70.Epilog

664 77 5
                                    

Malam yang begitu dingin, rombongan mobil yang dipimpin Lancer Evolution 6 tampak membelah jalanan puncak, mereka adalah sekelompok anak muda yang memiliki jadwal balapan malam ini. Tapi di sebuah Cafe, Azizi baru datang dan tampak terburu-buru masuk Cafe. Freya, Muthe, Amanda, Christy, Kathrina tampak serius membahas balapan yang dilakukan sekolompok anak muda yang dipimpin oleh Lancer Evolution 6.

"Guys maaf telat, kenapa kalian bilang keadaan ini darurat?" Tanya Azizi.

"Darurat, ini udah darurat. Permasalahannya anak-anak kita saling bermusuhan. Membuat sebuah masalah internal, mungkin ga ada sangkut pautnya sama DRT, tapi... Tetep DRT kena imbasnya." Jelas Freya.

"Maksudnya? Anak yang mana? Siapa? Kenapa jadi anakku yang ikut-ikutan??" Tanya Azizi.

Pengendara Lancer Evolution 6 tersebut tampak serius untuk menghadapi balapan malam ini, tapi di garis start tampak seorang gadis dengan BMW F90 nya menunggu kedatangan Lancer Evo 6 itu.

"Anakku kenapa?" Tanya Azizi panik.

"Anakmu, ketahuan melakukan sabotase di mobilnya anaknya Kak Tito, dan... Kak Tito ga terima terus minta balapan ulang, sekarang anak kamu sama anak Marsha bakal jadi bulan-bulanan anak Kak Tito sama temen-temennya." Jelas Amanda.

Lancer Evo 6 tersebut parkir dengan keras di hadapan BMW F90, tak hanya itu, tapi Civic EG6, Eclipse generasi 2, Mazda RX7, Mazda RX8, Suzuki Baleno, Subaru Legacy dan Mazda MX5 NA, juga parkir di depan F90 lawan. Di cafe pula Azizi terduduk lemas, ia tamat melihat anaknya akan melawan putri Tito yang bisa saja membunuh anaknya tersebut.

"Ga... Ga mungkin!" Ucap Azizi yang mulai menangis.

Anak Azizi lah yang mengendarai F90 tersebut, dan Evo 6 itu yang akan menjadi lawan anak Azizi.

"Evo 6, mobil tua itu ga akan mampu ngalahin V8 BMW ku!" Ejek anak Azizi.

Dengan santainya anak Tito tak menggubris ucapan Anak Azizi.

"Balapan gunung ga di tentukan oleh performa mobil, tapi keterampilan pengemudinya, kita lihat siapa yang akan menang, Michie dan Gracie atau Putri dari Tito Bratasena dan cucu dari Tomi Bratasena."

Generation RacerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang