Sebelum membaca jangan Lupa Vote dan komennya dulu sayangku!.
HAPPY READING
_
Wajah yang di tunjukkan oleh Artha penuh kelicikan, Namun Di mata Topan ia tidak bisa melihatnya. Karena sekarang yang ia tahu bahwa ia dalam masalah. Apa Artha marah karena telah menghindarinya?. Sama sekali Topan tidak tahu.
Topan masih menatap Artha, Katanya ada yang mau pria itu katakan. Namun yang terjadi sampai sekarang adalah Artha hanya duduk diam, duduk di sampingnya dengan sedikit memicingkan matanya melihat ke arah Buk Silva. Apa Kaca mata nya tidak berfungsi dengan benar?. Kenpa ketika masih memakai kaca mata, Artha masih menunjukkan ekspresi yang seperti itu?. lalu sudah berapa menit waktu sudah berlalu?.
Topan yang sedari tadi melihat ke arah Artha dengan ekspresi penuh tanda tanya, Tiba tiba Saja Artha menoleh ke arahnya menatapnya balik dengan menyunggingkan senyumnya membuat Topan tersentak. "Ada apa?." Tanyanya.
Topan langsung kembali melihat kedepan, dengan menggaruk tengkuknya tak gatal merasa malu tanpa sadar Mengabaikan pertanyaan Artha, Namun beberapa saat ia langsung kembali menoleh ke arah Artha. "Ta?." panggilnya dengan wajah yang memerah.
Tangan Artha yang saat ini berada Paha Topan, mengelusnya dengan lembut membuat Topan merasakan sesuatu yang aneh, Di tambah dengan Tangan makin lama sudah mulai berangsur naik, sampai menggapai miliknya.
Artha yang melihat dari ujung matanya, menopang dagu dengan wajah yang melihat ke depan, ia menyunggingkan senyum tipis tanpa menjawab panggilan yang ucapkan Topan, dengan pelan, wajah cuek dengan arah wajah yang masih menghadap ke depan, namun mata yang melirik wajah Topan yang sudah menunjukkan ekspresinya yang memanas.
Dengan kesenangan tersendiri, Dengan sebelah tangan Perlahan Artha mulai menurunkan Rasleting celana Topan, Namun beberapa saat. ketika ia ingin mengeluarkan benda yang berada di dalam sana, dengan cepat tangannya di tahan Oleh Topan.
Artha melirik topan tajam, lalu kemudian mendecih,. menepis Tangan Topan kasar lalu kemudian melanjutkan aktivitasnya. "diam dan rasain aja." ujarnya dingin yang membuat Topan melebarkan kakinya pasrah, "lakukan apapun yang lo mau." Ujarnya dengan suara rendah.
Topan Tak tahu lagi, Saat ini Artha sudah mulai gila. memijit keningnya dengan menundukkan kepalanya hingga apa yang di lakukan Oleh Artha terlihat jelas di matanya. Mengurut batang penisnya dengan lembut, Memainkannya dengan tangan Cantik miliknya, membuat Topan menutup Mulutnya dengan Telapak tangan mencoba menahan suaranya .
Di kelas dimana Pelajaran yang sedang berlangsung, begitu kotornya melakukan hal ini.
Artha yang melihat ekspresi yang di tunjukkan oleh Topan membuat ia semakin mempercepat temponya, memainkan Kepala penisnya menggosok lubang kecil yang ada di sana, melakukannya secara berulang ulang membuat Topan semakin terengah engah tanpa suara.
Keringatnya benar benar sudah mengucur, deru nafasnya juga sudah semakin berat. Ketika Topan sudah mencapai klimaksnya Artha menghentikan pijatannya membuat Topan langsung menoleh ke arah artha. "Kenapa berhenti?." Tanyanya dengan wajah yang sudah memerah.
Artha tak menjawab ia hanya diam dengan masih melihat ke arah Topan, Bukan Artha yang biasanya mendecih, sekarang malah Topan yang melakukannya, Merampas tangan Artha lalu kemudian mengarahkannya memegang kembali penisnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] KISSING NERD
Teen FictionUntuk mengobati hal aneh yang terjadi pada dirinya, Atas saran yang di berikan oleh sepupunya, Ia pun pergi kesalah satu Bar untuk menemukan seseorang yang bisa menyembuhkan hal yang terjadi padanya. Sudah 17 tahu ia hidup di dunia ini, Sekalipun i...