08. Gudang

1.1K 66 1
                                    

Sebelum membaca jangan Lupa Vote dan komennya dulu sayangku!.

HAPPY READING

_

Dengan Langkah lebar, Berjalan seorang diri di Lorong Kelas, tanpa menengok kekanan kiri, Topan tetap berjalan dengan sesekali menggerutu tentang apa yang terjadi di kelas tadi, mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya.

Apa Artha harus selalu seperti itu terhadapnya? kesalahan apa yang telah ia perbuat?. Dengan Air mata yang mulai mengenang, Topan mengucek ngucek matanya mencoba untuk menahan. dia tidak mau menunjukkan hal ini kepada orang lain, jadi dia harus Tahan.

Hingga beberapa saat kemudian, topan pun sampai di sebuah Bc (Busines Center), lalu kemudian Mulai melangkahkan kakinya berjalan ke arah showcase, tempat pendingin air. lalu membukanya.

Mengambil Air mineral dan beberapa minuman lain yang di minta Oleh Artha Tadi, lalu kemudian melangkahkan kakinya ke kasir dan membayarnya, setelah itu ia pun berlalu pergi menuju kelas lagi Masih dengan perlakuan yang sama.

Hingga beberapa saat kemudian, Ia pun sampai, masuk dengan menenteng kresek yang berisi beberapa minuman, lalu kemudian mengerutkan dahinya bingung.

"Ger, Liat Artha nggak?."  Ujarnya Meliaht ke arah Geri yang duduk di tempatnya.

Geri yang sedang memainkan ponselnya, mengedikkan bahunya acuh. "jangan Tanya Gue." Ujarnya Cuek yang membuat Topan sedikit meringis.

sepertinya Pria itu masih kesal tentang kejadian tadi, Tapi karena itu urusan mereka berdua, Topan mulai mengabaikannya dan kemudian melangkahkan kakinya mendekat ke arah Satria yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Sat, Artha mana?."

Satria yang melihat Topan yang sedang berdiri di sampingnya mulai mengangkat kepalanya. "Lama banget sih lo, Capek gue nunggunya." Ujarnya dengan sesekali menguap.

"Kenapa malah elo yang nunggu? Gue nggak ada beliin lo minum loh ya." Ujarnya.

Satria yang mendengar lontaran Topan pun Memutar Bola matanya malas tapi senantiasa ia tetap mengangguk. "iye. Tadi Artha Bilang mau ketoilet, Trus katanya, Lo susul aja."  Ujarnya memberi aba aba,

Topan yang melihat itu menatap Satria bingung.  "lo nunggu di sini dari tadi, buat itu?."

Satria mengangguk malas. "Repot kalau tu orang nggak di turutin." alasannya dengan mengetik sesuatu di handphonenya.

Banyak pertanyaan yang muncul di otak Topan sekarang, tapi berhubung dia malas untuk berfikir, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya. "Thanks. gue susul Artha dulu." Ujarnya membalikkan tubuhnya pergi ke Toilet dengan masih menenteng kresek minuman yang ia beli.

Di perjalanan, Topan Ikut memainkan Ponselnya dengan mengotak atik aplikasi pesan yang akan di kirimkannya kepada Artha, Tetapi Satupun pesannya tak di balas oleh pria itu membuat Topan lagi lagi merasa jengkel. Apa sekarang di sedang di ajhili?. kalau memang iya, Ingatkan Topan untuk merajuk nanti.

Agh..

Tarikan yang tiba tiba ia rasakan membuat Tubuhnya tiba tiba sempoyongan, karena tidak memiliki pijakan yang pas, Handphone di tangannya pun langsung jatuh ke lantai, Bahkan minuman pun sudah mulai mengelinding di bawahnya karena terlepas dari pegangannya.

[BXB] KISSING NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang