61.SSS1: Grey Cheetah VS Hunter

685 90 7
                                    

Hari ini Super Special Stage resmi dibuka, kali ini bukan hanya kalangan warga setempat yang ikut menonton melainkan dari berbagai daerah, apalagi sudah diumumkan bahwa Super Special Stage akan mengadu kemampuan para veteran balapan. Salah satunya Eli yang menjadi primadona para penggemar mobil pabrikan Korea, kerana Eli ini sudah terbukti mampu memenangkan beberapa balapan di masa lampau.

"Gimana... Dengan ban?" Tanya Tito.

"Tekanan ban aman!" Ucap Fauzi.

Tito pun mengangguk, ia melihati Tachometer Eli dan memastikan bahan bakar sudah aman, kerana ia tak mau kejadian saat Eli menguji Freya terjadi lagi, lagi pula treknya sangat panjang, jadinya bahan bakar benar-benar di perlukan.

"Udah kamu isikan bahan bakarnya?" Tanya Tito.

"Oh... Jelas, balapan penting itu memerlukan bahan bakar yang memadai!" Jelas Eli.

"Kamu isi apa?" Tanya Shani.

"Pertalite!" Jawab Eli.

Lagi dan lagi, Eli benar-benar membuat kesal Tim dengan mengisikan pertalite ke mobilnya, sehingga Tito, Shani, Gracia dan Fauzi serempak memukul Eli.

"Huuu.... Sakit!" Ucap Eli mewek dengan kepala yang sudah benjol.

"Punya duit banyak isiin Pertamax kek Pertamax turbo kek!" Gerutu Shani.

Mereka pun menguras tangki bensin Eli dengan menurunkan tangki bahan bakar Eli.

"Huh... Grey Cheetah? Bensin aja Pertalite!" Ejek Desy.

"Kalo gitu caranya kamu bisa menang telak Des!" Ucap Yupi.

Beberapa tim KMS mentertawakan proses penggantian bahan bakar Eli, jelas Eli malu kerana sempat-sempatnya ia mengisi pertalite untuk stage sepenting Super Special Stage.

"Maaf Kak, udah malu-maluin!" Ucap Eli.

"Sadar juga lu!" Ucap Feni.

Tito pun menutup tutup tangki bahan bakar, setelah mengisikan 1 galon Pertamax Turbo yang sudah dicampur dengan oktan booster.

"Ini terakhir kali aku ngisiin bensin kamu, selebihnya di anggap utang!" Tegas Tito.

"Hehe... Makasih." Ucap Eli.

"Dah cepetan, udah ngabisin waktu ini!" Ucap Tito.

Eli dan Desy berpapasan, mereka berjabatan tangan sebagai bukti bahwa siapapun yang akan menang atau kalah harus terima.

"Lah... Balapan harus jabat tangan dulu??" Ucap Freya.

"Baru tau kalo mau balapan harus gitu dulu!" Ucap Fiony.

Mereka berdua pun melepaskan jabatan mereka.

"Jangan mati!" Ucap Desy.

"Jangan kalah!" Sahut Eli.

Desy pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya kerana ucapan Eli terlalu tinggi untuk mengalahkan sebuah Nissan 300ZX yang sudah melalang buana di berbagai trek pegunungan.

"Oke, kita coba kali ini, Grey Cheetah!" Desy pun masuk ke mobilnya.

Eli pun memasang seatbeltnya memastikan ia tak akan terbang apabila menabrak, tiba-tiba ketukan kaca terdengar, membuat Eli menoleh kearah kaca.

"Gita!" Ucap Eli.

"Eli... Hati-hati ya!" Ucap Gita.

"Aman atuh, ga mungkin juga aku mati sebelum ngeliat keponakan aku hahaha!" Ucap Eli sambil tertawa.

"Iya... Ini Suami aku ngasih ini buat kamu!" Gita pun menunjukan kotak berisi beberapa merchandise langka NCT yang juga ada Jaehyun di sana.

"Jaehyun!!" Seru Eli.

Generation RacerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang