Sebelum membaca jangan Lupa Vote dan komennya dulu sayangku!.
HAPPY READING
_
Dengan menopang dagu memikirkan kejadian yang terjadi kemarin, Artha yang tidak balik lagi sampai sore hari membuat Topan berfikir bahwa mungkin sebenarnya kehadirannya sangat mengganggu, karena sedari awal dirinyalah yang memaksa untuk menginap di rumah Artha. Topan sangat fokus dengan fikiran yang berkelana kemana mana, sehingga Ia mengabaikan teman temannya yang saat ini berada di sekitarnya.
"aahh, keknya cuacanya lagi bagus bagusnya, ye nggak?." Sindir Satria dengan menopang tubuh Dimeja Topan yang membuat Topan tersentak, berniat mengajak Geri untuk nimbrung.
"Jangan Gila, Mendung gitu." balasnya tak kalah sindiran ketika melihat Cuaca yang ada di luar kelasnya.
Satria terbungkam, untuk menahan rasa malunya ia menoleh ke arah lain hingga matanya menangkap geri yang sedang duduk diam di mejanya memegang ponsel mengabaikan mereka.
"Ger!." Panggilnya.Topan juga merasa aneh, kenapa Geri yang biasanya sering ngoceh, Mengatakan banyak Gosip tiba tiba banyak diam. "Ger, lo punya Kekasih?." tanyanya iseng.
Geri membulatkan matanya sempurna, apakah teman temannya ini tidak mengerti kalau sekarang dirinya sedang merajuk?. Ahh, Dosa apa yang ia perbuat di masa lampau sehingga Dia memiliki teman yang sama sekali tidak peka dengan keadaannya?.
Menghela nafas lesu, kembali menyimpan ponselnya, Geri bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju Topan dan satria, berdiri di samping Satria dengan memasukkan salah satu tangannya di kantong celananya. "Lupakan. Apa yang terjadi?." Tanyanya.
"hah." Topan buru buru bangkit,, melihat seseorang yang baru saja masuk kedalam kelas dengan tampang datarnya, saking cepatnya ia berdiri, kursinya terdengar menderit sehingga membuat Geri dan Satria sedikit terkejut.
"kenapa?."
Wajah Topan sumringah, mengabaikan Pertanyaan yang di lontarkan oleh Geri. Ia mulai melangkahkan kakinya mendekat. Geri hanya diam, Merasakan Punggungnya yang di pukul oleh Satria, ia melihat ke arah Pria itu.
"nggak usah kaget, dia sedang di mabuk cinta sekarang." Ujarnya singkat melihat ke arah dimana Topan yang sudah berhenti di sebuah kursi yang di isi satu orang yang sedang fokus membaca.
"Daarrrrrling." Panggilnya Dengan nada Centilnya, mencoba menggoda Artha yang sedang fokus kepada buku yang ada di depannya.
Tak ada jawaban yang ia terima membuat Topan mendengus, berjongkok di depan meja Artha, sedikit menyembulkan melihat ke tepat ke arah Wajah Pria itu. "Halooo, Lagi baca apaaaa?" tanyanya lagi mencoba mengajak Artha berbicara.
Sepertinya Topan tidak memiliki keinginan untuk menyerah, Bukankah ia sadar bahwa keberadaannya sangat mengganggu bagi artha?. lalu kenapa Ia masih berada di depan Artha sekarang?.
"Cih."
Seperti yang ia duga, mengabaikan Sapaan dan pertanyaannya, Artha malah membalasnya dengan decihan seperti Artha yang biasanya. Artha yang selalu benci ketika berada di dekatnya, Bukannya sedih, Topan malah tersenyum, Apapun respon Artha kepadanya, tampaknya ia tetap menyukai Pria ini.
Artha menutup kasar Buku yang ada di mejanya, dengan wajah datarnya menopang tangan di dagunya melihat ke arah Topan yang sedang tersenyum ke arahnya. "minum, roti." Ujarnya singkat melihat ke arah Topan.
"eh?." Topan Menautkan alisnya, Sama sekali ia tidak mengerti apa maksud dari perkataan Artha barusan.
"kenapa?. Minum dan roti, belikan." Ujarnya lagi membuat Topan tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] KISSING NERD
Fiksi RemajaUntuk mengobati hal aneh yang terjadi pada dirinya, Atas saran yang di berikan oleh sepupunya, Ia pun pergi kesalah satu Bar untuk menemukan seseorang yang bisa menyembuhkan hal yang terjadi padanya. Sudah 17 tahu ia hidup di dunia ini, Sekalipun i...