Sebelum membaca jangan Lupa Vote dan komennya dulu sayangku!.
HAPPY READING
_
Topan yang baru sampai di kelas ketika melihat Artha yang seperti biasa datang lebih pagi, menulis sesuatu di buku tulisnya. Dengan santainya, Berjalan mendekat ke arah teman sebangku Artha yang Juga duduk di samping Artha dengan Buku referensi di depannya.
"Hai Bro, Tukeran tempat duduk yuk."
Pria itu menoleh, melihat ke arah Topan yang berdiri di sampingnya dengan tersenyum manis, Sama sekali tidak ingin di tolak Oleh Pria itu.
Pria itu sedikit gugup, Terbukti dengan keringat yang sedikit mengucur di pelipisnya, Kejutan Tiba tiba ketika Pria Tampan yang berbicara dengan dirinya tanpa memandangnya dengan jijik.
Melirik ke arah Artha yang sama sekali tidak peduli, dia menganggukkan kepalanya dengan menunduk, menerima permintaan Topan.membereskan Buku Buku yang ada di atas mejanya lalu kemudian bangkit, berjalan ke arah tempat duduk Topan yang berada di samping Satria. Dia mungkin bisa mempersiapkan dirinya terlebih dahulu, karena Satria sama sekali belum datang,
Topan duduk di samping Artha, Duduk dengan nyaman dengan menopang dagunya, melihat wajah serius Artha menulis di buku catatannya, Kaca mata yang melekat di Hidung mancungnya, Topan menatapnya dengan sangat Serius.
Mengulurkan tangannya, lalu kemudian menjangkau jemari Artha yang terletak di atas bukunya lalu kemudian memainkannya.
Artha melirik Jemarinya yang di mainkan Topan sejenak, Lalu kemudian mengabaikannya dan melanjutkan Aktivitasnya. "Oiya, Minggu Depan Gue bakal Pergi olimpiade ke jogja."
Topan Mengangguk dengan masih memainkan jemari Artha, jarinya yang Panjang dengan Tulang yang Kuat, Apa jari ini pernah Ia masuki Kedalam dirinya?. lalu ekspresi yang bagaimana Yang akan ia lakukan ketika ia masturbasi sendiri?. Apa dia akan Merengek dengan mendesahkan namanya?. Atau Apa Artha Akan membayangi Sedang di Setubuhi olehnya.
Topan meneguk Air liurnya, Sepertinya kalau Dia melihatnya langsung, Apa respon yang akan ia tunjukkan?.
Artha berhenti sejenak, melihat ke arah Topan yang masih fokus memainkan Jemarinya, Dan sesekali ia mengerutkan keningnya lalu kemudian ia menunjukkan wajahnya yang memerah. Ntah apa yang di bayangi Topan sekarang, tapi ia yakin kalau pria Itu sama sekali tidak mendengarkan apa yang baru saja ia katakan.
Dengan masih menyatukan jari telunjuk Artha dengan Jari telnjuknya, ia Tiba tiba mendongak dengan ekspresi serius melihat ke arahnya."Ta, Bolos yuk."
Artha membulatkan matanya sempurna, Nah kan, Baru saja dia berspekulasi kalau Topan sama sekali tidak mendengarkannya, Malah sekarang langsung terbukti. Artha menghela nafas, lalu kemudian menarik tangannya menjauh dari Tangan Topan. "Minggu depan Gue ada Olimpiade. Gue nggak bisa Bolos Lagi." Ujarnya lagi lalu kemudian melanjutkan Aktivitasnya.
Topan Diam sejenak, Lalu kemudian membulatkan matanya sempurna. "ha?. kapan?. Dimana?. Kok gue nggak tahu?."
"Makanya, Tadi gue bilang. tapi Lo nya sibuk sama pikiran Lo sendiri."
"Ya, masa tiba tiba. Berapa lama lo bakal pergi?. dimana?. Nggak jauh kan?. Gue bisa samperin lo kan?. Sehari doang kan?." Topan kehilangan kesabarannya, dia mendesak Artha dengan banyak pertanyaan Yang membuat Artha sedikit jengkel dan melirik Topan tajam.
"Brisik begok!." Sentaknya yang membuat Topan langsung menunduk lesu. Artha menghela nafas mencoba menahan kesabarannya lagi. "Gue pergi minggu depan, Lombanya 3 hari doang, Tapi ada beberapa acara tambahan selain lomba sehingga Itu akan berlangsung selama seminggu. Dan tempatnya di Jogja." lanjutnya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] KISSING NERD
Teen FictionUntuk mengobati hal aneh yang terjadi pada dirinya, Atas saran yang di berikan oleh sepupunya, Ia pun pergi kesalah satu Bar untuk menemukan seseorang yang bisa menyembuhkan hal yang terjadi padanya. Sudah 17 tahu ia hidup di dunia ini, Sekalipun i...