41.Rise of White Phoenix

917 116 18
                                    

Di jalanan puncak seluruh tim ramai-ramai menguji coba mobilnya. Hasilnya lonjakan tenaga yang signifikan serta control yang lebih baik membuat mereka lebih mudah untuk menyalurkan keahlian mereka dalam menggunakan mobil. Christy pun yang mendapatkan mesin baru sedikit kaget mendengar suara mesinnya yang seperti mobil F1.

"Wah gila Ci, ini pasti di swap mesin F1!" Christy pun bingung mau berkomentar apa, kerana mesinnya benar-benar overpower.

Shani pun tersenyum, wajar saja Christy bilang seperti itu. Mesin wenkel dengan 4 rotor yang dikombinasikan putaran sampai 12.000 RPM memang membuatnya seperti mobil F1.

Sementara itu Freya begitu kacau akibat mesin mobilnya yang terlalu overpower, memang mesinnya bagus, tapi Freya tak mengerti cara mengkontrol tenaga yang berlebihan, di tambah setiap kali ia mengover gigi rasanya sangat cepat, sehingga ia kurang maksimal, padahal RPM sudah menunjukkan angka 7 tapi rasanya itu berputar terlalu cepat.

"Mesinnya... Kenapa jadi lambat??" Freya pun kebingungan, mobilnya kini terasa lebih lambat, tapi RPM selalu tinggi.

"Mungkin mesinnya lebih overpower dari Skyline, tapi kenapa lambat?" Saat melakukan sliding tiba-tiba saja mobil Freya mengalami oversteer berlebihan, tapi untungnya masih bisa di kendalikan.

"Aku ga ngerti... Kenapa bisa begini? Tapi kenapa?" Freya pun memarkirkan mobilnya di titik yang telah di tentukan.

"Gimana Fre? Mesinnya?" Tanya Christy.

"Oh jelas overpower dek, mesin itu punya tenaga besar, pastinya kamu bisa melaju dengan kencang!" Jelas Shani.

"Nggak Ci, mesinnya emang overpower, tapi lambat!" Ucap Freya.

"Heh??" Para sepuh syok mendengar ucapan Freya, bagaimana bisa mesin dengan keluaran daya 700 daya kuda bisa menjadi pelan.

"Ga mungkin, kamu becandakan, itu RPM nya nyampe 13 loh??" Tanya Gracia.

"Nggak Ci, serius, rasanya pelan banget!" Ucap Gracia.

Tito pun hanya tersenyum, ia dan Gita tampak akan pergi dengan taksi online.

"Heh kalian mau kemana?" Tanya Fauzi.

"Kami mau ke Cianjur, ya ada urusan." Ucap Tito.

"Terus mesinnya gimana? Kok jadi lambat, bukannya harusnya kenceng??" Tanya Feni.

"Ya emang bener!" Tito dan Gita pun masuk ke taksi online dan pergi.

"Ini apa-apaan sih? Kok jadi gini?" Shani pun garuk-garuk kepala heran.

"Mas sengaja bikin lambat?" Tanya Gita.

"Nggak, perlu penyesuaian pada mesin itu. Cepat atau lambat Freya pasti tahu!" Ucap Tito.

Mereka pun satu persatu mencoba mobil Freya, dan benar bahwasanya mobil tersebut lambat. Mereka tak tahu apa permasalahannya, namun yang pasti mereka harus menunggu Tito pulang dari Cianjur.

"Kemana sih mereka? Di telpon ga bisa??" Kesal Shani.

"Ckk... Aku heran deh, kenapa bisa kayak gini? Apa dia sengaja downgrade mesinnya?" Gracia pun menyilangkan tangannya kesal, memikirkan keadaan yang membingungkan ini.

"Apa mungkin ada permasalahan di bagian distribusi gardan?" Tanya Azizi.

"Ga sih, kami udah cek dan semuanya positif baik!" Jelas Shani.

Mereka semua merenungi permasalahannya di Showroom Shani. Adel pun tiba tepat waktu, kerana kebetulan ia ingin pasang anti gores pada mobilnya.

"Kenapa ini, kok pada bingung semua?" Tanya Adel.

Generation RacerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang