chika yang awalnya hanya ingin mengambil bodykit malahan tengah asyik makan bakso bersama Fauzi, apalagi yang di makan adalah bakso biawak.
"Wow... Sumpah ini recommended banget, ga nyangka bakso biawak seenak ini!" Ucap Chika.
"Haha... Kamu dulu diajak jijik terus!" Ujar Fauzi.
"Ya, dulu kalo liat biawak bawaannya jijik." Ucap Chika.
"Kamu ga berubah dari dahulu!" Ucap Fauzi.
"Ya, kamu juga!" Ucap Chika.
Freya, Christy, Flora dan Fiony tampak berjalan sempoyongan menuju warung bakso. Sudah jam istirahat tapi mereka masih pusing kerana Feni dengan seenak jidat memberikan 50 soal fisika kuantum.
"Pusing!" Keluh Flora.
"Masih mending cuman pusing. Liat Christy kepalanya udah berasap!" Freya menunjuk Christy, dan benar saja kepalanya sedikit mengeluarkan asap.
"Freya... Itu asap tukang bakso bakar!" Ucap Flora.
"Weh... Liat, Bang Fauzi sama cewek!" Fiony menunjuk Fauzi yang tengah makan bersama Chika.
"What, tukang kebun kita?" Mereka penasaran dan seperti biasanya menguntit untuk mengetahui siapa wanita yang tengah makan bersama Fauzi. Mereka duduk di meja yang berdekatan dengan Fauzi dan Chika.
"Hmm... Aneh, mana asik banget ngobrolnya!" Bisik Freya.
"Udah, mungkin temennya!" Sahut Flora.
"Ih... Bang Fauzi mah ga punya temen cewek selain temen tim-nya!" Ucap Fiony.
"Masa iya sih? Mana ceweknya cantik banget lagi. Peletnya apaan ya?" Ucap Christy heran.
Pukul 15.21 Gita masih berada di bengkel, sekedar membantu mengambilkan kunci ataupun mengelap keringat suaminya adalah hal yang dulu pernah ia lakukan sebelum menjadi istri Tito.
"Akhirnya, selesai juga!" Tito pun menutup kap mobil Ford Mustang yang selesai ia kerjakan.
"Kak kak kak..." Freya berhenti di hadapan Tito sambil ngos-ngosan.
"Kenapa kamu ini? Di kejar begal?" Tanya Tito.
"Nggak, wah Mustangnya keren!" Ucap Freya.
"Freya, kenapa?" Tanya Gita.
"Eh maaf hehe... Kak tadi aku liat Bang Fauzi lagi makan bareng cewek!" Jelas Freya.
"Wah, tumben banget bocah itu makan bareng cewek." Ucap Tito.
"Ih... Jangan gitu, kasihan loh Kak Fauzi nya!" Tegur Gita.
"Tapi beneran Kak, aneh aja!" Ucap Flora.
"Ya gimana ya kalo ku ceritain, Fauzi kerana cuman tukang kebun sekolahan emang seret jodoh. Mungkin udah ga seret, tapi beneran macet!" Jelas Tito.
"Kayaknya dulu Bang Fauzi masuk klub, soalnya mobil yang cewek sama!" Penjelasan Freya membuat Gita dan Tito kaget.
"Maksudnya?" Tanya Gita.
"Ya, mobilnya tadi Civic juga Type-R lagi!" Jelas Freya.
"Warnanya apa? Putih?" Tanya Gita.
"Bener, wih Kak Gita cenayang ya?" Tanya Freya.
Gita dan Tito pun saling memandang, ia tahu itu mobil Chika. Tapi pertanyaannya kenapa Chika menemui Fauzi lagi.
"Mas..." Panggil Gita khawatir.
"Jangan sampai kejadian lama terulang kembali. Telepon Fauzi!" Perintah Tito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generation Racer
FanfictionFreya, Amanda dan Shasa 3 bersaudari yang hidup di lingkungan bengkel, sejak kecil mereka yatim piatu dan diurus oleh pemilik bengkel yang seperti sudah seperti kakak bagi mereka. Namun kerana sebuah 3 Mobil yang memakai nama bengkel kakaknya, merek...