10. Maybe i like him

922 59 2
                                    

Sebelum membaca jangan Lupa Vote dan komennya dulu sayangku!.

HAPPY READING

_

Nghhh, Mmhh..

Pria yang sedang memeluk Seorang pria lainnya, melakukan berbagai macam posisi tampak sangat bernafsu. mengecup, mencium seluruh tubuhnya dengan Tangan pria atas yang memasukkan jarinya kedalam pantat Pria di bawahnya, mengobok ngobok lubangnya dengan  bibirnya yang masih mencoba membuat Ekspresi Pria di bawahnya itu merasa senang, Bahkan Airmatanya sampai keluar, Salivanya pun juga ikut mengalir.

Apa seenak itu?.

Cukup lama Pria yang berada di atas melakukan hal yang sama, Bahkan pria itu sampai mengangkat Pantat lawan mainnya tinggi tinggi, memperlihatkan gerakan tangan Yang mulai bergerak cepat. Lagi, dengan ekspresi senang, lawannya tak bisa berkutik dengan kesenangannya.

Cukup lama mereka melakukan Hal yang sama sampai pihak bawah sudah muncrat beberapa kali, Pria yang di atasnya juga sudah melepaskan jarinya melihat ekspresi cabul pria di depannya, lalu dengan pelan ia mulai memasukkan penisnya kuat hingga Pria yang di bawahnya menggelinjang hebat, Gerakan pantatnya tak berhenti, mereka sangat menikmatinya sampai Ekspresi pihak bawah menunjukkan kesenangannya, sangat erotis sampai sampai membuat pria itu semakin bersemangat menggenjot lubang analnya.

Dengan menopan dagu, Topan hanya menatap Vidio Itu datar tanpa ekspresi sama sekali, Vidio itu sama sekali tak membuatnya bergairah, bahkan sama sekali tidak membuatnya ingin melakukannya. Ini hanya vidio cabul murahan yang sama sekali tidak bisa membuat ia tergerak.

Walaupun demikian, Topan masih menatapnya intens, apa yang di lakukan aktor di dalam sana dari awal sampai sekarang, Tidak ada yang menarik. Tetapi kalau saat ini yang ada di dalam Vidio Itu adalah Artha yang melenguh di bawahnya, apa yang terjadi?.

Awalnya dia hanya ingin belajar bagaimana melakukannya dengan seorang pria, Dimana Spot enak bagi nya, dan bagian mana saja yang rasa rasa sensitif. Mungkin kalau melakukannya dengan wanita, Ia bisa melakukannya sesuai instingnya saja, Tapi kalau sesama Pria Apa hal yang mungkin kalau insting itu tidak bekerja sama sekali?. 

Membayangkan tentang Tubuh Artha yang saat ini berada di depannya, mencium bibir basah dengan menarik pinggangnya lebih merapat dengan tubuhnya, Mungkin menggigit Niple dan mengulum penis milik Artha juga akan baik baik saja.

Ah,

Blushhh..

Topan langsung menutup mulutnya dengan wajah yang memerah, Menundukkan kepalanya dengan melihat ke arah selangkangannya yang sudah mengembung, ia emnggelengkan kepalanya tak percaya, ternyata Begitu.

Dia tak percaya ini, ini kali pertamanya dia merasakan suatu keinginan yang seperti ini, ingin menyentuh setiap inci tubuh seseorang, memainkan Nipple miliknya, melihat ekspresi lain yang akan pria itu tunjukkan, Membuatnya dia sangat ingin mengenal Pria itu lebih jauh. 

Bukan ekspresi benci yang selalu ia tunjukkan, tetapi ekspresi senang dan bergairah, apa Artha akan memperlihatkan eskpresi sama seperti yang ada di Vidio ini?. Apapun itu, lebih dari apapun Artha pasti akan jauh lebih cantik dari ini.

Membayangkannya saja sudah membuat Topan tak sabar, tetapi.. seakan Sadar dengan apa yang baru saja ia fikirkan, Topan menggelengkan kepalanya tak percaya, Kenapa ia bisa memikirkan hal seperti itu?. Bukankah Tujuannya adalah penyakit Frigiditasnya?. dan ini pertama kalinya ia terangsang dengan seseorang. Ini terlalu Aneh, Apa yang terjadi padanya sekarang?.

Topan diam sejenak, dengan Vidio yang masih berjalan, masih melihat Vidio itu seksama dengan Fikiran yang masih membayangkan hal lain. Fikiran yang berkelana dengan Penis yang sudah bergerak, Topan mengalihkan tatapannya ke arah lain dengan tangan yang masih menopang dagunya.

"Ini gawat,  Sepertinya Aku menyukainya." gumamnya malu.

BRAK!.

"Topantek!! Main yukk!!." Satria membuka Pintu dengan kasar, bersorak dengan teriakan yang menggema mendobrak kamar Topan seperti yang biasanya ia lakukan. Topan yang sedang duduk membelakanginya, dengan layar Laptop langsung mengarah ke arah pintu membuat Satria sedikit memicingkan matanya, mendekat ke arah Topan "Apa yang lagi lo ton-, HAAAA!!. TAN!!! TOPAN LIAT VIDIO PORNO GAY!!!."

Satria tidak akan salah liat, Itu jelas jelas dua orang pria, Hingga tanpa sadar ia bersorak karena terkejut.

TAP!.

Topan yang mendengar apa yang di katakan Oleh satria secara refleks menutup laptopnya secara kasar, Membalikkan Tubuhnya melihat ke arah Satria yang berjalan mendekat ke arahnya dengan memicingkan matanya curiga.

"Lo apa apaan sih Bangsat!." Ujarnya kasar dengan menatap tajam ke arah Satria, lalu kemudian melanjutkan perkataannya dengan berteriak. "BOHONG BUNDA!!!" lanjutnya.

"Jujur Atau Gue Sebar!." Satria mengancam dengan masih memicingkan matanya penuh curiga ke arah Topan. ini sama sekali bukan Seperti Topan, dan apa apaan ekspresi memerah barusan?."Gue akan tau kalau lo bohong!." Lanjutnya.

Topan yang mendengar apa yang di katakan Satria seketika mendecih,  Mulutnya yang terbuka ketika ingin mengatakan kebohongan seketika merapatkan mulutnya lagi. 
"ck!." decihnya dengan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Satria yang melihat itu tersenyum miring, berjalan ke arah ranjang Topan lalu kemudian duduk dengan santai, melihat ke arah Topan lagi dengan mengangkat sebelah alisnya. 

Topan menghela nafas, lalu kemudian melihat ke arah Satria, Sepupu biadapnya ini sungguh. "nggak ada sopan santun!." Sarkasnya dengan suara nyaring yang malahan membuat Satria tersenyum dengan wajah tak berdosanya.

"ya!. Gue nonton itu, Puas lo?!."lanjut Topan dengan ekspresi jengkel di wajahnya.

Satria tersenyum, lalu kemudian mengangguk. "Buat apa lo nonton begituan?."tanyannya lagi.

"Jangan kepo!. Ngapain lo ke sini?."

Sekali lagi, Satria hanya tersenyum tak menjawab membuat Topan kembali jengkel, "Haaaa.. REFERENSI! REFERENSI!!!." Dia gregeet sendiri, kenapa sepupunya ini sangat suka ikut campur dengan urusan pribadinya?.  Hei, Ayolah!!!.

Satria yang melihat gelagat Topan menganggukkan kepalanya mengerti, "lo berencana melakukannya dengan Artha?. lo menyukainya?."

Topan diam sejenak, tersentak dengan pertanyaan tiba tiba yang di layangkan oleh Satria, Tapi tak ada gunananya berbohong bukan?. Karena sekarang dia berbicara dengan Satria, sepupu super kepo dan sangat suka ikut campur.

"Ya, Sepertinya begitu." jawabnya jujur.

Satria cukup di buat terkejut, tapi mau tak mau dia harus tetap mendukung. "Lo udah yakin sama perasaan lo?."

Topan mengangguk, walaupun ia sedikit ragu. Tapi dia tidak bisa berpura pura tidak mengenal perasaan ini kan?. "ya begitulah, dan gue sangat yakin. bukan hanya karena dia saja yang membuat gue tergerak, Tapi memang begitulah adanya, Gue serius." 

Satria yang mendengar hal itu, terdiam sejenak. melihat ke arah mata Topan yang senantiasa melihat ke arahnya dengan tatapan yang penuh keseriusan. Dia menghela nafas lalu kemudian menjatuhkan Tubuhnya ke ranjang, melihat langit langit kamar Topan tanpa mengatakan apa apa lagi.

Apa ini keputusan yang baik?. Jika ia memikirkannya, dia merasakan perasaan yang kurang baik.



TBC

VOTE KOMEN SAYANG, BIAR JIHAN LEBIH SEMANGAT LAGI!!






[BXB] KISSING NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang