Amanda dan Oniel baru menyelesaikan 3 mobil, dan masih ada 5 mobil yang harus di servis dan 2 diantaranya harus bongkar mesin. Tapi wajah mereka sudah belepotan dengan oli dan kotoran kerana sialnya semua mobil itu harus mengalami servis berat seperti kampas kopling, kaki-kaki, gardan dan lain macamnya.
"Masih ada 3 servisan!" Ucap Amanda lemas.
"Gua benci abanglu!" Dengus Oniel.
"Gua juga benci kalo kondisinya kayak gini!" Ucap Amanda.
"Tapi kok Kak Gita bisa seneng ya?" Tanya Oniel.
Freya, Fiony, Christy sudah berada di rumah sakit, lagi-lagi hari ini mereka bolos kerana jamkos sampai jam 12. Mereka tengah mengintip kedekatan Gita dan Tito yang tengah berada di taman.
"Kak Gita kok kayak bocil sih?" Ucap Christy heran.
Gita tengah di suapi es krim oleh Tito yang terlihat seperti anak kecil yang bahagia di suapi es krim. Tito pun hanya senyum-senyum sendiri bingung kerana kelakuan Gita sejak dahulu.
"Aneh, tapi so sweet..." Ucap Fiony.
"Ngeliat ini aku jadi pengen mutah!" Ucap Freya menutup mulutnya.
"Ciee... Bentar lagi punya ponakan baru nih!" Ejek Christy.
"Bentar... Huweekk..." Freya pun masih mencoba menahan mualnya.
"Kak, mau itu!" Gita menunjuk sebuah coklat.
Tito pun mengambil sebungkus coklat dan membukanya.
"Dih pake disuapi lagi, aku adiknya aja ga pernah di suapin!" Sinis Freya.
"Iih... Gigit dulu!" Pinta Gita.
"Buat apa?" Tanya Tito.
"Gigit aja!"
"Iya..." Tito pun menggigit sebagian coklat tersebut baru di suapkan ke Gita.
"Aaa... So sweet, Indirect Kiss!" Ucap Fiony.
"Huuuweeekk!!" Freya muntah-muntah kerana jijik melihat kakaknya romantis.
"Ih... Freya kalo mutah jangan di sini!" Gerutu Christy.
"Weeekk... Cuih, jijik gua!" Ucap Freya.
"Kalian ngebolos lagi?" Mereka bertiga menoleh, sialnya Feni sudah di belakang mereka sambil membawa penggaris.
"Eh... Nggak Bu, Fiony yang ngajak!" Ya, seperti biasanya Freya langsung mengorbankan nama temannya tanpa pikir panjang.
"Tega lu Fre!" Ucap Fiony.
"Balik ke sekolah!" Tegas Bu Feni.
"Ntar Bu, tuh liat. Kak Tito sama Kak Gita lagi romantis!" Ucap Christy.
Bukannya memarahi, justru Feni mengesampingkan kewajibannya hanya untuk menonton adegan romantis antara Tito dan Gita.
"Kak cium!" Pinta Gita.
"Apa nggak ada hal lain selain itu!" Tanya Tito.
"Cium... Satu aja...." Rengek Gita.
"Hmm... Sudah kuduga jiwa bocil Gita akan muncul di tangan yang tepat!" Ucap Feni ikut mengintip.
Tito pun melihat kanan kiri, memastikan tak ada orang yang memperhatikan.
Cuups....
"Aaa... Sweet banget..." Hati Christy meleleh melihat adegan tersebut.
"Aaa... Sweet banget Bu!" Ucap Fiony.
"Iya... Aaa... Kayak drama Korea tau nggak!" Ucap Feni
"Huweeeekk...." Freya pun muntah lagi kerana melihat adegan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generation Racer
FanfictionFreya, Amanda dan Shasa 3 bersaudari yang hidup di lingkungan bengkel, sejak kecil mereka yatim piatu dan diurus oleh pemilik bengkel yang seperti sudah seperti kakak bagi mereka. Namun kerana sebuah 3 Mobil yang memakai nama bengkel kakaknya, merek...