53.Stage 2

737 84 4
                                    

Jessi pun bersiap di garis start, mobilnya pun mengalami pengecekan sebelum balapan, oleh Oniel dan Amanda.

"Hey... Mobilmu FWD, dia juga FWD, intinya jangan pakai sliding apapun oke!" Fauzi pun memberikan sedikit saran kepada Jessi sebelum bertarung habis-habisan.

Panitia pun mengibarkan bendera, semua orang menyingkir dari lintasan, Jessi pun memasukan gigi perseneling yang sudah ia ubah ke squential gearbox.

"Bisa Jess, lu bisa!" Ucap Jessi.

Panitia pun menyentak bendera, balapan dimulai dengan Jessi yang berhasil mengungguli EG6.

"Permulaan yang baik dari Jessi, tapi apakah EG6 itu bisa mengunggulinya. Iya... Mereka sudah melewati tikungan pertama, cornering yang cantik dari Jessi tapi Ume tetap mengejar teknik cornering yang lincah!"

Pak Rahmat dan Mas Suroso pun juga melihat jalannya pertandingan langsung di lintasan.

"Yaris nya mengungguli, tapi aku ga yakin soal tikungannya!" Jelas Pak Rahmat.

"EG6 itu kemungkinan kecil untuk kalah, yang kutakutkan justru anggotanya Tito!" Jelas Mas Suroso.

"FWD jika di kombinasikan dengan pengereman berat dia bisa mati, apalagi trek sini banyak tikungan!" Jelas Pak Rahmat.

Jessi tampak mulai menunjukkan keunggulan mesinnya yang sudah di tuning di bengkel Tito, penambahan Turbo serta piston yang ringan dan kuat di tambah bore yang licin membuat mesinnya lebih responsif dan bertenaga.

"Aku harus bisa, kamu bisa Jess!" Jessi pun mengurangi giginya dan melakukan cornering tanpa sliding.

"Sudah kuduga!" Ume pun melakukan cornering dengan cepat, membuatnya semakin mendekati Jessi dengan cepat.

"Sudah dibelakang, dia cepet di tikungan." Jessi pun segera menginjak pedal gas lebih dalam, membuat mesinnya meraung kerana di paksa lebih kencang.

"Woaaah.... Jessi mulai mencoba memberi jarak!"

"Kamu kira, dengan tuninganmu bisa mengalahkan aku dengan mudah. Jangan bercanda dengan EG6 ya!!" Ume pun mulai mengejar Jessi.

Semakin dekat semakin baik, itulah semboyan Ume saat balapan. Memang tuningan Tito tak pernah gagal, tapi sekalinya Jessi tak punya nyali, tuningan-tuningan Tito sama saja tak ada artinya.

"Dari caranya mengemudi, banyak celah yang bisa diambil, amatiran kayak dia mana bisa ngalahin aku!" Ejek Ume.

"Kalo begini caranya aku harus temukan titik Apexnya." Jessi pun langsung mengurangi kecepatannya, bersiap untuk melakukan cornering di tikungan 90 derajat.

Ume pun melakukan late braking dan langsung mengambil sisi luar, dan menekan Jessi kedalam.

"Celaka!" Jessi pun benar-benar terpojok, dan tak ada pilihan lain selain memilih posisi 2.

Kraak!!

Saat cornering terjadi, Jessi menyerempet pembatas jalan dengan cukup keras.

"Owww... Ume menekan Jessi ke jalur dalam saat cornering, membuat Jessi sedikit menyerempet pembatas jalan dengan keras!!"

Jessi pun segera memacu kembali mobilnya yang sempat melambat, mentalnya kena akibat manuver Ume yang begitu intimidatif, meskipun ia men freegalah tadi tetap saja ia mengalami crash kecil.

"Aku ga bisa..." Ucap Jessi.

"Ayo Jess lu bisa Jess!!" Teriak Olla.

"Jessi kena mental, manuver yang benar-benar intimidatif, selama ini Jessi cuman berani membalap kalo ada Olla. Tapi kali ini dia sendirian, kemungkinan menang cuman 1 persen!" Ucap Tito.

Generation RacerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang