Sudah 3 hari berlalu, dan hari ini adalah hari Sabtu. Ini adalah hari H dimana balapan akan di laksanakan. Olla pun kelabakan mencari pembalap tersebut, tak ada informasi yang akurat tentang DRT, jadinya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Freya pun juga tak membantu, sebenarnya bukan Freya tapi kakaknya lah yang tak membantu.
"Huuu.... Guys gimana dong, Tim balap gua lagi di pertaruhkan ini. Di Twitter udah pada nyebar undangan balapan." Olla mewek sampai ke tulang persendiannya kerana tak tahu harus berbuat apalagi.
"Udah deh, kalo nggak kita aja yang ngelawan mereka. Lu pake E36 lu, biar gua pake Yaris gua!" Ucap Jessi.
"Mana bisa anjir... Dia mintanya 3 mobil itu, lu tau kan Azizi itu kalo udah nantang harus sesuai ekspektasi dia!" Ucap Olla.
"Ya... Tinggal di sesuaikan sama ekspektasinya lah." Ucap Fiony.
Saat pulang sekolah pun mereka berbondong-bondong ke bengkel Tito untuk meminta pertolongan, namun lagi dan lagi Tito selalu menjawab tak tahu apa-apa.
"Tapi Kak, kasian juga Timnya Olla. Masa baru bangun harus tenggelam secepat itu??" Protes Amanda yang juga membela Olla.
"Kak... Kasian kak Olla." Bujuk Shasa.
"Iya Kak, pasti Kakak tau soal pembalap itu." Ucap Freya.
"Plis tolong gua, gua bisa gila lama-lama!" Ucap Olla mewek.
"Mau tolong bagaimana? Aku ga punya apa-apa yang bisa ku kasih tau!" Ucap Tito.
"Masa kakak ga tau soal S12, Galant, sama Cappucino??" Ucap Jessi heran.
"Tau, itu mobil-mobil Trisula legenda. Itu mobil yang sulit dikalahin pas itu." Jelas Tito.
"Tu Kakak tau!" Ketus Fiony.
"Kalian nanya owner-nya, aku ga tau apa-apa tentang ownernya, tapi soal rumor mobil itu aku tau. Lagipula itu urusan remaja kek kalian kan? Biarkan remaja sama remaja yang ngurusin urusannya. Orang tua ga berhak ikut campur." Jelas Tito sambil memasang aki mobil Vios.
"Tapi..."
"Biarkan remaja menyelesaikan masalah remaja!" Tegas Tito.
Waktu pun makin sedikit, Olla dan Jessi sepakat membawa timnya untuk melakukan balapan melawan Tim balap Nightmare. Meskipun tidak sesuai, namun Olla bermaksud untuk memperpanjang masa tantangan sampai owner mobil itu di temukan.
"Kasian ya Kak Olla." Ucap Shasa.
"Ya mau gimana lagi Dek, itu resiko jadi ketua Tim balap." Ucap Amanda.
Mereka berempat tengah makan malam di rumah Tito yang berada di kawasan perumahan dekat industri.
"Ya... Apa yang bisa kakak perbuat, itu urusan remaja bukan?" Tanya Tito.
"Iya Kak, tapi Kakak ga ada niatan ngebantu gitu?" Tanya Freya.
"Owh.. mau aku ngebantu?" Tanya Tito.
Seketika mereka bertiga langsung senang.
"Iya Kak, kakak mau bantuin kan!" Ucap Shasa semangat.
"Oke, syaratnya gampang setelah makan malam kalian langsung datang ke lokasi balapan!" Ucap Tito.
"Hah? Kok kami sih?" Tanya Amanda.
"Ya gimana ya, kita buat lebih menarik. Kalian datang kesana, bawa 3 mobil yang biasanya, kalian bakal kakak bolehin ke Anyer dengan bahan bakar penuh gratis dari Kakak!" Tawar Tito.
"Emang kami kesana ngapain?" Tanya Freya.
"Nanti kalian tau!" Ucap Tito.
Pukul 22.54, 6 menit menjelang balapan, membuat Olla gugup kerana ia berbohong kepada Azizi. Sementara itu Tito tengah menerima telepon dari Fauzi sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generation Racer
FanfictionFreya, Amanda dan Shasa 3 bersaudari yang hidup di lingkungan bengkel, sejak kecil mereka yatim piatu dan diurus oleh pemilik bengkel yang seperti sudah seperti kakak bagi mereka. Namun kerana sebuah 3 Mobil yang memakai nama bengkel kakaknya, merek...